ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan: Film
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 Maret 2017

Lifestyle Blogger Medan - Tidak Perlu Takut Buat Film, Pusat Perkembangan Film Telah Menyediakan Fasilitas!
21.281 Comments

  
          Ceritagadiskecil.com | Dalam diskusi singkatnya perwakilan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan soal fasilitas untuk sineas. Kamis (3/30) di Taman Budaya Sumatera Utara tengah diadakannya diskusi singkat mengenai ‘Film dan Masyarakat Film’. Acara yang digelar untuk memperingati hari film nasional, dihadiri siswa, mahasiswa, dan insane perfilman lokal.

            Diskusi singkat tersebut dibawa oleh perwakilan menteri pendidikkan dan kebudayaan, Ibu Marlina dari Puast Perkembangan Film. Semua peserta yang menghadiri acara diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan Ibu Marlina. Diawali dengan sesi tanya jawab, banyak peserta yang mempertanyakan soal fasilitas yang disediakan oleh Kementrian Kebudayaan.

            “Bagaimana soal fasilitas yang diberikan oleh Pusat Pengembangan Film? Dan Berapa lama proses untuk mendapatkan fasilitas tersebut?” tanya salah seorang peserta.

            Dengan sigap Ibu Marlina mencoba menjelaskan tentang program fasilitas pembuatan film yang diberikan oleh Pusat Perkembangan Film. “Ya, kita memiliki program pemasilitasan untuk komunitas dan sekolah yang ingin membuat film. Dana tersebut akan dikasih kepada komunitas atau sekolah yang telah mengirimkan proposal yang sesuai dengan  prosedur sesuai SOP yang telah dijabarkan dalam website kita Pusat Perkembangan Film. Kita tidak hanya memberikan fasilitas, namun kita juga gencar melakukan kegiatan seperti seminar atau workshop film di masing-masing daerah. Jadi, kami berharap agar sines-sineas yang ada di Indonesia tidak menyia-nyiakan program ini,” tutur Ibu Marlina.

            Sineas kota Medan, khususnya para pelajar merasa kesulitasn soal dana untuk memproduksi film hal tersebutlah yang menjadi kendala mereka dalam membuat film. Salah seorang pelajar asal Kota Medan, berharap dengan adanya program teresebut bisa membantu pelajar sepertinya yang ingin mewujudkan mimpi untuk membuat film bisa tercapai.

            “Ya, semoga aja dengan adanya program ini, Aku dan kawan-kawan bisa lebih giat lagi untuk produksi film kreatif dan bermanfaat untuk banyak orang,” harap Venny.

#Ceritagadiskecil


Reading Time:
 Pusat Perkembangan Film Mengatakan Kurangnya Kritikus Film, Membuat Film Indonesia Tidak Berkualitas!
20.590 Comments
Ibu Marlina dalam diskusinya


           Ceritagadiskecil.com | Dalam puncak perayaan hari film Nasional, Kota Medan kedatangan menteri pendidikan dan kebudayaan Pusat Perkembangan Film. Kamis (30/3), di Taman Budaya Sumatera Utara tengah di gelar perayaan untuk memperingati hari film Nasional. Dalam puncak acara tersebut hadir sineas-sineas dari berbagai komunitas film di Medan. Acara digelar dengan menyajikan pameran sejarah film, workshop dan diskusi film serta nonton film bareng.

            Acara ini dibuat oleh beberapa komunitas film di kota Medan seperti Kofi Sumut dan Manu Project. Tidak hanya menghadirkan materi dari insan perfilman lokal, namun dalam acara yang dilaksanakan kurang lebih dari pukul 9.00 wib – 22.00 wib tersebut mengundang pihak pusat kementerian pendidikkan dan kebudayaan Pusat Perkembangan Film.

            Dalam materi yang diberi tema ‘Film dan Masyarakat Fim’ Ibu Marlina dari pihak kementrian pusat menyampaikan banyak hal mengenai perkembangan perfilman di Indonesia. Salah satu penyampaiannya yang menarik adalah kurangnya krtitikus film di Negeri ini, sehingga film Indonesia masih memiliki kualitas yang standart.


            “Film itu seperti senjata untuk menjajah. Film lebih kejam dari boom yang hanya sebentar saja menghancurkannya. Namun, film itu bisa menghancurkan Negara. Nah, sekarang masyarakat film harus sadar dan melek untuk memilih tontonan mereka. Karena banyak tontonan yang hanya sekedar menjual namun tidak memiliki pesan moral di dalamnya. Sebenarnya, di Negara kita ini kekurangan kritikus film yang bisa membangun dan mendobrak kualitas perfilman kita agar memiliki nilai pendidikan di dalamnya. Ayoo.. kita sebagai masyarakat film mencoba untuk jeli terhadap film-film yang kita tonton. Cobalah untuk mengkritisi film yang kita lihat,” papar Ibu Marlina dalam wacananya.

#Ceritagadiskecil


Reading Time:

@itsvennyy