Lifestyle Blogger Medan - Jadilah Ibnu Batutah! - ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan

Kamis, 28 Juli 2016

Lifestyle Blogger Medan - Jadilah Ibnu Batutah!

Ilustari
  Ceritagadiskecil.com|  Menjadi penjelajah adalah bagian dari mimpi setiap manusia. Menjadi saksi mata penikmat keindahan dunia. Mulai dari ufuk barat sampai selatan. Semua tertata rapih ciptaan Allah Swt. Keindahan alam dan hembusan angin yang menusuk permukaan kulit. Menginjak ke satu negara hingga negara lainnya, menatap kekaguman ciptaan Allah.
     Mungkin mimpi hanya menjadi mimpi. Tapi tidak. Mimpi akan menjadi nyata jika kita yakin dan berikhtiar kepada Yang Maha Kuasa. Bukan uang penghalang mimpi, bukan jabatan yang menunda mimpi, tapi keyakinan dan niat serta usaha yang gigih akan mempercepat mimpi itu.
     Negara mana yang ingin kamu kunjungi? Kamu lihat keindahannya? Perbedaan kebudayaan dan keunikan peradabannya? Mekah? Cina? Amerika? Paris? Semua akan tetap menjadi mimpi jika kamu hanya berdiam diri dan mengharapkan ada seseorang yang memberikanmu kesempatan untuk melihat semuanya dengan cuma-cuma.
      Tapi bukan berarti uang dan kekayaan adalah hal utama yang membantumu untuk berangkat menjadi saksi mata keindahan dunia. Tidak! Jadilah Ibnu Batutah!  Ya, jadilah sepertinya. Penjelajah muslim yang luar biasa. Seseorang yang mampu menginjak puluhan negara dan ratusan kota. Tidak dengan uang!
    Ibnu Batutah, tokoh muslim asal Maroko yang lahir pada tahun 1304 M, ia  suka melakukan pengembaraan ke berbagai penjuru dunia. Dianggap sebagai pelopor penjelajah abad 14 yang belum tertandingi. Sekalipun ada Marcopolo yang juga melakukan penjelajahan dunia, namun masih tidak sebanding dengan Ibnu Batutah terutama dalam kuantitas perjalanan. Oleh karena itu Ibunu Batutah mendapat julukkan  pengembara muslim. Ibnu Batutah memilik hobi mengunjungi negara di dunia untuk saling takruf atau mengenal manusia dengan berbagai latar belakang dan budaya.
   Dalam perjalanannya menjelajahi dunia, Ibnu Batutah sudah banyak melihat peristiwa yang belum pernah dialami di negaranya termasuk perbuatan penduduk asli, adat istiadat serta ragam flora dan fauna. Dalam pengembaraannya ia menempuh perjalanan sekitar  75.000 mil dengan mengelilingi hampir 44 negara selama 30 tahun. Dalam sejarah peradaban, tidak ada satupun tokoh dunia yang mampu melakukan ekspedisi sebagaimana yang dilakukan Ibnu Batutah. Perjalanannya meliputi berbagai kota dunia seperti Iskandariyah, Kairo, Mesir, Palestina, Syam, Mosul, Syiraz, Basra, Yaman, Oman, Baghdad, Kuffah, Diyarbakr, Istirkhan, Delhi, Afganistan, Sarajevo, Bukhara, Cina, Andalusia, Maroko, Mali, Maladewa bahkan sampai di Indonesia. Di Indonesia Ibnu Batutah pernah singgah di Sumatera.
        Ia dapat menjadi saksi mata betapa indahnya penjuru dunia. Dengan berbagai adat istiadat dan ragam perbuatan manusia. Perjalanan menelusuri dunia dari satu negara ke satu negara lainnya. Tidak hanya membuatku terkagum. Kita akan menjadi yakin akan kuasa Allah Swt. Menjadi luas cara memahami ajarannya. Siapapun kamu, bermimpilah. Dan jadilah Ibnu Batutah bersamaku! Bersama menjadi saksi mata melihat keindahan dunia.

#Ceritagadiskecil

Tidak ada komentar:

@itsvennyy