Andre Gusli
Hidup
yang sekali hiduplah yang berarti begitulah Andre Gusli memandang kehidupan. Remaja
kelahiran Tembung, 31 Mei 1998 anak dari pasangan Agus Riadi dan Lina, sedang
mengenyam pendidikan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di Fakultas
Saintek Ilmu Komputer. Remaja yang gemar menulis, membaca dan bermain
badminton, telah mengawali proses pencapaian prestasi saat di sekolah dasar.
Andre
telah beberapa juara saat di sekolah dasar, yang masih diingatnya sampai saat
ini yaitu meraih juara pertama lomba surah pendek pada tahun 2009 dan juara
pertama lomba tausiyah se-madrasah pada tahun 2010. Remaja yang ingin mengenyam
pendidikan di Jerman ini, tidak puas dengan pencapaiannya saat di sekolah
dasar. Andre terus aktif melakukan berbagai kegiatan positif, salah satunya
bergabung dalam organisasi forum anak yang membawanya ke kota Mataram untuk
perwakilan delegasi forum anak se-Sumatera Utara dalam forum anak nasional di
tahun 2016.
Tidak
hanya berprestasi di organisasi, Andre juga menyeimbangkan prestasinya di
bidang akademik, saat di Sekolah Menengah Kejuruan, Andre mempertahankan juara
umum, memenangkan lomba cerdas cermat, dan yang pencapaiannya terbesar adalah
menjadi perwakilan sekolah pada delegasi study
banding di Malaysia dalam rangka menghadapi MEA. Pretasi dan kegiatan positif
yang ia lakukan tidak berhenti di bangku sekolah saja, Andre semakin
bersemangat belajar untuk mencapai semua mimpi-mimpinya yang ada di buku impian
miliknya. Hal tersebut ia buktikan dengan mendapatkan beasiswa Peringkatan
Prestasi Akademik, Juara tiga lomba essay, dan memenangkan juara pertama pada
kompetisi IT kompetisi serta juara satu lomba puisi pada pecan raya karya
ilmiah.
Pencapaian
prestasi yang dimiliki Andre hingga saat ini merupakan hasil dari cemoohan
orang terhadap dirinya. Remaja itu mengaku, dulu ia sering dianggap remeh oleh
orang lain, dari rasa sakit hati tersebut, Andre membalasnya dengan sikap
positif. Cemoohan tersebut ia anggap sebagai motivasi untuk maju. Andre juga
sering mengalami kegagalan, salah satunya ialah gagal untuk berangkat ke Bogor
mewakili forum anak se-Sumatera ke forum anak nasional 2015 karena keterbatasan
ekonomi orang tua. Namun, hal itu tidak membuatnya berhenti belajar dan meraih
mimpi.
#Ceritagadiskecil
Dibalik
anak yang sukses dan berprestasi, ada kedua orang tua yang sangat mendukungnya.
Andre mengaggap kedua orang tua lah yang menjadi motivasinya serta ada seorang
yang ia jadikan motivasi yaitu Jamil Azaimi yang merupakan seorang yang
menginkan kesuksesan tidak hanya di dunia saja namun juga diakhirat.
“Teruslah berprestasi dan jangan takut untuk bermimpi besar, karena bagi Allah Swt Nothing is Impossible, yaitu tidak ada
yang mungkin maka bermimpilah setinggi mungkin, dan yang paling penting adalah
jika ingin sukses jangan pernah gengsi karena orang yang sukses bukanlah orang
yang gengsi,” Andre bersemangat memberikan pesan untuk remaja sekarang agar
sama-sama bisa menjadi generasi yang bermanfaat.
Tidak ada komentar: