Keseruan Idul Adha Di Penjuru Dunia - ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan

Minggu, 11 September 2016

Keseruan Idul Adha Di Penjuru Dunia

Ilustrasi dari google

  
         Ceritagadiskecil.com | Idul Adha adalah hari raya umat Islam. Hari mulia bagi umat muslim di seluruh dunia. Di hari mulia ini banyak hal yang bisa dilakukan. Menghabiskan waktu untuk beribadah. Hari raya Idul Adha identik dengan Qurban atau menyembeli hewan-hewan ternak seperti kambing, sapi, maupun domba yang nantinya akan dibagikan ke masyarakat-masyarakat sekitar. Lalu apakah setiap negara merayakan hari tersebut dengan cara yang sama?
        Berikut ini keseruan umat Islam di seluruh penjuruh dunia dalam merayakan Idul Adha.
1. China
     China merupakan negara mayoritas nonmuslim, tapi bukan berarti umat muslim di sana tidak merayakan Idul Adha tidak semeriah di negara lain. Jika di Indonesia ramai Idul Adha pada saat malam takbiran dan hari H, maka di China keseruannya lebih lama yaitu berlangsung selama empat hari penuh. Wah apa saja ya yang umat muslim di China lakukan?
     Uniknya masyarakat muslim di Ningxia, China yang melaksanakan shalat ied ke masjid hanya laki-laki. Sedangkan wanita muslimah  dilarang untuk shalat ied ke masjid..Selepas shalat ied, mereka lalu mengadakan beberapa perayaan, seperti membaca ayat-ayat alquran, menyanyikan kasidah-kasidah dan nasyid keagamaan, di samping saling bertukar makanan, bingkisan, dan hadiah. Selain itu, beberapa pasar "dadakan" juga turut memeriahkan perayaan yang dilangsungkan selama empat hari berturut-turut.
2. Maroko
Di Maroko, Saat Idul Adha segala aktifitas diliburkanselama tiga hari. Hari libur tersebut, masyarakat membanjiri masjid dan menghabiskan waktu untuk beribadah serta  mengaji. Setelah itu, umat muslim juga bersiap untuk menyembelih hewan kurban yang nantinya akan didistribusikan ke masyarakat. Semuanya fokus untuk beribadah dalam momen yang penuh berkah tersebut. Di Maroko ada hidangan khas saat Idul Adha yaitu mrouzia dan boulfaf. Makanan yang terbuat dari daging sapi dan domba yang  dibakar atau direbus dengan rempah-rempah sehingga rasanya sangat  lezat..Wah apakah umat muslim di negara lain ingin mencobanya?
3. Pakistan 
    Perayaan Idul Adha di Pakistan tidak ada perbedaan dengan negara lain,  tradisi yang sama yaitu  memotong kurban juga dilakukan. Hanya yang membuat Pakistan berbeda ialah perayaannya yang di tandai dengan libur empat hari untuk melaksanakan ibadah dengan khusuk. Pakistan bisa dibilang sebagai salah satu negara Islam yang begitu menjunjung tinggi berbagai hari raya di dalam Islam.
    Pada hari Idul Adha, umat muslim di Pakistan menutup toko-toko mereka dan pemerintah meliburkan pegawainya selama empat hari agar bisa menjalankan puasa Arafah dan merayakan Idul Adha dengan khidmat. Bisa dibilang, perayaan Idul Adha di Pakistan jauh lebih syahdu dari pada Idul Fitri. Hal unik lainnya yang dilakukan masyarakat Pakistan adalah memandikan hewan kurban mereka sebelum dipotong.
     Tradisi memandikan hewan kurban ini dilakukan untuk menjaga kebersihan kambing dan sapi sebelum dijual. Setelah hewan kurban dimandikan dengan bersih, hewan kurban akan dihias dengan kalung-kalung bunga serta hiasan-hiasan plastik. Hal ini dilakukan sebagai penghargaan terhadap pengorbanan yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim As. Wah kebayang gak? Betapa cantik dan tampannya hewan kurban di Pakistan sebelum di sembelih? Mereka diperlakukan istimewah ya sebelum mengorbankan diri mereka..
4. Bangladesh
    Perayaan Idul Adha di Bangladesh diadakan selama tiga hari, dengan membaca alquran dan mengaji di masjid. Di Bangladesh, tradisi mudik terjadi menjelang Idul Adha. Semua stasiun dan terminal dipenuhi oleh masyarakat yang ingin segera pulang ke kampung halamannya hal ini hampir sama dengan Idul Fitri. Mereka rela berdesak-desakkan, bahkan sampai naik ke atas gerbong kereta. Bagi umat muslim di Bangladesh, Idul Adha membawa banyak sekali kebahagiaan dan berkah maka mereka ingin merayakannya bersama keluarga.
    Tidak hanya itu, penyembelihan hewan kurban juga tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Dan hewan harus benar-benar sehat dan cukup umur. Mereka sangat memperhatikan kesempurnaan dalam melaksanakan ibadah qurban di Idul Adha.
5. Mesir 
     Di Mesir, perayaan Idul Adha berlangsung selama tiga hari untuk perayaan. Tetapi, di Mesir jarang melakukan penyembelihan hewan kurban, pembagian daging kurban biasanya dilakukan oleh sebuah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) setempat. Kalau biasanya kita melakukan sholat ied bersama di masjid, lain halnya dengan Mesir.
   
        Rakyat mesir biasanya melakukan ibadah sholat ied di lapangan-lapangan khusus yang disiapkan pemerintah. Bahkan ada larangan untuk sholat ied di masjid. Hal ini berkaitan dengan kapasitas yang tidak mencukupi serta kebersihan pasca shalat.
     Hal unik lain yang kita jumpai, masyarakat Kairo pada umumnya memotong hewan kurbannya di jalan sehingga warna merah darah terlihat di mana-mana. Hal yang lumrah bila kita menemukan jalanan Mesir bersimbah darah pada hari ied. Uniknya lagi ada sebagian masyakat yang menghias hewan kurban mereka sebelum disembelih.
6. Amerika Serikat
    Di Amerika, biasanya penduduk yang merayakan Idul Adha diberikan jatah libur 1-3 hari. Mereka melakukan ibadah di masjid sejak pagi hari, setelah itu mereka sering berbagi makanan dengan mengadakan acara makan bersama. Tidak jauh berbeda dengan Mesir, di Amerika juga jarang melakukan proses penyembelihan hewan kurban. Meski bukan hari libur nasional, umat Islam Amerika biasanya mengambil cuti atau izin guna merayakan Idul Adha.
    Serupa dengan negera-negara Islam lain, aktivitas komunitas muslim selama perayaan Idul Adha terpusat di masjid. Yang membedakan, proses penyembelihan hewan kurban terjadi di tempat-tempat pemotongan hewan atau umat Islam lebih banyak memesan daging hewan kurban sebelum mendistribusikannya kepada mereka yang berhak.
 
7. Arab Saudi
     Di Arab Saudi justru hari raya Idul Adha yang dijadikan momen hari raya terbesar. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga disibukkan dengan pemotongan hewan kurban yang nantinya akan di distribusikan ke negara-negara Islam yang miskin, seperti di kawasan Afrika, Asia Tengah, dan Asia Selatan. Agar distribusi hewan merata dan mencapai sasaran, jutaan daging kurban ini dibekukan dan dikirimkan melalui kapal maupun pesawat.

     Selain itu hewan yang dikurbankan tentunya berbeda dengan kebanyakan negara lain, yakni unta.Memang masih ada yang berkurban kambing atau sapi, tapi unta yang menjadi hewan kurban terbanyak di sana.
8. Rusia 
     Walau dengan mayoritas penduduk komunis, muslim di Rusia tetap menjalankan aktivitas ied seperti pada umumnya. Dimulai dengan sholat ied yang biasanya dilakukan di lapangan atau jalan-jalan. Hal ini berkaitan dengan fasilitas ibadah yang kurang memadai dengan jumlah masjid yang terbilang masih sedikit.Tidak ada yang begitu spesial dengan tradisi Idul Adha di Rusia. Hemmm.
     Namun keterbatasan tadi telah menciptakan suasana ied yang khusyuk dan sakral bagi umat muslim di sana. Aturan baru yang melarang penyembelihan hewan kurban di ruang publik membuat umat Islam bingung. Pemerintah memang telah menunjuk lokasipemotongan hewan kurban, namun tentunya tidak mungkin hal itu dilakukan. Sebelum aturan itu diberlakukan kebanyakan umat Islam menyembelih hewan kurban di pekarangan rumah atau masjid yang ada.
9. Turki
      Perayaan Idul Adha di Turki biasanya disebut Baqri-Eid atau "Festival Sapi". Sebenarnya masyarakat Turki tidak hanya melakukan kurban sapi saja, tetapi ada juga domba dan kambing, seperti di perayaan Idul Adha pada umumnya. Yang berbeda, Turki memberlakukan hari libur selama 4 hari saat Idul Adha dan masyarakat di sana tidak hanya membagikan daging kurban ke tetangga sekitar, namun juga membagikan aneka masakan lezat. Wah kalau kita merayakan Idul Adha di Turki bakalan kenyang nih..
10. Singapura
     Lain halnya di Singapura. Selain shalat ied dan pemotongan hewan kurban, di Singapura ada banyak sekali kemeriahan untuk merayakan Idul Adha seperti yang diadakan di kawasan Kampong Glam dan Geylang Serai. Di dua kawasan ini secara rutin diadakannya bazaar Idul Adha dengan dekorasi meriah yang setiap tahunnya selalu dipenuhi masyarakat lokal maupun wisatawan asing.
11. Indonesia
       Pulau Madura menjadi salah satu pulau yang umatnya religius dalam beragama. Warga Madura banyak tinggal di kota atau pulau lain, saat idul adha mereka memprioritaskan untuk pulang ke Madura. Tidak heran jika Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Perak menjadi ramai luar biasa saat beberapa hari sebelum Idul Adha ini karena mereka tidak ingin melewatkan momen penuh berkah ini tanpa ada di rumah bersama keluarga.
       Warga Madura rela bermacet-macetan selama  berjam-jam bahkan membeli tiket transportasi dengan harga yang mahal agar bisa pulang ke rumah, shalat ied berjamaah dan kumpul bersama keluarga. Selain itu yang khas pada Idul Adha di Indonesia adalah makanan khasnya lontong sayur... Di setiap rumah sanak saudara yang kita kunjungi makanan khas tersebut tidak luput dari pandangan kita yang tersaji di meja makan.
    Wah betapa asiknya jika kita bisa merasakan hari yang mulia di negara-negara tersebut. Tentu, banyak keunikan yang akan kita temukan dan rasakan. Namun, apapun cara merayakannya tujuan dan niatnya tetap sama yaa.. beribadah kepada Allah Swt dan menjalankan perintahnya....!!! Selamat merayakan Idul Adha.

#Ceritagadiskecil

Tidak ada komentar:

@itsvennyy