ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan: Ulasan
Tampilkan postingan dengan label Ulasan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ulasan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Desember 2019

Lifestyle Blogger Medan - 3 Cara Tetap Produktif Berkarya Meskipun Kesibukan Melanda!
07.350 Comments
By cerita gadis kecil

Lifestyle Blogger Medan - Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari seringkali dihadapkan dengan berbagai kegiatan yang melelahkan. Pernahkah sahabat Gacil berpikir, sesungguhnya apa yang dicari sampai menghabiskan sebagian besar dari waktu dua puluh empat jam menyibukan diri untuk hal yang melelahkan? Apakah uang? kebahagiaan? Atau kehormatan? Jika tujuannya itu, mengapa selalu saja tidak pernah puas atas apa yang didapatkan?

Sahabat Gacil, terkadang lelah ya mengejar apa yang diinginkan. Kalau sudah tercapai satu keinginan pasti ada keinginan selanjutnya. Ya, begitulah sifat dasar manusia, selalu saja tidak pernah puas.

Oleh karena itu, setiap manusia sangat berambisius, terus-menerus mengejar apa yang ingin dicapainya. Ada yang melalui jalur yang sesuai dan ada pula yang melintasi jalan yang melenceng dari jalur.
Lantas apakah kita diperbolehkan untuk berambisi dalam kehidupan di dunia yang fana ini? Boleh saja, asalkan sahabat Gacil mampu menyeimbangkan antara kebahagiaan dunia dan tabungan akhirat. Di setiap aktivitas yang menyibukan, seringkali membuat kita lupa terhadap hal-hal yang perlu diseimbangkan. Semakin banyak jalan yang diambil menuju impian itu, semakin sulit membagi waktunya.

Berikut ini 3 cara tetap produktif berkarya walau disibukan dalam kegiatan sehari-hari versi ceritagadiskecil.com!

1. Niat dan Kebiasaan

Berkarya adalah kegiatan orang-orang yang memiliki niat dan kebiasaan kuat. Tanpa niat dan kebiasaan yang kuat, keinginan tetap produktif berkarya dalam kehidupan sehari-hari hanya menjadi angan-angan saja. Niatkan salah satu karya yang hendak dituntaskan walau berbagai kesibukan memadati hari-harimu.

Misalnya, kamu seorang pekerja yang memiliki rutinitas padat. Tanggungjawab terhadap pekerjaan tersebut sangat besar karena digaji cukup besar. Sedangkan, kamu memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah usaha sendiri. Niat tersebut sudah ada tapi terus tertunda karena niatnya belum kuat sepenuhnya.
Jika permasalahannya demikian, kamu harus kuatkan niat.

Pikirkanlah masa depanmu yang lebih panjang, kalau terus-terusan bekerja dengan orang lain. Bagaimana saat tua nanti? Apakah orang lain masih mau mempekerjakan kita? Sedangkan kalau sudah memiliki karya yaitu berupa usaha sendiri. Masih ada peluang tetap produktif meski sudah tua nanti.

2. Membagi Waktu

Tidak semua orang bisa mengatur waktunya sendiri sehingga mereka terjebak dalam rutinitas yang melelahkan. Fokus dan ambisius terhadap suatu hal sangatlah penting. Namun, pikirkan dirimu dan kesenanganmu. Belajarlah mengatur waktu agar semua berjalan seimbang, pekerjaan bisa dituntaskan dan hobi atau karya bisa diwujudkan.

Caranya seperti apa? Sedikit berbagi, saat ini Gacil sedang mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi, mulai aktif di dua organisasi sembari menjadi freelancer writer yang harus mengerjakan tulisan setiap harinya. Ketiga aktivitas ini sangatlah melelahkan dan menyita waktu. Walau orang-orang bilang masa-masa semester satu belum ada apa-apanya, tetap saja selalu ada tugas setiap harinya.

Kondisi seperti ini kerapkali membuat Gacil kelimpungan. Suatu waktu, tugas kuliah menumpuk, artikel yang harus dituntaskan menunggu dan ada pula jadwal pertemuan organisasi. Nah, bagaimana bisa menuntaskan seluruhnya?

Gacil mencoba jeli terhadap waktu yang akan dilewati. Sembari menunggu acara organisasi dimulai, Gacil sempatkan untuk menuntaskan tulisan kerjaan, cari bahan-bahan untuk menyelesaikan tugas. Semua dikerjakan melalui smartphone. Sehingga, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.

Selesai pertemuan, kewajiban Gacil menuntaskan tulisan telah selesai dan bahan-bahan untuk mengerjakan tugas sudah ada. Sehingga, saat sampai di rumah, Gacil tinggal mengerjakannya saja. Kira-kira begitulah cara mengatur waktu, semua bisa dilalui jika mau berusaha keras dan ikhlas mengerjakannya.

3. Evaluasi Diri

Hal apa yang sudah sahabat Gacil lakukan kemarin atau hari ini? Apakah ada kegiatan yang terlewatkan? Sehingga semua yang telah dilalui terasa tidak seimbang? Evaluasilah diri sendiri, setiap mau tidur ada di pagi hari. Evaluasi dapat memberikan energi dan menjadi pengingat agar tetap seimbang antara kehidupan sehari-hari dengan produktif berkarya.

Nah, ketiga hal di atas cara Gacil agar tetap produktif berkarya meski kesibukan sehari-hari melanda. Siapa bilang, kuliah tidak bisa kerja? Siapa bilang organisasi menghambat berkarya? Semua bisa berjalan seimbang jika pandai menyelaradkannya. Manfaatkan perubahan-perubahan jaman ke arah yang positif bukan negatif ya, sahabat Gacil.

#ceritagadiskecil
Reading Time:

Jumat, 25 Oktober 2019

Lifestyle Blogger Medan - 3 Kegiatan Menguntungkan Bagi Mahasiswa
22.530 Comments
Kegiatan Mahasiswa Menghasilkan

Lifestyle Blogger Medan - Menyandang status sebagai salah satu mahasiswa di Universitas ternama kota Medan, memanglah tidak mudah. Butuh perjuangan dan penantian panjang untuk menyelesaikannya. 

Universitas bukan sekadar menjadi tempat belajar dan mengajar, kalau kamu mau melihatnya dari sudut pandang yang lebih dalam. Tersimpan berbagai pembelajaran, salah satunya belajar menjadi manusia yang pantas dimanusiakan.

Paradigma dan pertanyaan-pertanyaan timbul, kala Gacil masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Kenapa sih, para sarjana itu bisa lulus tapi tidak mendapatkan pekerjaan? Setelah menyandang status mahasiswa, Gacil baru menemukan jawabannya. 

Ternyata, tidak semua mahasiswa itu lulus dengan kredibilitas diri yang sama. Walau status akhirnya mendapatkan gelar yang membanggakan, nyatanya hanya segelintir mahasiswa yang lulus dengan siap menjadi manusia yang dimanusiakan.

Stigma dam pola pikir mematokan kelulusan dengan nilai IPK sempurna, mendoktrin setiap diri mahasiswa untuk menjadi kutu buku. Sehingga enggan mencoba hal-hal baru, pengalaman lapangan atau bergaul di organisasi yang sejalan dengan hobi. 

Parahnya, lebih banyak mahasiswa yang memilih hura-hura, pacaran atau menghabiskan uang orangtua selama semester satu hingga lima. Mendekat semester tujuh, barulah mereka kebingungan menghadapi KKN dan skripsi.

Setiap paragraf ini, terkandung berbagai opini Gacil yang baru menjajali dunia perkuliahan. Saat inilah, melihat bagaimana ragam karakter mahasiswa dan tingkah lakunya. Baiklah, yuk langsung saja kita simak 5 kegiatan menguntungkan bagi mahasiswa selain belajar di kelas!

  • Berorganisasi
Ceritagadiskecil.com
Ceritagadiskecil.com
Tidak lelah dosen pembimbing mengarahkan mahasiswa-nya agar aktif berorganisasi. Nyatanya, segelintir saja yang mau mendengar dan berorganisasi di kampus. Itupun tidak memberikan pengaruh besar terhadap organisasi yang diikutkan.

Apa untungnya berorganisasi? Bukankah hanya menyita waktu dan membuang-buang tenaga. Oh tentu tidak, dulu semasa duduk di bangku sekolah, Gacil sudah mulai menjajal berorganisasi. Saat ini, barulah terasa manfaatnya mulai dari berkembangnya diri, lebih mudah bersosialisasi dan dikenal oleh orang yang satu minat.

  • Menjadi Freelancer
Penulis Artikel SEO Medan
Ceritagadiskecil.com
Betapa asiknya kuliah dengan menghasilkan uang sendiri. Bagaimana caranya? Bukannya waktu sudah tersita dan habis di kuliahan? Apalagi kalau sudah ikut organisasi, mau belajar aja kadang-kadang lupa.

Kuliah di universitas tidak hanya mengajarkan kita tentang teori. Kalau mau memandang dari sudut yang lebih dalam lagi, kuliah dengan berbagai tugas akan mengajarkan kamu cara memanajemen waktu. Bagaimana bisa menyelesaikan banyak tugas sembari bekerja, berorganisasi dan kuliah? Tentu bisa, Gacil merasakan situasi ini.

Mengambil kelas pagi, tidak memutuskan kreativitas Gacil agar bisa terus menulis namun tetap menghasilkan. Caranya sederhana, menjadi seorang freelancer writer. Menulis artikel setiap hari lalu mendapatkan upah dari artikel itu. Lumayan menguntungkan bukan? Kuliah tetap jalan, organisasi juga ikutan, kerja pun bisa dilakukan dimana saja. Come on anak muda, kamu bisa lebih kreatif dari apa yang dilakukan Gacil.

  • Berkompetisi dan Berprestasi
ceritagadiskecil.com
Kemudahan bisa kamu dapatkan saat menjalani pelajaran di kampus, kalau kamu punya prestasi dan sering ikut lomba. Pupuklah diri menjadi seorang yang berjiwa kompetisi yang sportif. Jika perjuanganmu membuahkan prestasi, sangat mudah melangkah kepada hal-hal yang lebih menguntungkan.

Perlombaan dan prestasi bukan semata-mata ingin dibanggakan atau membanggakan. Kegiatan ini sangat berguna bagi kamu seorang mahasiswa, di dunia setelah mendapatkan gelar, kamu akan dihadapkan berbagai kompetisi. Salah satunya, berkompetisi dalam melamar kerja. Jadi, ciptakanlah sebanyak-banyaknya prestasi di bangku kuliah. Sebab, setelah menyandang gelar sarjana, sudah ada fortofolio membanggakan untuk melamar kerja selain IPK.


Jadilah mahasiswa yang memanusiakan diri, bukan menjadi mahasiswa yang membohongi diri dengan nilai sempurna. Bentuk diri menjadi manusia yang serba tau dan serba bisa, walaupun tidak mahir setidaknya ada dasar menyambung cerita.

#ceritagadiskecil
Reading Time:

Rabu, 21 Agustus 2019

Lifestyle Blogger Medan : Film Wedding Agreement Membuatku Ingin Dijodohkan
09.40 12 Comments

Review film wedding agreement


Review Film - Film Wedding Agreement yang berdurasi kurang lebih 100 menit. Saat ini sedang tayang di bioskop dan menjadi refrensi film untuk ibu-ibu. Terlihat dari judulnya yang berarti Perjanjian Pernikahan. Tentu para wanita lah yang ingin menonton.

Setelah menonton film ini, terlintas dibenak Gacil. Kelak Gacil ingin dijodohkan saja! What? Apa yang terjadi sehingga film ini mampu meracuni otak anak berumur sembilan belas tahun?

Sejak mengenyam pendidikan SMK Broadcasting, memaksa Gacil untuk bergelut di dunia per-audio visualan dan belajar banyak hal dari berbagai film. Gacil lebih sering nonton daripada membaca. Dulu, boro-boro ke bioskop, nonton yang bajakan aja gak doyan haha. Ya, kebiasaan itu bisa berubah kapan saja. Termasuk keinginan untuk dijodohkan setelah nonton film Wedding Agreement.

Wedding Agreement Bioskop Suzuya Plaza


Sederhananya, film ini menceritakan seorang wanita yang dinikahkan oleh seorang pria yang telah memiliki pacar. Si pria ini, sangat mencintai pacarnya dan terpaksa menikahi wanita pilihan ibunya, karena sang ibu tervonis kanker stadium. Ya, klasik sih alurnya, mainstream karena di beberapa sinetron sepertinya juga ada yang jalan ceritanya seperti ini.

Awal film disuguhkan dengan suatu hentakan yang luar biasa. Kalau dalam pelajaran alur cerita di kelas film waktu jaman Gacil SMK. Ya, boleh lah. Film diawali dari konflik cerita. Dimana, sang laki-laki menyerahkan perjanjian selama hidup bersama kepada sang istri. Padahal mereka baru menyelesaikan pesta pernikahan. Inti dari perjanjianya, si laki-laki ingin cerai setelah satu tahun dan tidak mau tidur bersama.

Secara logika, mana ada wanita yang tahan dengan perjanjian itu? Lalu film berputar menyuguhkan alur cerita. Dari segi alur, menurutku bisa aja, kadang naik dan kadang turun.

Menyebalkannya dari film ini, setiap adegannya itu gak total gitu sih. Saat sedih ya gak sedih-sedih amat. Saat kejam ya gak terlalu kejam, ketika bahagia ya gitulah. Gacil ini tipe baperan kalau lihat film sedih langsung mewek, tapi di film ini air matanya cuman keluar setengah. Mungkin, karena Gacil belum pernah merasakan bagaimana menikah atau karena memang biasa aja alurnya. But, ini hanya opini Gacil sebagai penonton.

Di balik alur yang biasa saja. Teeselip Pelajaran yang bisa Gacil lahap.

"Menjadilah wanita yang sabar dalam menghadapi situasi. Misalnya, menghadapi suami yang terang-terangan selingkuh"

Kita sebagai wanita berhak meminta cerai setelah mengetahui suami berselingkuh, tapi wanita sabar akan memaafkan suaminya lalu mencoba mengarahkannya, sama-sama kembali ke jalan yang benar. Sebab, Allah Swt sangat membenci perceraian.

Pemeran utama wanita, menampilkan perilaku-perilaku yang sangat Gacil kagumi. Saat, suami tidak menginginkannya. Ia tetap sabar dan berusaha mengambil hati suami. 

Sisa nonton haha alay

Menariknya di film ini, pemeran wanita utama yang digambarkan. Bukan hanya wanita yang baik, penurut dan lemah. Di balik kesabarannya, ada titik dimana sang wanita tegas pada suami yang berlaku sesuka hati. Selain tegas, wanita tersebut juga mandiri, berkarir dan memiliki usaha sukses.

Berkat karakter wanita utama inilah, Gacil semakin yakin apa yang dikatakan mamak.

"Kalau jadi wanita itu harus mandiri dan cerdas, setidaknya kita bisa membantu keadaan keluarga dan menyelamatkan anak, jika suami tidak bisa membiayai rumah tangga. Namun, tidak boleh pula menjadi wanita yang arogan karena sudah menghasilkan"
Lantas, kenapa terlintas dipikiran Gacil, ingin dijodohkan? Sebab, dalam film tersebut sang wanita akhirnya menjadi orang paling beruntung memiliki suami yang dijodohkan untuknya. Ya, mungkin pilihan orang tua lebih baik. Temukan jawaban lengkap setelah menontonnya.

Ada yang sudah nonton? Sharing yuk!

#ceritagadiskecil
Reading Time:

Rabu, 24 April 2019

Lifestyle Blogger Medan - Who Are You? Drama Korea Bukan Sekadar Cinta
02.33 18 Comments
Who Are You Drana Korea

Uhuk... Bicara soal film atau drama korea. Jujur aja, Gacil tak terlalu fanatik dengan negeri gingseng ini, lebih suka negeri sakura. Drama Korea yang pernah Gacil tonton itu cuman ada dua, Dream Hight dan Naughty Kiss. Kedua karya visual yang ajib. Dari segi visual, cerita, pesan dan alurnya cakep deh. Selain kedua karya visual itu Gacil gak pernah nonton Drama Korea.

Beberapa hari yang lalu, ketika play song lagu korea karya Jonghyun Shinee di youtube. Berjudul "Lonely" lagu yang paling Gacil suka setelah kabar kematian Jonghyun Shinee karena depresi lalu bunuh diri . Tidak sengaja ketemu lagu "RESET dengan video klip yang bisa membuat air mata Gacil netes gitu aja. Meski gak tau arti lagunya, Gacil pengen nangis aja. Nah, penasaran langsung search Drama Korea dari lagu RESET itu. Ketemu deh walau rada susah nyarinya.

Pemeran ceweknya mirip Gacil ka we..

Drama Korea dari lagu RESET itu ternyata 'WHO ARE YOU After School 2015' Drama Korea dengan 16 Episod. Satu-satunya Drama Korea yang bisa buat Gacil nagis dari awal episode sampai akhir episode berturut-turut. Kepala pusing karena air mata gak mau berhenti, mata bengkak terus diketawain adek, dada sesak pengen teriak kencang, kepikiran sepanjang hari, bahkan selalu kebayang akan apa yang ada di karya visual itu. Astaga, saat ini ketika Gacil menuliskanya untuk kalian, karya visual itu terus membayangi pikiran.

Gacil bukan tipe orang yang mudah jatuh hati pada sebuah film. Tapi, kalau udah satu film yang ngenak banget di hati. Pasti bakal teringat sampai kapanpun, misalnya seperti Dream Hight, film yang buat Gacil keep spirit, mempercayai bahwa apapun mimpi itu pasti akan nyata. Nah, kali ini begitu juga dengan film 'Who Are You ' ini. Gacil belajar banyak hal. Gacil percaya bahwa hidup ini seperti roda berputar, yang di bawah akan segera berada di atas, begitu sebaliknya.

Tidak seperti Drama Korea yang diceritakan teman-teman K-Pop Gacil. Kebanyakan pada baper soal romance-nya. Tapi, di Drama Korea 'Who Are You' ini, Gacil belajar tentang, mimpi, kehidupan, orang tua, guru, teman, cinta, perngorbanan, perjuangan dan keberanian dalam kebenaran. Hampir seluruh aspek kehidupan ada di Drama ini. Lalu, apa yang buat Gacil sampai begitu semangatnya, begitu sedihnya ketika nonton Drama ini? Ya, cerita dan alur yang luar biasa, pesan kehidupan yang membuat Gacil berpikir ulang tentang apa yang telah terjadi dalam kehidupan Gacil. Dalam review ini, tidak ada sinopsis, teman-teman bisa lihat sinopsisnya di google.

Ketika menuliskannya saja, air mata ini tetap aja netes. Ntahlah, kenapa begitu cengengnya Gacil jadi manusia. Cus aja download Drama Korea ini kalau pada mau nonton. Klik link Berikut ----------> Drama Korea Who Are You After School 2015

Adakah film yang begitu ngenak di hati teman-teman? Sharing yok di kolom komentar.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Jumat, 29 Maret 2019

Lifestyle Blogger Medan - Membiarkan Diri di Pojok Literrasi  'FINANCIAL TECHNOLOGY YANG RAMAH BAGI MILLENIAL'
01.14 14 Comments


Pilihan selalu hadir dalam kehidupan kita. Tergantung kitanya gimana, memprioritaskan yang mana dulu. Harus pandai-pandai mendahulukan suatu hal lah.
Gacil di Pojok Literasi
Beberapa hari yang lalu, 21 Maret 2019. Gacil memutuskan untuk ijin kerja dan membiarkan diri, hadir di acara  Pojok Literasi dari Direktorat Jendral Informasi dan Komunikas Publik atau singkatnya @djikp . Ketika dapat undangan dari @bloggercrony , terus pas baca undangannya, Gacil lihat ada kata MILLENIAL di tema acaranya. Gacil yang notabe-nya seorang anak yang tumbuh di jaman Milenial. Langsung terpanggil untuk ikutan . Dalam hati "Diijinkan atau gak diijinkan mangkir dari kerjaan. Gua harus ikutan nih.Alhamdullilah, untungnya diijinkan dari kerjaan.


Sekitara jam dua belas siang. Gacil udah sampai di Caffe Potret Medan. Tempat acara berlangsung. Gilak! udah banyak peserta lainnya yang hadir. Rata-rata adalah anak Milenial. Yaiyalah, inikan acara anak Milenial. Nah, sebenarnya Pojok Literasi 'Financial Technology' ini acara apa sih? Kuy! Baca sampai selesai ya. Kalau ada yang baca gak sampe selesai, ntar calon istri atau calon suaminya dapat yang brewokan dan jorok loh. Haha (Ketawa jahat).

Mengenal Pojok Literasi 'Financial Technology' Ramah Bagi Milenial


pembukaan acara
Teman-teman Gacil yang baik hati, acara Pojok Literasi Fintech ini, pertama kalinya diadakan, terus yang dipilih Kota Medan loh. Anak Medan mana suaranya? Patut bergembira dan berbangga hati kita, karena Medan cukup dilirik untuk kegiatan-kegiatan yang berkualitas. Sama seperti acara Pojok Literasi Fintech atau Financial Technolog ini. Kegiatan yang diadakan untuk meningkatkan literasi keuangan melalui diseminasi informasi positif kepada seluruh lapisan masyarakat

Nah, Melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, khususnya Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, ditunjuk untuk memegang tanggung jawab sebagai pelaksana diseminasi dan edukasi tersebut melalui seluruh saluran komunikasi yang tersedia. 

Jadi, teman-teman Gacil, Strategi yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik itu, ya melalui kegiatan creative talks, mengajak  anak muda atau millenial kek Gacil inilah, menjadikan sebagai sebuah forum untuk mengembangkan wawasan, meningkatkan pemahaman kita, terhadap pemanfaatan financial technology atau gampangnya itu Fintech. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi, menyelenggarakan kegiatan Pojok Literasi dalam bentuk creative talks dengan tema “Financial Technology yang Ramah bagi Millenial.

Kira-kira begitulah teman-teman, kenapa hadir acara ini. Sampai-sampai Gacil kehebohan untuk datang. Jarang-jarang loh, kita bisa mendapatkan ilmu langsung dari sumbernya. Di acara ini, kita bisa belajar dan bertanya langsung sama narasumber terpercaya seperti Ibu Septriana Tangkary seorang Direktur IKPM Kemenkeminfo, lalu ada Ibu Rosita Niken Widyastuti yang merupakan Sekretaris Jendral Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, kemudian ada Ibu Sondang Martha Samosir Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Bidang, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terus ada Kak Melvin Mumpuni CFP, anak muda yang sudah menjadi Founder plus CEO aplikasi finansialku.com

Seluruh acara dimoderator-in sama Kakak kece yang ngudang Gacil, Kak Wardah Fajri dari Bloggercrony, akrabnya dipanggil Kak Wawa, sayang, kemarin belum sempat foto bareng. Pasti, banyak deh yang belum tau apa itu OJK dan fungsinya!! Tenang-tenang. Gacil bakal sharing kok, apa yang Gacil dapatka kemarin.

Sharing Pertama dari Ibu Rosita Niken Widyastuti


Live music
Acara santai ini dimulai sekitar pukul 14:00 wib. Benar-benar nyantailah! Pasalnya, tidak langsung mendengarkan ilmu dari pembicara. Millenial yang hadir, bisa santai sejenak mendengarkan live musik sambil nyemil snack yang sudah dihidangkan. Ketika para pemateri telah hadir, semua antusias memposisikan diri, duduk di tempat yang paling nyaman, kebetulan Gacil duduk paling depan, jadi bisa lihat dengan jelas wajah-wajah wanita sukses hehe. Sebelum acara mulai, semua dipandu untuk menyanyikan lagu Indonesia raya, berdoa dan pembukaan dari Ibu Septriana Tangkary seorang Direktur IKPM Kemenkeminfo.



Materi pertama dari Ibu Niken
Lanjut ke daging materinya, kek bakso aja yakan pake daging haha. Maksudnya, inti materi pertama dari Ibu Niken yang Gacil tangkep. Sharing pertama, hal baru yang bisa didapat dari Ibu Niken, Era Digitalisasi, pemerintah membantu Petani untuk go online. Petani bisa menaikkan harga melalui market place. Dengan cara menghindari pengepul. Nelayan go online. Lalu, ada juga 1000 startup. Di jaman serba digital ini, tentunya sudah kita rasakan sendiri ya teman-teman, coba deh sehari aja gak megang handphone, pasti kelinteran, kebingungan yakan? Nah, di jaman digital ini juga. Ibu Niken, mengajak kita betapa pentingnya menyimpan uang secara digital, khususnya kaum Milenial nih. Tentunya dengan pengetahuan yang luas ya mengenai Fintech atau Financial Technology ini.

Terus, Ibu Niken juga sharing nih, Keminfo tahun ini dengan digital 4.0, membutuhkan SDM yang memiliki kemampuan digital. Oleh karena itu, Keminfo menyediakan beasiswa untuk 20000 Millenial melalui Digital Talenta Scholarship 2019 yang akan dibuka pada bulan April ini. Siap-siap daftar gengs... pantengin aja website-nya keminfo. Karena di tahun 2018, pemerintah hanya menyediakan 1000 beasiswa dari 46000 Millenial yang sudah daftar.
 
Sharing Kedua dari Ibu
Sondang Martha Samosir dari OJK


Materi kedua dari Ibu Sondang
Sharing kedua ini, Ibu Sondang mengajak kita untuk mengenal terlebih dahulu apa sih itu OJK atau Otoritas Jasa Keuangan? Nah, Ibu Sondang menjelaskan bahwa OJK itu, tugasnya MENGATUR, MENGAWASI dan MELINDUNGI INDUSTRI JASA KEUANGAN. Seperti Perbank-an, perusahaan pasar modal dan industri keuangan non perbank-an dan Fintech. Apa sih yang OJK Lindungi? Nah,  yang dilindungi adalah semua konsumen yang menggunakan jasa keuangan, tentunya dari lembaga yang sudah terdaftar atau terlindungi oleh OJK ya. Bukan, lembaga keuangan yang ilegal ya. 

Terus gimana cara kita bisa bedakan Fintech yang terdaftar dan dilindungi oleh OJK, dengan lembaga Fintech yang tidak dilindungi, Gacil? Caranya gampang, cek aja langsung ke websit-nye OJK yaitu, www.konsumen.ojk.go.id, kalau gak punya paket buat cek website, minimal punya pulsalah untuk terhubung dengan OJK dengan cara telpon ke 157. Nah, Ibu Sondang memaparkan, saat ini terdapat 99 Fintech Lending yang sudah terdaftar di OJK, di antaranya 95 ada di Jabodetabek, 1 di Bandung, 1 di Lampung dan ada 2 di Surabaya.

Hal paling penting adalah tentang ini "Ketika ada orang tua kita yang ingin melakukan peminjaman di suatu lembaga. Kita harus arahkan orang tua kita. Tanya, apakah lembaga peminjaman tersebut sudah terdaftar atau belum di OJK". Jika kita atau orang tua kita belum tau apakah lembaga tersebut sudah terdaftar di OJK. Kita bisa gampang ceknya di website konsumen.ojk.go.id atau ojk.go.id atau juga telpon ke 157 gampangkan? Kenapa kita harus tau lembaga tersebut sudah terdaftar atau belum di OJK. Ya, jika nyatanya lembaga keuangan tersebut belum terdaftar, lalu ada terjadi masalah dengan uang kita, maka kita tidak bisa dapat perlindungan dari OJK.

Ibu Sondang juga mengatakan, OJK tidak punya otoritas untuk memberantas lembaga fintech yang ilegal. Karena itu merupakan ranah polisi. Namun, data yang diucapkan dari Ibu Niken, Keminfo sudah memblokir 211 website Fintech Ilegal.

Terakhir, Ibu Sondang membagikan resep keuangan untuk kita. Resepnya hampir sama yang ada di Buku Kerja Bukan untuk Uang yang gacil tulis, hihi. Kira-kira begini resepnya!
Jika kita punya uang atau gaji, maka 10% untuk keperluan darurat, 20% untuk tabungan, 30% untuk hutang jika ada dan 40% untuk biaya sehari-hari. So, menabung itu kewajiban, bukan menyisihkan jika ada sisa uang. Oke teman-teman?

Sharing Ketiga dari Kak Melvin Founder dan CEO Muda Nan Tampan  @finansialku_com
Materi ketiga dari Kak Melvin
Kak Melvin sharing tentang awal ia membangun finansialku.com teman-teman, Inspirasi yang bisa didapat dari kakak tampan ini, ia membangun financialku.com berawal dari tesis, ia dulunya juga sorang blogger. 
 
Tiga point sharing yang diberikan oleh kak Melvin ini :
1. Perencanaan Keuangan
2. Inklusi keuangan
3. Literasi keuangan

Keberadaan Kak Melvin inilah, membuktikan bahwa kedepannya digital terus meluas. Dan kita sebagai Milenial memiliki peluang yang besar di bidang digital, Bisa seperti Kak Melvin, yang telah memulai startup dalam Financial Technology. Suatu hal yang menjanjikan bukan? Bisa jadi, beberapa tahun ke depan, semua masyarakat akan menyimpan uang secara digital, aman dan praktis. tanpa harus melipat-lipat uang terus di masukkan kecelengan gambar ayam.  Kalau teman-teman mau tau lebih lanjut perencanaan keuangan. Bukan peminjaman keuangan yak... Langsung DM aja kak Melvin. Atau yang mau view blognya semakin naik bisa juga loh tanya-tanya ke instagramnya @Melvin_mumpuni . 



Sesi terakhir foto bersama pemateri dan moderator
Ya, begitulah sekilas kegiatan Gacil beberapa hari yang lalu. Semoga, teman-teman yang belum berkesempatan hadir, setidaknya tulisan ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan Literasi kita mengenai Financial Technology ya teman-teman. Hemm, kira-kira Gacil cocok gak ya jadi startup? Hihi...

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

@itsvennyy