Dear sahabat,
Bulan ramdhan tidak hanya menjadi
kesempatan kita menambah pahala dan beramal baik. Namun, bulan ramadhan kerap
kali menjadi momen untuk reunin atau bertemu dengan teman-teman lama. Baik itu
teman di sekolah dasar, Sekolah menengah, ataupun sekolah kejuruan bahkan teman
saat di universitas.
Beberapa
hari sebelum menjelang bulan puasa, pasti ada saja salah satu teman yang
inisiatif membuat grup di media sosial dan mengundang teman-teman lainnya. Dari
grup, semua mulai berceloteh, menanyakan kabar ataupun sekedar basa-basi.
Selanjutnya, menyusun rencana untuk buka bersama. Obrolan dalam grup mulai tak
seraha, semua sibuk mengusulkan tempat dan waktu.
Hal
seperti ini sering sekali Gacil perhatikan, mulai dari grup alumni SD, SMP
sampai SMK, ramai sekali diisi dengan obrolan basi. Rencana yang
mengiming-imingi. Mulai ramadhan ke ramadhan hal seperti ini selalu terjadi.
Namun, sayangnya hanya sebuah rencana. Entah, terlalu sibuk hingga tak ada
waktu untuk bertemu atau terlalu gengsi untuk mengakui dirinya tidak sibuk.
Entahlah, Gacil sendiri lumayan sebel ya. Menurut Gacil, hal yang sia-sia jika
tidak ada komitmen dari masing-masing orang untuk niat buka bersama.
Ramadhan
sudah hampir berakhir, namun renca untuk buka bersama belum juga usai. Banyak
faktor yang membuat rencana tersebut hanya menjadi omong kosong. Ada yang
mengaku sudah ada janji, tidak di bolehin orang tua, tidak punya uang dan hal
lainnya. Sampai ramadhan telah usai. Rencana buka bersama pun tak
terlaksanakan, akhirnya grup yang selalu rame menjadi sepi dan satu persatu
keluar dari grup. Bukankah sebuah hal yang sia-sia?
Beginilah
kita, saat masih bersama di bangku sekolah, berjanji untuk tak melupakan,
bersedia untuk bertemu jika ada waktu, mengaku sahabat selamanya. Namun,
setelah sibuk dengan kehidupan dan lingkungan baru, omongan itu hanya menjadi
sebuah angan dan akhirnya memutuskan untuk tak saling kenal. Seperti inilah
realita yang Gacil alami. Apakah sahabat juga pernah merasakan hal ini? Share ceritanya
di komentar ya…
#Ceritagadiskecil