Lifestyle Blogger Medan - Membiarkan Diri di Pojok Literrasi 'FINANCIAL TECHNOLOGY YANG RAMAH BAGI MILLENIAL' - ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan

Jumat, 29 Maret 2019

Lifestyle Blogger Medan - Membiarkan Diri di Pojok Literrasi 'FINANCIAL TECHNOLOGY YANG RAMAH BAGI MILLENIAL'



Pilihan selalu hadir dalam kehidupan kita. Tergantung kitanya gimana, memprioritaskan yang mana dulu. Harus pandai-pandai mendahulukan suatu hal lah.
Gacil di Pojok Literasi
Beberapa hari yang lalu, 21 Maret 2019. Gacil memutuskan untuk ijin kerja dan membiarkan diri, hadir di acara  Pojok Literasi dari Direktorat Jendral Informasi dan Komunikas Publik atau singkatnya @djikp . Ketika dapat undangan dari @bloggercrony , terus pas baca undangannya, Gacil lihat ada kata MILLENIAL di tema acaranya. Gacil yang notabe-nya seorang anak yang tumbuh di jaman Milenial. Langsung terpanggil untuk ikutan . Dalam hati "Diijinkan atau gak diijinkan mangkir dari kerjaan. Gua harus ikutan nih.Alhamdullilah, untungnya diijinkan dari kerjaan.


Sekitara jam dua belas siang. Gacil udah sampai di Caffe Potret Medan. Tempat acara berlangsung. Gilak! udah banyak peserta lainnya yang hadir. Rata-rata adalah anak Milenial. Yaiyalah, inikan acara anak Milenial. Nah, sebenarnya Pojok Literasi 'Financial Technology' ini acara apa sih? Kuy! Baca sampai selesai ya. Kalau ada yang baca gak sampe selesai, ntar calon istri atau calon suaminya dapat yang brewokan dan jorok loh. Haha (Ketawa jahat).

Mengenal Pojok Literasi 'Financial Technology' Ramah Bagi Milenial


pembukaan acara
Teman-teman Gacil yang baik hati, acara Pojok Literasi Fintech ini, pertama kalinya diadakan, terus yang dipilih Kota Medan loh. Anak Medan mana suaranya? Patut bergembira dan berbangga hati kita, karena Medan cukup dilirik untuk kegiatan-kegiatan yang berkualitas. Sama seperti acara Pojok Literasi Fintech atau Financial Technolog ini. Kegiatan yang diadakan untuk meningkatkan literasi keuangan melalui diseminasi informasi positif kepada seluruh lapisan masyarakat

Nah, Melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, khususnya Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, ditunjuk untuk memegang tanggung jawab sebagai pelaksana diseminasi dan edukasi tersebut melalui seluruh saluran komunikasi yang tersedia. 

Jadi, teman-teman Gacil, Strategi yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik itu, ya melalui kegiatan creative talks, mengajak  anak muda atau millenial kek Gacil inilah, menjadikan sebagai sebuah forum untuk mengembangkan wawasan, meningkatkan pemahaman kita, terhadap pemanfaatan financial technology atau gampangnya itu Fintech. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi, menyelenggarakan kegiatan Pojok Literasi dalam bentuk creative talks dengan tema “Financial Technology yang Ramah bagi Millenial.

Kira-kira begitulah teman-teman, kenapa hadir acara ini. Sampai-sampai Gacil kehebohan untuk datang. Jarang-jarang loh, kita bisa mendapatkan ilmu langsung dari sumbernya. Di acara ini, kita bisa belajar dan bertanya langsung sama narasumber terpercaya seperti Ibu Septriana Tangkary seorang Direktur IKPM Kemenkeminfo, lalu ada Ibu Rosita Niken Widyastuti yang merupakan Sekretaris Jendral Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, kemudian ada Ibu Sondang Martha Samosir Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Bidang, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terus ada Kak Melvin Mumpuni CFP, anak muda yang sudah menjadi Founder plus CEO aplikasi finansialku.com

Seluruh acara dimoderator-in sama Kakak kece yang ngudang Gacil, Kak Wardah Fajri dari Bloggercrony, akrabnya dipanggil Kak Wawa, sayang, kemarin belum sempat foto bareng. Pasti, banyak deh yang belum tau apa itu OJK dan fungsinya!! Tenang-tenang. Gacil bakal sharing kok, apa yang Gacil dapatka kemarin.

Sharing Pertama dari Ibu Rosita Niken Widyastuti


Live music
Acara santai ini dimulai sekitar pukul 14:00 wib. Benar-benar nyantailah! Pasalnya, tidak langsung mendengarkan ilmu dari pembicara. Millenial yang hadir, bisa santai sejenak mendengarkan live musik sambil nyemil snack yang sudah dihidangkan. Ketika para pemateri telah hadir, semua antusias memposisikan diri, duduk di tempat yang paling nyaman, kebetulan Gacil duduk paling depan, jadi bisa lihat dengan jelas wajah-wajah wanita sukses hehe. Sebelum acara mulai, semua dipandu untuk menyanyikan lagu Indonesia raya, berdoa dan pembukaan dari Ibu Septriana Tangkary seorang Direktur IKPM Kemenkeminfo.



Materi pertama dari Ibu Niken
Lanjut ke daging materinya, kek bakso aja yakan pake daging haha. Maksudnya, inti materi pertama dari Ibu Niken yang Gacil tangkep. Sharing pertama, hal baru yang bisa didapat dari Ibu Niken, Era Digitalisasi, pemerintah membantu Petani untuk go online. Petani bisa menaikkan harga melalui market place. Dengan cara menghindari pengepul. Nelayan go online. Lalu, ada juga 1000 startup. Di jaman serba digital ini, tentunya sudah kita rasakan sendiri ya teman-teman, coba deh sehari aja gak megang handphone, pasti kelinteran, kebingungan yakan? Nah, di jaman digital ini juga. Ibu Niken, mengajak kita betapa pentingnya menyimpan uang secara digital, khususnya kaum Milenial nih. Tentunya dengan pengetahuan yang luas ya mengenai Fintech atau Financial Technology ini.

Terus, Ibu Niken juga sharing nih, Keminfo tahun ini dengan digital 4.0, membutuhkan SDM yang memiliki kemampuan digital. Oleh karena itu, Keminfo menyediakan beasiswa untuk 20000 Millenial melalui Digital Talenta Scholarship 2019 yang akan dibuka pada bulan April ini. Siap-siap daftar gengs... pantengin aja website-nya keminfo. Karena di tahun 2018, pemerintah hanya menyediakan 1000 beasiswa dari 46000 Millenial yang sudah daftar.
 
Sharing Kedua dari Ibu
Sondang Martha Samosir dari OJK


Materi kedua dari Ibu Sondang
Sharing kedua ini, Ibu Sondang mengajak kita untuk mengenal terlebih dahulu apa sih itu OJK atau Otoritas Jasa Keuangan? Nah, Ibu Sondang menjelaskan bahwa OJK itu, tugasnya MENGATUR, MENGAWASI dan MELINDUNGI INDUSTRI JASA KEUANGAN. Seperti Perbank-an, perusahaan pasar modal dan industri keuangan non perbank-an dan Fintech. Apa sih yang OJK Lindungi? Nah,  yang dilindungi adalah semua konsumen yang menggunakan jasa keuangan, tentunya dari lembaga yang sudah terdaftar atau terlindungi oleh OJK ya. Bukan, lembaga keuangan yang ilegal ya. 

Terus gimana cara kita bisa bedakan Fintech yang terdaftar dan dilindungi oleh OJK, dengan lembaga Fintech yang tidak dilindungi, Gacil? Caranya gampang, cek aja langsung ke websit-nye OJK yaitu, www.konsumen.ojk.go.id, kalau gak punya paket buat cek website, minimal punya pulsalah untuk terhubung dengan OJK dengan cara telpon ke 157. Nah, Ibu Sondang memaparkan, saat ini terdapat 99 Fintech Lending yang sudah terdaftar di OJK, di antaranya 95 ada di Jabodetabek, 1 di Bandung, 1 di Lampung dan ada 2 di Surabaya.

Hal paling penting adalah tentang ini "Ketika ada orang tua kita yang ingin melakukan peminjaman di suatu lembaga. Kita harus arahkan orang tua kita. Tanya, apakah lembaga peminjaman tersebut sudah terdaftar atau belum di OJK". Jika kita atau orang tua kita belum tau apakah lembaga tersebut sudah terdaftar di OJK. Kita bisa gampang ceknya di website konsumen.ojk.go.id atau ojk.go.id atau juga telpon ke 157 gampangkan? Kenapa kita harus tau lembaga tersebut sudah terdaftar atau belum di OJK. Ya, jika nyatanya lembaga keuangan tersebut belum terdaftar, lalu ada terjadi masalah dengan uang kita, maka kita tidak bisa dapat perlindungan dari OJK.

Ibu Sondang juga mengatakan, OJK tidak punya otoritas untuk memberantas lembaga fintech yang ilegal. Karena itu merupakan ranah polisi. Namun, data yang diucapkan dari Ibu Niken, Keminfo sudah memblokir 211 website Fintech Ilegal.

Terakhir, Ibu Sondang membagikan resep keuangan untuk kita. Resepnya hampir sama yang ada di Buku Kerja Bukan untuk Uang yang gacil tulis, hihi. Kira-kira begini resepnya!
Jika kita punya uang atau gaji, maka 10% untuk keperluan darurat, 20% untuk tabungan, 30% untuk hutang jika ada dan 40% untuk biaya sehari-hari. So, menabung itu kewajiban, bukan menyisihkan jika ada sisa uang. Oke teman-teman?

Sharing Ketiga dari Kak Melvin Founder dan CEO Muda Nan Tampan  @finansialku_com
Materi ketiga dari Kak Melvin
Kak Melvin sharing tentang awal ia membangun finansialku.com teman-teman, Inspirasi yang bisa didapat dari kakak tampan ini, ia membangun financialku.com berawal dari tesis, ia dulunya juga sorang blogger. 
 
Tiga point sharing yang diberikan oleh kak Melvin ini :
1. Perencanaan Keuangan
2. Inklusi keuangan
3. Literasi keuangan

Keberadaan Kak Melvin inilah, membuktikan bahwa kedepannya digital terus meluas. Dan kita sebagai Milenial memiliki peluang yang besar di bidang digital, Bisa seperti Kak Melvin, yang telah memulai startup dalam Financial Technology. Suatu hal yang menjanjikan bukan? Bisa jadi, beberapa tahun ke depan, semua masyarakat akan menyimpan uang secara digital, aman dan praktis. tanpa harus melipat-lipat uang terus di masukkan kecelengan gambar ayam.  Kalau teman-teman mau tau lebih lanjut perencanaan keuangan. Bukan peminjaman keuangan yak... Langsung DM aja kak Melvin. Atau yang mau view blognya semakin naik bisa juga loh tanya-tanya ke instagramnya @Melvin_mumpuni . 



Sesi terakhir foto bersama pemateri dan moderator
Ya, begitulah sekilas kegiatan Gacil beberapa hari yang lalu. Semoga, teman-teman yang belum berkesempatan hadir, setidaknya tulisan ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan Literasi kita mengenai Financial Technology ya teman-teman. Hemm, kira-kira Gacil cocok gak ya jadi startup? Hihi...

#Ceritagadiskecil

14 komentar:

  1. acara yang mantap.. sayang saya kemaren belum bisa ikutan

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah dek gacil awak salah satu org medan yg turut bangga Medan dipilih jadi pojok literasi pertama, mantul pokoknya :D

    BalasHapus
  3. FinTech ini, mau gak mau kita harus paham ya kan. Secara semakin berkembang zaman, semakin dunia digital terus meluas. Keren sik ini acaranya, edukatif banget ama anak-anak milenial. Eh saya masih termasuk anak milenial lho. haha

    BalasHapus
  4. serunya acaranya ya kak. tempatnya juga kayaknya nyaman buat ngomongin materi berat kayak fintech ini.

    Nice share kakak.

    BalasHapus
  5. Wah kominfo lagi siapin beasiswa buat 2000 milenial nih. Menurut saya itu penting sih, secara di masa depan SDM untuk industri digital akan semakin dibutuhkan. Yah, mulai sekarang kita akan rasain deh era baru teknologi

    BalasHapus
  6. Ayo fen yg umurnya sgt millenial, harus cerdas dan menebar informasi ttg keuangan yg baik

    BalasHapus
  7. Aku juga ikut, asyik ya, jadi nambah wawasan, jadi iri deh peluang banyak untuk millineal, secara umur dah lewat. Hihihihi

    BalasHapus
  8. Berarti kalo petani go online, ongkirnya mahal donk ya.. gmn?

    BalasHapus
  9. Beruntung banget bisa ikutan acara ini. Ku pengen banget tp ga bisa.

    Fintech emang keren karena menurutku semua jadi mudah dan tidk ribet

    BalasHapus
  10. Wahhh...keren ulasan gacil...salam kenal dek...

    BalasHapus
  11. Acara yang bagus. Tapi saya tidak sempat ikutan.

    BalasHapus

@itsvennyy