Lifestyle Blogger Medan - Kebahagian. Ya, itu kata yang tepat
untuk menggambarkan makna kehidupan., menurut Khafifah Lidiana Siregar. Gadis
kelahiran Medan, 1 Februari 2000.
Anak pertama dari dua bersaudara. Dilahirkan
dari pasangan Atas Siregar dan Nurgahani Harahap. Gadis dengan sejuta kegiatan
positif ini, tengah mengenyam pendidikannya di Universitas Sumatera Utara,
Fisip prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial.
Sosok Khafifah Lidiana Siregar |
Gadis yang hobi melakukan traveling
ini merasa dalam kehidupannya tak pernah ada rasa kegagalan, semua yang ia
jalanani selalu membawa kebahagian.
“Pipa, Gak pernah sedih atau merasa
gagal. Bahagia teruslah, dukanya dijadikan pelajaran aja,” ujar gadis yang
menyapa dirinya dengan panggilan Pipa.
Selalu
merasa bahagia, rasa itu membiarkannya merasakan berbagai pengalaman luar
biasa, mulai dari menjadi Top 20 Puteri Muslima Muse Medan pada tahun 2016, Top
5 Semi Finalis Puteri Muslimah Medan Indonesia pada tahun 2017, Finalis
Indonesia Youth Icon pada tahun 2017,
Finalis DUTA GenRe provinsi Sumatera Utara pada tahun 2017 dan 2018, Harapan
II Puteri Pariwisata Provinsi Sumater Utara pada tahun 2018, Finalis Miss
Global Provinsi Sumatera Utara 2018, hingga puncaknya menjadi Top 50 Besar
Casting acting Production pada Layar Lebar Film Dilan.
Kegiatan
positif yang dilakukannya semata-mata bukan hanya menyalurkan hobi dan bakat,
namun keinginan membahagiakan kedua orang tua yang begitu besar, menjadikan
Khafifah gadis yang cukup positif pada umurnya, di masa remaja.
Menurutnya,
diri sendirilah yang pantas dijadikan motivator dalam perjalanan hidup. Tidak
ada yang mampu membuat pikiran dan raga bergerak menjalankan hal positif jika
tak ada keinginan diri sendiri untuk menjadi positif dan bermanfaat bagi orang
lain.
Pencapaian yang telah ia raih hingga
saat ini, tak membuatnya cepat merasa puas. Masih banyak impian yang ingin ia
capai. Namun, saat ditanyakan apa impian tersebut. Gadis berwajah jelita ini,
menjawab dengan makna tersirat.
“Impian saat ini. Hem, Ya buat orang
lain tersenyum. Pipa percaya, kita dilahirkan karena orang lain butuh tangan
kita. Butuh bantuan kita,” tuturnya.
Melihat kondisi remaja saat ini,
Khafifah cukup perihatin. Banyak remaja yang terjerumus pada pergaulan yang
menghancurkan diri mereka. Gadis yang tinggal di Tembung, menyampaikan
sepenggal kalimatnya untuk remaja-remaja seuisianya yang mungkin sedang membaca
tulisan ini.
“Ya, semoga ada remaja yang mampir
di tulisan ini dan membaca pesan singkat dari pipah untuk mereka. Gak mau
menggurui, pipa cuman mau ngajak ke mereka. Bahagia yang berkualitas yuk,”
ujar Khafifah menutup merbincangan.
Menurutnya, hakikat bahagia ialah
bahagia pada pencapaian postif, bukan sekedar bahagia yang dapat dirasakan
sesaat namun berdampak negatif di kemudian hari.
#Ceritagadiskecil
Tidak ada komentar: