Mengenal Museum Juang 45 - ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan

Minggu, 26 Februari 2017

Mengenal Museum Juang 45

Pengunjung memadati Museum Juang 45
           Ceritagadiskecil.com | Museum gedung juang 45 di Kota Medan, sangat memperihatinkan keadaannya. Di edisi tulisan kali ini, akan mengulas tentang menikmati sejarah melalui gedung juang 45 di Medan. Jika, kamu warga Medan jangan lupa untuk kunjung ke museum ini, terletak di Jl. Pemuda No. 17 Medan. Di museum ini, pengunjung akan dimanjakan dengan peninggalan-peninggalan bersejarah pada zaman dulu. Uniknya, pengunjuk dapat merasakan bagaimana tulisan zaman dulu dan koran yang terbit pada tahun 1945. 

            Sayangnya, tidak banyak pengunjung yang berkenan untuk singgah ke museum ini. Hanya segelintir orang saja yang tampak memadati museum. Terlebih, tuanya bangunan museum ini membuat tempat yang berpotensi menjadi tempat wisata sejarah itu, malah terlihat kuno dan tidak terawat. Hal ini, benar-benar disayangkan. Saat menaiki lantai dua, di gedung museum ini, benar-benar miris. Banyak debu yang menyelimuti lantainya. Pameran dan peninggalan sejarah pun tidak lagi terlihat menarik karena sudah dipenuhi dengan debu yang kusam.

            Tapi, museum ini sangat menarik untuk dinikmati. Karena ada banyak peninggalan sejarah di sana. Ada banyak foto tokoh-tokoh pers yang berjuang dan berprestasi di masanya. Tidak hanya itu, di museum ini pengunjung dapat melihat relif yang terpampang  di dinding-dindingnya. Relif yang cantik itu, merangkum kisah peperang pada zaman penjajahan di berbagai daerah Sumatera Utara. Di museum ini, pengunjung bisa belajar banyak tentang tulisan zaman lalu, pengunjung akan terngiang-ngiang akan situasi pada zaman dulu.

            Tidak sekedar menjadui pilihan wisata, ke museum ini selain menambah wawasan, pengunjiung tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Dengan beberapa ribu rupiah saja, pengunjung bisa mendapatkan hiburan sekaligus pengetahuan tentang peninggalan sejarah yang ada.

            “Sayang sekali tempatnya tidak lagi terawat, padahal nilai sejarah pada museum ini sangat kuat.” keluh Marina Nasution.

#Ceritagadiskecil

Tidak ada komentar:

@itsvennyy