Mengenal Rumah Baca Tembakau - ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan

Minggu, 26 Februari 2017

Mengenal Rumah Baca Tembakau

Pengurus Rumah Baca Tembakau

          Ceritagadiskecil.com | Membaca sering kali dikatakan sebagai jendelah dunia, karena dengan membaca kita dapat mengetahui hal yang belum pernah kita ketahui. Membaca merupakan kegiatan atau proses seseorang dalam memahami isi, ide atau gagasan baik yang tersurat maupun tersirat dalam suatu bahan bacan.

Rumah Baca Bakau adalah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang menyediakan layanan buku dan bahan bacaan, informasi lingkungan hudup, dan pusat pelatihan serta pengembangan karakter masyarakat, terutama pada anak-anak dan remaja. Rumah baca bakau merupakan inisiatif pengabdian dan berbagi kepada anak-anak nelayan di pesisir Desa Percut,  Kabupaten Deli Serdang.

Bukan sekedar menjadi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) biasa, Rumah Baca Bakau bertansformasi menjadi pusat perubahan social di tengah-tengah kehidupan masyarakat pesisir kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Rumah baca bakau telah berdiri dan mulai beroprasi pada tanggal 8 juli 2012 dan beralamatkan di Dusun 2 Desa Percut, Kec. Percut sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatra Utara, 20371.

Kata bacau merupakan suatu yang identik dengan pesisir atau pinggiran pantai, tujuan utama dalam mendirikan Rumah Baca Bakau adalah untuk mengankat budaya melayu, meningkatkan minat baca, membangun keperibadian anak dan menyadarkan manusia akan pentingnya tumbuhan bakau untuk menjaga ekosistem perairan dan makluk hidup yang ada di sekitar nya.

Rumah Baca Bakau juga memiliki berbagi kegiatan seperti, progam visual literasi, klub baca, kelas kreativitas, kelas bahasa inggris, kelas menggambar, menulis, seni derama teater dan sebagainya.
Melalui progam kampung litersai, Rumah Baca Bakau mengembangkan berbagai progam dan meningkatkan berbagai fasilitas pendukung dengan menambah prasarana dan sarana yang dapat memotivasi setiap individu masyarakat untuk melakukan aktivitas yang beraksara.

Salah satu yang dilakukan adalah adanya menambah fasilitas buku, bahan informasi, alat peraga, dan lain sebagainya. Dengan demikian, keberadan kampung literasi dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup setiap anggota masyarakat dengan memiliki pandangan dan wawasan yang jauh kedepan agar perancanaan dan kemampuan individu untuk merancang dan mempersiapkan masa depan menjadi jauh lebih baik.
Salah seorang relawan Zulkarnain mengatakan, “Pada saat ini Rumah Baca Bakau hanya memiliki 15 relawan aktif dan mempunyai 4.500 buku bacan yang beragam,”

Pada saat ini Rumah Baca Bakau telah berhasil meraih berbagai perestasi, salah satu perestasi yang paling membanggakan adalah mendapatkan piagam penghargan TBM kreatif, rekreatif pada tahun 2014 di kendari. Bukan hanya itu saja beberapa puisi yang di buat oleh anak-anak didik Rumah Baca Bakau juga sudah tertulis dalam buku ‘Kumpulan Puisi Anak Indonesia’.

#Ceritagadiskecil

Tidak ada komentar:

@itsvennyy