Pengurus Rumah Baca Tembakau |
Ceritagadiskecil.com | Membaca
sering kali dikatakan sebagai jendelah dunia, karena dengan membaca kita dapat
mengetahui hal yang belum pernah kita ketahui. Membaca merupakan kegiatan atau
proses seseorang dalam memahami isi, ide atau gagasan baik yang tersurat maupun
tersirat dalam suatu bahan bacan.
Rumah
Baca Bakau adalah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang menyediakan layanan buku
dan bahan bacaan, informasi lingkungan hudup, dan pusat pelatihan serta
pengembangan karakter masyarakat, terutama pada anak-anak dan remaja. Rumah
baca bakau merupakan inisiatif pengabdian dan berbagi kepada anak-anak nelayan
di pesisir Desa Percut, Kabupaten Deli
Serdang.
Bukan
sekedar menjadi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) biasa, Rumah Baca Bakau
bertansformasi menjadi pusat perubahan social di tengah-tengah kehidupan
masyarakat pesisir kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Rumah
baca bakau telah berdiri dan mulai beroprasi pada tanggal 8 juli 2012 dan
beralamatkan di Dusun 2 Desa Percut, Kec. Percut sei Tuan, Kab. Deli Serdang,
Sumatra Utara, 20371.
Kata
bacau merupakan suatu yang identik dengan pesisir atau pinggiran pantai, tujuan
utama dalam mendirikan Rumah Baca Bakau adalah untuk mengankat budaya melayu,
meningkatkan minat baca, membangun keperibadian anak dan menyadarkan manusia
akan pentingnya tumbuhan bakau untuk menjaga ekosistem perairan dan makluk
hidup yang ada di sekitar nya.
Rumah
Baca Bakau juga memiliki berbagi kegiatan seperti, progam visual literasi, klub
baca, kelas kreativitas, kelas bahasa inggris, kelas menggambar, menulis, seni
derama teater dan sebagainya.
Melalui
progam kampung litersai, Rumah Baca Bakau mengembangkan berbagai progam dan
meningkatkan berbagai fasilitas pendukung dengan menambah prasarana dan sarana
yang dapat memotivasi setiap individu masyarakat untuk melakukan aktivitas yang
beraksara.
Salah
satu yang dilakukan adalah adanya menambah fasilitas buku, bahan informasi,
alat peraga, dan lain sebagainya. Dengan demikian, keberadan kampung literasi
dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup setiap anggota masyarakat
dengan memiliki pandangan dan wawasan yang jauh kedepan agar perancanaan dan
kemampuan individu untuk merancang dan mempersiapkan masa depan menjadi jauh
lebih baik.
Salah
seorang relawan Zulkarnain mengatakan, “Pada saat ini Rumah Baca Bakau hanya
memiliki 15 relawan aktif dan mempunyai 4.500 buku bacan yang beragam,”
Pada
saat ini Rumah Baca Bakau telah berhasil meraih berbagai perestasi, salah satu
perestasi yang paling membanggakan adalah mendapatkan piagam penghargan TBM
kreatif, rekreatif pada tahun 2014 di kendari. Bukan hanya itu saja beberapa
puisi yang di buat oleh anak-anak didik Rumah Baca Bakau juga sudah tertulis
dalam buku ‘Kumpulan Puisi Anak Indonesia’.
#Ceritagadiskecil