Travel Blogger Medan - Berwisata Alam Kekinian di Agrowisata Paloh Naga Hamparan Sawah - ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan

Rabu, 11 September 2019

Travel Blogger Medan - Berwisata Alam Kekinian di Agrowisata Paloh Naga Hamparan Sawah


Wisata Terbaru di Sumatera Utara

Travel Blogger Medan - Bicara tentang wisata Sumatera Utara yang terbaru. Gacil alias cerita gadis kecil ingin berbagai pengalaman berwisata di Agrowisata Paloh Naga. Hamparan sawah yang sangat jarang ada di Kota Medan. Di mana sih Agrowisata ini? Berapa harga tiket masuknya ya? Kalau dari kota Medan kira-kira berapa jam? Rutenya seperti apa? Dari pada bertanya-tanya di dalam kepala. Yuk ah, telusuri setiap informasinya di tulisan Gacil kali ini.

Bagaimana Gacil Bisa Menemukan Paloh Naga?

Mungkin sebagian besar masyarakat Sumatera Utara, atau yang tinggal di kota Medan. Sudah tau bahkan berkunjung ke wisata ini. Ya, berdasarkan refrensi dari artikel serupa, agrowisata ini sudah ada sejak tahun 2018. Masih baru banget deh.

Ngeksis di tengah hamparan sawah sembari Riset

Gacil beruntung bisa menemukan wisata kekinian yang bernuansa alam. Awalnya, Gacil hanya ingin mencari persawahan yang di kota Medan, dijadikan sebagai lokasi syuting film pendek, yang akan digarap oleh Gacil dan teman-teman Askara Kreatif.

Eh, yang muncul di pencarian google adalah wisata sawah ini. Bernama Agrowisata Paloh Naga, sudah banyak refrensi foto keren yang beredar dipencarian. Memancing keinginan Gacil berkunjung di sana.

Di mana Agro Wisata Paloh Naga ini Berada?


Berlari mengejar asah haha

Lokasi wisata ini lumayan jauh dari kota Medan. Letaknya, di Jalan P.Naga, Denai Lama, Kabupaten Deli Serdang. Letaknya cukup terpelosok. Tapi, kamu masih bisa sampai loh menggunakan Google Maps.

Berapa Estimasi Waktu Tempuh?

Menggunakan sepeda motor, teman-teman akan menghabiskan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit dari kota Medan. Lumayan pegal-pegal juga badan dan bokong berlama-lama di perjalanan. Namun, waktu tersebut tidak seberapa dengan pemandangan asri agrowisata-nya.

Rute Perjalanan

Gacil dan Tim Riset dari Askara Kreatif tidak pernah ke wisata ini sebelumnya. Alhasil, mengandalkan google Maps dan bertanya pada orang lain.

Petani memanen Padi di Desa pantai labu

Rute dari kota Medan yang kamu lalui, versi Google Maps dan pengalaman Cerita Gadis Kecil. Dengan bersepeda motor, kami akan melalui daerah Batang Kuis, Tanjung Morawa, saat sampai di dekat tol ke arah Kuala Namu, ada jalan kecil yang bisa kamu lalui, terus menembus Lubuk Pakam, setelah itu akan memasuki pedesaan yang banyak hamparan sawah nan indah.

Pemandangan di pinggir sawah Desa Pantai Labu

Salah satu desa yang dilewati adalah desa di Jalan Pantai Labu. Gacil dan Tim Riset berhenti sejenak di tengah perjalanan, menikmati pemandangan hamparan sawah. Saat itu, ada beberapa petani yang sedang memanen. Tidak lupa pula bertanya pada mereka mengenai jalan yang harus kami lewati berikutnya. Mereka sangat ramah, mengarahkan jalan. 

Kalau kamu tersesat bisa langsung berhenti, jangan malu bertanya nanti nyasar di Jalan. Eh, kalau ada google Maps gak nyasar deh. Eh, nyasar juga deh, simak tulisan sampai habis bagaimana pusingnya berkelana dengan Google Maps.

Harga Tiket


Nuansa di Agrowisata Paloh Naga

Ini selalu menjadi pertanyaan setiap calon pengunjung. Di mana pun lokasi wisatanya, tidak jadi masalah, pertimbangan terbesar adalah tiket masuknya berapa? Yups, berdasarkan pengalaman Gacil kemarin. 

Harga Tiket masuknya itu, Luar biasa.... Luar biasa murah. Hanya Rp.5.000/kereta. Tanpa ada tiket nyata gitu ya, jadi hanya kasih Rp. 5.000 udah bisa masuk. Kalau teman-teman mau irit, bisa tuh satu kereta bawa tiga orang haha. Hanya saja was-was ditilang polisi ya.

Jam Berapa Wisata Ini Buka?


Memotret Nuansa Paloh Naga yang asik

Mulai dari jam 07:00 - 18:00 wib Agrowisata ini dibuka. Mau datang hari apa? Silahkan saja, para warga di sana ramah-tamah loh. Mana tau ada yang mau ikutan riset atau kepo dengan keberadaannya, warga di sana bisa diajak ngobrol santai dan gak galak.

Pengalaman Memusingkan Saat Berpetualang dengan Google Maps!

Tanpa Google Maps kami tidak akan sampai ke Agrowisata Paloh Naga. Lokasinya itu loh, muter-muter buat kepala puyeng. Apalagi si google Maps yang tidak update. Kami sering diarahkan ke jalan buntu, jalan dilarang dan jalan setapak yang sangat terpencil.

Spot foto sekaligus bersanti depinggiran sawah
Misalnya, kemarin kami diarahkan ke jalan terlarang yang dijaga petugas. Lalu, diarahkan jalan buntu yang ujungnya tembok beton, terus yang masih beruntung, Maps mengarahkan kami kejalan setapak. Kanan kiri jalan adalah hamparan sawah dan banyak burung-burung putih berterbangan. Udaranya gila, segerrrrr....

Nyantai di gubuk-gubuk asik deh

Kulinernya Gimana?

Kuliner yang tersedia di sekitaran wisata ini, hanya kuliner biasa saja. Tidak ada kuliner khas daerah Deli Serdang. Kemarin untuk mengisi perut. Gacil dan tim memesan mie goreng dan ifu mie goreng. Minumannya Teh Manis dingin dan Badak khas Kisaran. Totalnya hanya Rp.46.000 porsi kenyang untuk tiga orang. Lumayan hemat dong.

Tertarik ke Agrowisata ini? Yuk Ah ajak-ajak Cerita Garis Kecil. Siaap tau bisa jadi tourgide kamu menunjukan jalan. Haha, biar gak disesatkan oleh Google Maps. Selamat Menjelajahi Teman Wisata.

#ceritagadiskecil

8 komentar:

  1. Tunggu ya ven..
    Awak itung dulu.
    46 ribu bagi 3, berarti per orang makan cuma 15.333

    Waaah layak coba ini, hemat euyyy.

    Gak ada palang penunjuk ya Ven di sekitaran Lokasinya? Kok Google maps bisa galau gitu nunjukin arah gak betol...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kwkwkwkw.. Awak pikir juga dengan ada unsur hematnya membuat awak tertarik..
      Secara keluarga linrana kalo pergi pasti segerombolan, hemat menjadi sangat penting selain keindahan alam ☺

      Hapus
  2. Sebelumnya saya cm tau Hamparan Perak. Sekarang jd paham ada Hamparan Sawah, pulak. Thanka for share ya Gacil.

    BalasHapus
  3. Gacilll,
    Ikutan dong buat pilem pendeknya, cari model aku juga bisa wkwkk

    BalasHapus
  4. Pernah pengen kesini, tapi ama suami dibilang "Di kampung juga banyak". Kayak baru tau aja dia istrinya anak kota, liat sawah luas itu udah hepi banget. Klo udah ada lapak untuk makan, bolehlah ama anak2 kesini.

    BalasHapus
  5. hemat emang sangat penting untuk mak emak cem awak. hahaha. bsa jadi bucket list nih. mana tempatnya gk jauh pulak. tfs dek ven.

    BalasHapus
  6. Asyiknya, suka dengan wisata alam begini. Selain dapat refreshingnya bisa sekalian mengedukasi anak-anak.

    BalasHapus
  7. Tempatnya masih asri ya, jadi kepo yg punya siapa,soalnya ada "paloh"nya itu hihi

    BalasHapus

@itsvennyy