ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan: Remaja
Tampilkan postingan dengan label Remaja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Remaja. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 Desember 2017

Curhatan Remaja : Pentingnya Stalking Facebook Teman!
04.36 3 Comments
Sumber : Google.com


            Dear, situs blogku Filosofikota yang sudah lama tak kuisi dengan beragam drama kehidupan di Negeri ini. Maafkan Filkot ya pembaca setia. Filkot mau sedikit curhat, sebenarnya mah Filkot masih bingung sama fashion nulis yang gak punya ciri khas ini. Awalnya, Filkot pikir kalau blog ini bakal keren diisi dengan berita kriminal,wisata atau berita yang sering di posting oleh beragam media terkenal. Tapi, belakangan ini Filkot mulai berhenti untuk posting karena ngerasa Filkot nulis berita-berita yang sebelumnya itu, gak dari hati dan bukanlah ranahnya Filkot.

            Sampai akhirnya, Filkot paksain lagi jari-jari ini buat ngetik sesuatu yang bermanfaat. Ya, Filkot mau memulai postingan baru, Filkot rasa lebih enak kalau Filkot curhat tentang remaja saat ini, tentang diri Filkot sendiri, remaja yang masih labil dalam menentukan gaya tulisan dan tujuan hidupnya. Filkot mulai berpikir untuk terbuka dan jujur dalam menulis, ini semua karena seorang produser televisi yang ngasih saran ke Filkot harus lebih jujur lagi dalam menulis.

            Baiklah, sahabat Filkot. Kali ini, siapapun kalian yang sering baca tulisan Filkot. Postingan dengan kejujuran menulis untuk pertama kalinya, Filkot ingin sekali berbagi hal mengenai Pentingnya Stalking Facebook Teman. Kalau boleh Filkot akui, setiap kali bertemu dengan orang baru terus saling berteman di Facebook. Filkot itu orangnya suka kepoin status yang udah lalu orang baru tersebut. Mungkin, sebagaian orang akan menilai Filkot ini orang yang kepo dan gak punya kerjaan jadinya suka kepoin facebook teman.

            Tapi, satu hal yang sahabat Filkot harus ketahui, Stalking atau ngepoin status facebook seseorang yang baru kita kenal atau yang sudah kita kenal itu penting loh. Kenapa Filkot bilang seperti itu? Ya, Filkot udah rasakan sendiri gimana pentingnya stalking facebook teman atau orang yang baru Filkot kenal.

            Logikanya gini, ketika kita baru mengenal seseorang pasti kita ingin tau gimana sih orang itu? Apakah perkataannya pada kita itu jujur atau bohong? Dengan stalking Facebook orang yang baru kita kenal, kita jadi tau gimana karakter dia saat dulu dan perkembangan karakternya hingga saat ini kita kenal. Jika orang tersebut sering sekali menggunakan facebbok, tentunya banyak status atau curhatannya di masa lampau, dari status-statusnya kita bisa belajar memahami karakternya saat ini, kita jadi tau kenapa ia bisa menjadi orang seperti saat ini yang kita kenal.

            Okelah, Filkot akan bercerita tentang orang baru yang hadir dalam hidup Filkot saat ini. Kalau boleh dikatakan, Filkot sangat kagum dengan jalan pikirannya, postingan yang ia post di Facebook atau saran-sarannya tentang kehidupan. Filkot mulai kepo, jemari-jemari ini mulai buka wall faecbook tuh orang, mulai deh ngeklik tahun 2009, 2010, 2011 dan tahun-tahun sebelumnya. Nah, kalau kita ngebuka wall facebook teman kita, pasti adakan tahun-tahunnya, kalau kita klik tahun yang berlalu, pasti bakal muncul status-status lamanya. Oh ya balik lagi, ke orang baru yang Filkot kagumi, jelas saja pemikiran beliau sangat Filkot kagumi saat ini. Setelah Filkot baca statusnya di tahun-tahun lalu, banyak proses hidup yang ia lalui, mulai dari masa sekolahnya yang dibully sampai akhirnya ia menjadi sosok yang dapat menemukan jati dirinya sendiri, sampai akhirnya ia menjadi orang yang yang punya karakter dan tau bagaimana dirinya.

            Sahabat Filkot, mungkin stalking facebook teman adalah hal sepele bagi kita dan sering menjadi bahan cemoohan. Tapi, banyak pelajaran yang bisa kita dapat dari status-status lama orang yang baru kita kenal. Mungkin kita akan tersenyum ketika membaca status orang yang saat ini kita kenal berpikiran bijak tapi kita membaca status-status facebboknya tahun-tahun dulu itu alay. Kita jadi ngebatin, “Oh… ternyata orang sebijak dia bisa alay juga ya dulunya,”

            Begitulah sahabat Filkot, betapa mudahnya kita untuk mengenal dan memahami orang yang baru kita kenal. Stalking Facebook gak buruk-buruk amat kok, kita bisa mendapat berbagai hikmah dari setiap perjalanan status teman kita. Bagaimana ia yang dulu alay bisa menjadi karakter yang berpikiran bijak. Bagaimana dulu ia yang culun menjadi korban bullying tapi bisa seperti saat sekarang yang tegas dan berwibawa. Banyak hal lain yang sudah Filkot rasakan sendiri. Bagaimana dengan sahabat Filkot?
Reading Time:

Kamis, 06 April 2017

Pelajar Kota Medan, Antusias Mengikuti Festival Film Kawal Harta Negara!!
03.320 Comments
Peserta Seminar bersama crew Nettv di Acara BPK Medan
      Ceritagadiskecil.com | Hadirnya Festival Film Kawal Harta Negara yang diadakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kota Medan, disambut antusias oleh kalangan pelajar maupun umum. Kamis (6/4) di kediaman Badan Pemeriksa Keuangan, Jl. Imam Bonjol No.22, Madras Hulu, Medan Polonia. Digelar acara bertajuk Festival Film 'Kawal Harta Negara' dengan menghadirkan pemateri nasional seperti Danial Rifki sutradara film La Thazan dan Produser dari Net Tv.

          Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 wib dan dihadiri oleh puluhan peserta tersebut, diawali dengan sesi photoboth yang sudah disediakan. Sesi pertama membahas tentang video journalisme yang dibawakan oleh produser dari Net Tv, lalu disambung penjabaran tentang perfilman yang dibawakan oleh Danial Rifki. 

        Antusias peserta yang hadir semakin terasa, ketika pembawa acara memberikan tantangan kepada peserta untuk mendapatkan hadiah yang sudah disiapkan oleh panitia dan Net tv. Kegiatan terus berjalan hingga siang hari, tidak hanya diisi oleh tokoh-tokoh nasional. Kegiatan ini juga dikawal langsung oleh BPK. 

             "Festival Film Kawal Harta Negara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat ikut menjaga dan mengkawal harta yang ada di Negara ini lewat kreativitas film," jelas salah satu anggota BPK dalam penyampaian materi singkatnya.

              Dalam kegiatan tersebut, peserta tidak hanya sekedar mendapatkan materi. Namun, berkesempatan mengikuti Pitching Forum atau lomba ide cerita. Masing-masing peserta diperbolehkan mengumpul lebih dari satu ide. Nantinya, ide cerita yang menarik dan sesuai dengan tema akan dipilih dan mengikuti Pitching Forum pada tanggal 7 April. Dua ide cerita yang terpilih akan mendapatkan dana produksi pembuatan film sebesar sepuluh juta rupiah.

            "Apapun hasilnya nanti, yang penting sudah melakukan yang terbaik," tutur Venny seorang siswi SMK Broadcasting Bina Creative yang mengikuti lomba ide cerita.

          Kegiatan Festival Film 'Kawal Harta Negara' ini tidak hanya digelar di kota Medan. Namun, sudah berlangsung dari jauh hari di beberapa kota seperti Magelang, Jakarta, Ternate dan masih ada satu kota lagi.

           Tidak hanya lomba ide cerita yang diusung oleh BPK, ada lomba lainnya seperti lomba film, video journalisme, dan iklan layanan masyarakat. Untuk informasi selengkapnya bisa kunjungi website BPK ----> Badan Pengawas Keuangan

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Senin, 06 Maret 2017

Berbuat Kebaikkan Melalui Photograpy
01.120 Comments
Fotografi Human Interest


         Ceritagadiskecil.com| Pada zaman sekarang, teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan. Berkembangnya teknologi, membuat masyarakat larut dalam fungsinya. Contonya saja, fenomenal selfie dan berfoto rama-ramai. Foto dengan kamera bagus pun, pada saat ini bukan lagi hal yang mahal. Setiap masyarakat sudah memiliki kamera yang canggih di tangan mereka. Tidak harus menggunakan kamera digital untuk mendapatkan hasil foto yang bagus dan berkualitas. Sekarang ini, smartphone sudah dilengkapi fitur kamera yang canggih.

            Hobi berfoto menjadi pilihan dari setiap kalangan. Bermodalkan kamera dan kemampuan mengambil foto yang ciamik, masyarakat dapat menikmati hobi mereka menjadi photographer ataupun menjadikan hobi ini sebagai pekerjaan tetap. Tidak bisa dipungkiri, kebutuhan masyarakat akan gambar-gambar yang indah ataupun gambar yang memiliki nilai berita. Membuat para phografer semangkin gencar dalam membidik berbagai foto.

            Banyak jenisnya, ada photographer jurnalistik, photografer sekedar hobi, photografer wedding atau pernikahan dan masih banyak lagi. Namun yang harus diingat, apapun jenis photografi yang digeluti. Buatlah foto yang dapat menggugah orang banyak untuk berbuat kebaikkan. Contohnya foto Human Interest, jenis foto yang dihasilkan photographer ini sangat memiliki nilai sosial yang tinggi.

            Melalui karya seni foto, kita juga dapat berbuat kebaikkan kepada orang lain. Setiap foto yang kita bidik memiliki cerita dan pesan moral, tentu foto tersebut akan memiliki nilai yang tinggi. Tidak hanya secara materi saja yang mahal, namun secara kebajikkan foto yang memiliki pesan dan menggugah orang lain untuk berbuat baik sangatlah penting.

            Tidak hanya berkarya. Melalui Photografi, kita juga dapat menebar kebaikkan dan membuat orang lain untuk ikut tergerak dalam berbuat kebaikkan. Karena foto adalah saksi bisu dari sebuah kejadian, melalui foto yang bercerita dan punya pesan moral akan membuat orang yang melihat foto tersebut larut dalam kejadian yang sesungguhnya.

            Jadilah photographer yang memiliki mata hati. Memotret kehidupan yang patut dibagi, menolong orang lain melalui bidikkan kamera. Jika tidak bisa menolongnya lewat materi, maka kita masih bisa menolong orang lain melalui karya seni.

#Ceritagadiskecil


Reading Time:
Mengapa Harus Sekolah?
00.170 Comments
Ilustrasi sumber google
  Ceritagadiskecil.com | Setiap anak di Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikkan. Salah satu sarana mendapatkan pendidikkan adalah sekolah. Lalu, pernahkah kamu berfikir atau bertanya-tanya, kenapa kita harus sekolah?

            Di zaman yang serba sulit ini, masih banyak remaja yang menyia-nyiakan kesempatan mereka untuk bersekolah. Lalu, apa ya faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Faktanya, banyak remaja yang masih bingung menjawab pertanyaan, kenapa harus sekolah?

            Inilah salah satu faktor, mengapa remaja zaman sekarang hobi sekali menyia-nyiakan kesempatan untuk bersekolah. Mereka yang menyia-nyiakan sekolah adalah mereka yang belum tau tentang kenapa pentingnya bersekolah. Saat ini remaja hanya berfikir, sekolah adalah tempat bermain, bercanda, berpacaran, dan bertemu dengan banyak teman. Padahal, tujuan sekolah sesungguhnya bukanlah itu.

Sekolah ada menjadi wadah untuk generasi muda menuntut ilmu. Di sekolah kita dituntut untuk belajar sungguh-sungguh, karena tidak mudah bagi setiap anak untuk bersekolah. Tidak setiap orang tua memiliki kekayaan yang berlimpah hingga dapat memenuhi segala kebutuhan keluarganya.

 Untuk itu, pemerintah menghadirkan sekolah gratis untuk anak-anak yang kurang mampu. Namun, bagaimana jadinya jika sekolah gratis yang diberikan disia-siakan dengan kesenangan dan hura-hura?

Niat para remaja akan bersekolah harus diluruskan, karena sekolah adalah tempat mencari ilmu, mengubah kehidupan, dan menjadikan pribadi yang terdidik. Sangat penting bagi generasi bangsa untuk mengenyam pendidikan di banggu sekolah. Seperti kalimat pada tulisan di minggu sebelumnya, bahwa karakter bangsa adalah asset Negara. Nah, di sekolah inilah generasi dididik untuk menjadi aset Negara yang berkualitas ke depannya.

 “Bosen lah kalau di sekolah belajar aja gak ada main-mainnya,” keluh Agung Fadilah seorang siswa di bangku SMP.

Tidak melulu harus belajar, di sekolah pun kita boleh bermain namun ada porsi waktunya. Perbanyaklah waktu untuk belajar dari pada bermain. Karena sekolah sangat penting untuk kehidupan dan masa depanmu. Dari sekolah, orang lain dapat melihat bagaimana kamu kedepannya.

 Hal lain yang membuat pentingnya bersekolah adalah bekal kamu untuk menjadi orang tua. Orang yang bersekolah dengan niat dan tujuan yang sebenarnya, akan memiliki bekal yang cukup untuk menjadi orang tua. Karena remaja saat ini akan menjadi orang tua di masa depan, akan mendidik anak-anak yang akan menjadi aset bangsa nantinya.

 “Ya, sepertinya remaja zaman sekarang sudah mengabaikan tujuan bersekolah yang sebenarnya. Banyak remaja yang hancur karena salah pergaulan di sekolah. Seharusnya kita lebih ekstra lagi dalam memberi pandangan akan tujuan sekolah yang sesungguhnya,” ujar Sri Rahayu seorang ibu rumah tangga.

#Ceritagadiskecil




Reading Time:

Minggu, 26 Februari 2017

Karakter Bangsa Aset Negara
18.271 Comments
Ilustrasi gambar dari google
          Ceritagadiskecil.com | Remaja butuh karakter. Proses pembentukan karakter tidak bisa diwariskan, namun harus melalui pembiasan yang tidak sebentar. Tanpa karakter yang kuat, seseorang yang baik bisa menjadi buruk hanya dalam sekejap, bahkan dapat menjadi ancaman bagi masyarakat.

            Menurut Theodore Roosevelt, “Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman bahaya kepada masyarakat.” Timothy pernah menceritakan kisah temanya yang pernah tinggal di Australia. Penduduk Australia, mempunyai rasa kebersaman atau solodaritas yang sangat tinggi, bahkan terhadap warga Negara asing. Secara kontinu dan konsisten waktu yang dibutukan untuk menanamkan karakter kebersaman atau solidaritas ini adalah 16 tahun. Bahkan, mereka lebih memprioritaskan pendidikkan karakter dari pada baca tulis usia dini.

            “Karakter adalah suatu bentuk watak atau tabiat seseorang, yang membedakan orang tersebut dengan orang lain.” Ujar Muhammad sidik, mahasiswa UMSU.

            Karakter tidak harus dibentuk, di lembaga-lembaga pendidikan, namun bisa dari lingkungan terdekat, seperti keluarga bahkan diri sendiri. Kita dapat mengenal karakter kita berdasarkan kebiasan, hobi, kegemaran, dan lingkungan sekitar kita.

            Karakter sangat berperan penting dalam setiap sendi kehidupan seseorang, “Karakter yang baik menujukan, bahwa seseorang tersebut telah dibesarkan di lingkungan yang baik, begitu pula sebaliknya, karakter yang buruk berarti seseorang tersebut dibesarkan di lingkungan yang kurang baik”.tutur salah seorang siswi SMA N 1 PST, Sri Wahyuni.

            Salah satu cara untuk mengetahiu karakter adalah  dari kegemaran seseorang. Kegemaran merupakan suatu aktivitas bermanfaat yang paling disukai dan diminati seseorang, terhadap sesuatu yang bisa dipengaruhi banyak hal, bisa karena  pengaruh pendidikan semasa kecil, kenangan indah dengan sesuatu, dan hal-hal lainnya.

            Salah satu  kegemaran yang paling diminati banyak orang adalah gemar membaca, pribadi yang gemar membaca tidak akan mudah dipengaruhi dan terprovokasi, karena pengetahuanya luas. Selain itu, dia juga akan menerapkan check and recheck ketika mendapati suatu isu kontroversial.

            Contonya, ketika anda menanyakan kepada orang yang ada di sekeliling anda “Tahukah anda kalo besok harga pangan akan naik kembali?” Bagaimana reaksi orang tersebut? Orang yang gemar membaca akan langsung mencari tahu kebenaran berita tersebut, melalaui media massa atau internet. Namun, tidak demikian dengan orang yang tidak gemar membaca. Ia akan memilih untuk bertanya kepada orang di sekitarnya dari pada mencari tau kebenaran itu sendiri.

            Dari contoh di atas, kita dapat mengetahui bahwa seseorang yang gemar membaca mempunyai karakter yang sangat kuat dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. Oleh karena itu, gemarlah membaca agar kita dapat menjadi orang yang lebih bijak dalam menghadapi masalah dan tidak muda ditipu atau treprovokasi.

            “Membaca merupakan suatu hal yang paling menarik, karena dengan membaca kita dapat mengetahui banyak hal, meskipun kita belum pernah melakukanya.” Ungkap Suyono siswa SMK N 1.

            Sekitar 30 tahun yang lalu China, Taiwan dan Korea Selatan. Bukanlah suatu Negara yang harus ditakuti di dunia. Tetapi, pada saat ini banyak Negara berkembang mesti berhati-hati terhadap Negara tersebut, dikarenakan kehabatan sumber daya manusianya.

            Kehebatan sumber daya manusia di Negara tersebut, merupakan suatu hasil tempaan dari karakter, perubahan karakter yang begitu cepat pada Negara tersebut, berhasil membawa mereka pada perubahan yang lebih baik.

            Siswa SMA N 1 Percut Sei Tuan, Sabania Tarigan mengatakan, ”Akibat dari sebuah karakter yang hebat, kuat dan baik di dalam setiap diri seseorang, merupakan suatu kemajuan bagi individu tersebut yang akan selalu membawa individu tersebut dalam kebaikan”.

           Sejatinya karakter individu merupakan cerminan dari kualitas keluarganya, karakter yang baik berarti menunjukan kualitas yang baik pula bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. 

#Ceritagadiskecil


Reading Time:
Lifestyle Blogger Medam - Punahnya Musik Tradisional
17.580 Comments
Ilustrasi gambar dari google
Lifestyle Blogger Medan - Ceritagadiskecil.comMusik adalah warna kehidupan. Mungkin itu yang dapat mengawali tulisan ini. Musik sudah ada sejak kehadiran manusia zaman modern, yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Manusia sangat mencintai music dalam kehidupan mereka. Tidak ada rumah yang tidak pernah menghidupkan musik. Mulai di daerah kotas ampai perdesaan sudah mengenal musik.
      
Musik juga beragam jenisnya. Seiring berkembangnya kehidupan, maka komposisi music juga semangkin bekermbang. Ada musik tradisional, pop, hiphop, jazz, keroncong dan masih banyak lagi. Semua jenis music tersebut memiliki komposisinya masing-masing. Lalu bagaimanakah perkembangan music tradisional di zaman modern ini?
            
Perubahan setiap waktunya membuat musik tradisional secara perlahan dilupakan. Hal ini terlihat pada remaja sekarang, yang lebih bangga belajar musik modern dan menggunakan alat-alat musik modern seperti gitar, piano, atau drum. Lalu kemanakah musik tradisonal? Jangankan alunannya, alat musiknya saja jarang sekali kita lihat digengam oleh anak-anak muda yang hobi dengan musik.
      
Kenapa hal ini bisa terjadi? Remaja saat ini,  menganggap musik tradisional adalah hal yang kuno, musik yang ketinggalan zaman dan sepatutnya dilupakan. Namun, pemikiran para remaja saat inilah yang perlu kita benahi. Tanpa adanya musik tradisional, maka tidak ada musik modern. Tidak adanya alat musik tradisional, maka tidak terciptalah alat musik modern.
         
“Menurut saya, sekarang ini perkembangan music tradisional dikalangan remaja sangat minim ya. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya karena music tradisional ini sangat monoton bagi sebagaian orang. Terus untuk alat musiknya sendiri kan mahal. Jadi hal ini yang buat minimnya perkembangan musik tradisional.” Keluh Sri Wahyuni Pohan seorang guru di SDIT-SYARIF AR RASYID.
         
Keluh Sri Wahyuni diperkuat oleh seorang remaja yang juga hobi di bidang musik, “Sangat buruk perkembangannya. Karena remaja kayak aku ini udah acuh tak acuh sama musik lama yang terkesan kuno,” ungkap Muhammad Solihin.
            
Dalam hal ini, gerakan inovasi dan pembelajaran akan music dan sejarah music tradisional harus lebih ekstra lagi. Dengan adanya gerakan pembelajaran musik tradisional yang lebih di sekolah-sekolah, kampus, atau tempat belajar lainnya. Maka, musik tradisional yang kini mulai dilupakan akan berkembang dan berinovasi sesuai dengan berkembangnya zaman.
          
Sesungguhnya, tugas remaja adalah memikirkan bagaimanas esuatu yang sudah dianggap kuno dan akan ditinggalkan menjadi sesuatu yang modern dan berkembang sesuai zaman tanpa harus menghilangkan keasliannya. Musik tradisional tidak akan punah, apabila generasi muda mau mengembangkannya menjadi sesuatu yang mahal.
          
Namun, nyatanya. Hanya segelintir remaja saja yang mau dan perduli akan nasib music tradisional tanah airnya. “Ya, musik tradisional di sini udah sangat jarang diperdengarkan. Apalagi yang memperdengarkannya anak muda. Contohnya saja seperti saya ini, di kampus cumin saya yang bisa main alat music gambus. Dan gak jarang pula orang terheran-heran karena musik kami yang aneh. Gabungan dari beberapa alat music daerah,” tutur Arief Nst penggemar alat musik gambus.
            
Tidak hanya itu, beberapa remaja mengakui ketidak sukaan mereka pada music tradisional karena tidak adalagi yang memainkannya, “Kalau dikalangan remaja. Memang sedikit sekali yang suka music tradisional, termasuk aku sendiri sih. Tapi ada beberapa teman di kampus kok yang suka dengan musik tradisional. Rata-rata cowok,” ungkap Megawati mahasiswa USU.
            
Kurangnya kesadaran remaja akan budaya musik tradisional ini, akan mengakibatkan punahnya musik tradisional. Perlu adanya gerakkan dan inovasi baru agar musik tradisional tidak punah dan menjadi sesuatu yang baru. Untuk itu, sangat diperlukan kesadaran generasi muda akan hal ini. 

Serta kreatifitas yang dimiliki remaja untuk mengembangkannya dan menuangkan dalam irama musik kuno menjadi bekerbang hingga menjadi musik yang mahal dan digemari banyak orang, khususnya dikalangan remaja. Jika, musik tradisional mampu menggugah rasa seni remaja saat ini. Maka, kepunahannya akan terselamatkan. Karena remaja adalah tombak Negara.

#Ceritagadiskecil

Reading Time:

Sabtu, 08 Oktober 2016

Inilah Gaya Anak Remaja Sekarang! Apakah Kamu Termasuk di Dalamnya?
06.230 Comments


 Sumber : Int 
         Ceritagadiskecil.com | Tanpa kita sadari banyak prilaku yang kita lakukan 
di zaman moderen ini. 

        Ya... Aku termasuk salah satu remaja yang ikut 
andil di dalam gaya anak remaja, mulai dari gaya sampai 
prilakunya. Tidak usah jauh-jauh, contohnya di lingkungan 
sekolah. 
            
           Mungkin, kita merasa biasa-biasa saja dengan 
perilaku dan gaya hidup kita sebagai remaja saat ini. 
Tapi, aku yang juga berasal dari kalangan anak remaja. 
       
       Perlu menuliskan hal ini, agar kita semua sadar. 
Dan pasti kalian yang merasa melakukannya, akan tertawa membacanya.

1. Maunya Praktis

     Tidak bisa di pungkiri, remaja sekarang maunya 
instan. Padahal mie instan aja butuh proses. 
Benar atau benar? Ya, kenapa aku bilang 
maunya praktis? 
      
      Gimana tidak. Saat mengerjakan 
tugas maunya nyontek atau nyalin punya temen. 
Tidak mau berusaha padahal bisa. Kalau ada tugas, 
gak mau lagi nyalin atau nulis. Tinggal buka kamera 
dan foto "Jepret" selesai.

2. Hobinya Selfie

      Rela-relain makan di tempat yang mewah 
buat selfie-selfie.Ya, inilah hal yang banyak 
dilakukan anak remaja sekarang.  

      Dimana-mana selfie. Dan yang lebih parahnya
di WC juga selfie. *o..o..* Masih mending sih kalau 
selfie di tempat mewah karena banyak uang. 
Nah, riset menyatakan. Rata-rata anak remaja 
yang selfie di tempat mewah itu, anak-anak yang 
uangnya pas-pasan.

    Ya, benar saja. Orang tua mati-matian buat nyekolahin 
tapi anaknya malah lebih seneng jalan-jalan dan belagak 
kaya demi sebuah status dan untuk di puji-puji temannya.

3. Style Anak Pejabat

        Tampilan itu memang penting. Sangat penting malahan.
 Tapi gak harus mahal dan nyusahin orang tua kok, jadi 
buat apa tampil menor dan norak kalau bisa tampil simple 
dan elegan?

         Malah anak remaja sekarang, bangga kalau 
gayanya kayak "cabe-cabean" lipstik tebel, bedak 
tebel, rok pendek kurang pendek.
    
             Huft.... elu remaja apa emak-emak tong? . Yang emak-emak aja tampil muda.

4. Statusnya Aja Pelajar

     Sekolah bukan pioritas utama, 
di kalangan remaja sekarang. Kenapa aku bilang 
gitu? Ya, Aku bisa bilang seperti itu karena 
meratiin temen-temen sekolah. Rata-rata mereka 
gak hobibaca atau nulis. 
   
       Hobi mereka kalau gak gosipi temen ya curhat 
soal pacar. Wajar sih, masa remaja soal cinta-cintaan 
seperti itu. Tapi gak tiap hari ngomongin pacar doang,
 apalagi di sekolah. Di sekolah ya belajar, belajar dulu 
yang betol baru deh ngelamar *eh tunggu sukses dulu deng.

5. Senang kalau Guru gak Masuk

    Nyataya, 99% remaja jaman sekarang yang 
masih duduk di bangku sekolah ataupun kuliah, 
Akan mendadak senang dan bersemangat jika 
ketua kelas ngasih kabar kalau guru gak masuk. 
Kita akan bersorak dan bertepung tangan, 
padahal kita tidak tau kalau kita lah yang rugi.
     
         Kalau gurunya sih gak bakal rugi, dateng gak dateng 
tetep di bayar. Nah kita?

6. Ngedoain Guru Killer

    Doa muzarab. Ya, setiap doa selalu muzarab. 
Bagaimana dengan doa ini?

*Ketika guru telat masuk*

     "Mudah-mudahan ibu itu gak masuklah,
benci kali aku nengoknya sikit-sikit marah."


7. Menganggap Mudah

    Rata-rata sih... Banyak remaja yang ngegampang 
banyak hal, Kalau lagi ujian gak pernah belajar. 
Katanya, "gampang itu... nantikan ada yang baek 
mau kasih contekkan,"
    
    Mereka gak terlalu khawatir soal nilai. 
Kecuali kalau udah tinggal kelas. Kemungkinan 
bakalan kapok. Tapi gak juga deng. Banyak kok 
yang gak kapok setelah tinggal kelas. Kenapa bisa 
begitu ya?

       Ya... karena pola kehidupan yang membuat 
kita merasa biasa-biasa saja dengan perlikau kita ini.

         Nah... itulah beberapa gaya dan perilaku 
remaja yang bisa aku tangkap dari kehidupan 
sehari-hari... Mungkin ada yang ingin 
menambahkannya  biar lebih lengkap? 
Monggo ditulis di komentar postingan ini.

        Dan jangan hanya ketawa aja... 
Di sadari juga ya. Sama-sama merubah. 
Kalau gak bisa dirubah total, setidaknya 
diminimaliskan deh hehehe... 

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Jumat, 16 September 2016

Apakah Kamu Termasuk Orang Sukses?
04.520 Comments
Ilustrasi gambar dari google
         Ceritagadiskecil.com | Hidup? Untuk apa kamu hidup? Untuk apa kamu belajar? Untuk apa kamu mencari ilmu? Salah satu alasannya adalah untuk menjadi orang yang sukses. Begitu pula dengan cita-cita. Ketika seseorang ditanya, “apakah cita-citamu?” kamu menjawab, “Menjadi orang sukses.”
            Hampir semua orang menjawab hal yang sama. Satu kata dengan makna yang luar biasa “SUKSES”. Namun, apakah semua orang juga menginginkan kesuksesan dengan sungguh-sungguh? Tidak! Nyatanya banyak orang yang mengatakan ingin sukses, akan tetapi ia tidak mau berusaha mencapai kesuksesan itu. Menjadi orang yang sukses memang tak mudah, ada banyak anak tangga yang harus kamu lampaui. Setiap anak tangga mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda, untuk itu orang sukses dituntut untuk berfikir cedas dalam melewati semua anak tangga tersebut sampai pada tangga yang teratas.
            Lalu, bagaimanakah seseorang bisa dikatakan sukses? Apakah kamu masuk dalam kategori orang yang dapat meraih kesuksesan itu? Orang sukses adalah orang yang kepribadiannya memiliki beberapa kreteria berikut :
1.      Kemauan Yang Besar

            Orang sukses selalu memiliki kemauan yang besar, bukan sekedar keinginan yang dalam waktu singkat akan terlupakan. Orang sukses selalu memiliki tekat yang mendorongnya untuk terus berusaha mencapai tujuan yang ia mau.
2.      Senang Melakukan Perubahan

           Orang sukses memiliki keyakinan, bahwa perubahan akan membuatnya lebih baik dari pada menerima hal yang sudah biasa. Perubahan akan menjadi prioritas dalam hidupnya maupun dalam pekerjaannya.
3.      Pencari Ide Baru

      Orang sukses tidak suka berbicara ataupun berbasa-basi dengan hal yang tidak penting. Karena, mereka menghabiskan waktunya untuk mencari inspirasi maupun ide segar, yang akan menjadikan mereka unggul dari orang lain. Dalam pencarian ide baru, biasanya mereka melakukan aktifitas tambahan seperti membaca buku, menonton film, berdiskusi dengan orang lain, ataupun melakukan pengamatan. Orang sukses tidak suka berbasa-basi apalagi membicarakan keburukan orang lain.
4.      Bertanggung Jawab

      Bertanggung jawab merupakan hal yang dimiliki oleh orang sukses, mereka bukanlah seorang pengecut yang menyalahkan orang lain akan kesalahannya. Sikap tanggung jawablah yang mempertahankan seseorang tetap pada titik kesuksesannya.
5.    Tidak Mau Sukses Sendiri

      Orang sukses tidak akan takut tersaingi. Mereka malah mengajarkan kesuksesan mereka kepada orang lain. Kenapa? Karena orang sukses tidak mau sukses sendirian, mereka ingin orang lain dapat mengikuti jejak kesuksesan mereka. Jadi, jangan menjadi orang yang kuno yaa… Yakin pada kalimat, “Enak aja ngajari orang lain, nanti malah mereka yang lebih sukses.”
6.      Bersedekah

          Orang yang sukses selalu berbagi apa yang dimilikinya. Sedikit ataupun banyak. Menurutnya semua yang dimiliki bukan sepenuhnya milik dirinya tapi juga milik orang lain.
      Dari keenam kreteria tersebut, apakah kamu termasuk orang yang sukses? Jika iya silahkan share artikel ini ke temanmu ya agar temanmu juga bisa menjadi orang yang sukses. Karena kita akan sukses bersam-sama.

#Ceritagadiskecil

Reading Time:

Senin, 08 Agustus 2016

Sesal Seorang Pelajar
06.390 Comments
          Sudah berapa jalan yang kutelusuri. Namun, tak ada satupun yang mampu mengukir senyum di bibirku ini. Setiap gedung kumasuki sembari membawa berkas yang berhasil kuraih selama dua belas tahun. Tiga lembar kertas tanda kelulusan.

        Kaki yang kokoh ciptaan-Nya terasa lelah untuk terus melangkah. Sudah berapa kilometer jalan yang kutempuh. Semuanya sia-sia.

        "Maaf di sini tidak menerima lowongan,"
          Atau "Anda tidak bisa keterima kerja di perusahaan karena anda tidak memiliki skill dan nilai anda yang pas-pasan,"

          Aku terhenyuk, terbayang akan semua kalimat yang terlontar di kala dulu. Kebisingan sepeda motor dan kendaraan roda empat membuatku sesak dengan kenyataan ini. Aku menyesal. Semua benar kata mereka yang sering kali kuabaikan. Semua terjadi kata mereka yang lelah mendidikku.

           "Potong kuping saya jika kalian sukses kalau cara belajar dan sikap kalian seperti ini. Orang yang tekun saja belum tentu bisa mendapatkan kesuksesan. Apalagi kalian? Yang amburadul seperti ini!"
           Aku menganggap remeh kalimat itu. Saat masih duduk dibangku SMK. Guru yang mendidikku sangat lelah. Entah sudah berapa jenis hukuman yang mereka beri. Tapi aku tidak pernah jerah.

           Aku menyesal. Sangat menyesal tidak pernah mendengarkan kata mereka bahkan aku ngedumel di hati saat mereka menasehatiku. Aku menganggapnya hanya sebatas omong kosong dan meremehkan perkataan itu.

              Tapi saat ini. Di bawah terik mata hari, sengatan panasnya dan kebisingan yang mendengung di telinga. Debu yang menusuk hidung, membuatku tersadar. Mereka seperti itu karena sayang terhadapku. Ingin membuatku sukses dengan mudah. Dan mampu menghadapi kerasnya persaingan kerja di lokal maupun nasional.

               Jika waktu bisa terulang. Aku tak ingin menyia-nyiakan bangku sekolah. Aku ingin belajar sungguh-sungguh dan memiliki satu bidang yang dapat aku  kusain. Tapi sayang. Penyesalan hanyalah penyesalan. Dan mengaduh tak bisa aku mengaduh karena memang ini pilihanku sejak dulu.

                 Menjadi orang yang tak berguna. Karena ego dan rasa malas yang kupunya dikala bangku sekolah. Dan sekarang aku harus menerima hidup dengan kesulitan.
                
Medan, 8 Agustus 2016.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Kamis, 28 Juli 2016

Lifestyle Blogger Medan - Jadilah Ibnu Batutah!
08.200 Comments
Ilustari
  Ceritagadiskecil.com|  Menjadi penjelajah adalah bagian dari mimpi setiap manusia. Menjadi saksi mata penikmat keindahan dunia. Mulai dari ufuk barat sampai selatan. Semua tertata rapih ciptaan Allah Swt. Keindahan alam dan hembusan angin yang menusuk permukaan kulit. Menginjak ke satu negara hingga negara lainnya, menatap kekaguman ciptaan Allah.
     Mungkin mimpi hanya menjadi mimpi. Tapi tidak. Mimpi akan menjadi nyata jika kita yakin dan berikhtiar kepada Yang Maha Kuasa. Bukan uang penghalang mimpi, bukan jabatan yang menunda mimpi, tapi keyakinan dan niat serta usaha yang gigih akan mempercepat mimpi itu.
     Negara mana yang ingin kamu kunjungi? Kamu lihat keindahannya? Perbedaan kebudayaan dan keunikan peradabannya? Mekah? Cina? Amerika? Paris? Semua akan tetap menjadi mimpi jika kamu hanya berdiam diri dan mengharapkan ada seseorang yang memberikanmu kesempatan untuk melihat semuanya dengan cuma-cuma.
      Tapi bukan berarti uang dan kekayaan adalah hal utama yang membantumu untuk berangkat menjadi saksi mata keindahan dunia. Tidak! Jadilah Ibnu Batutah!  Ya, jadilah sepertinya. Penjelajah muslim yang luar biasa. Seseorang yang mampu menginjak puluhan negara dan ratusan kota. Tidak dengan uang!
    Ibnu Batutah, tokoh muslim asal Maroko yang lahir pada tahun 1304 M, ia  suka melakukan pengembaraan ke berbagai penjuru dunia. Dianggap sebagai pelopor penjelajah abad 14 yang belum tertandingi. Sekalipun ada Marcopolo yang juga melakukan penjelajahan dunia, namun masih tidak sebanding dengan Ibnu Batutah terutama dalam kuantitas perjalanan. Oleh karena itu Ibunu Batutah mendapat julukkan  pengembara muslim. Ibnu Batutah memilik hobi mengunjungi negara di dunia untuk saling takruf atau mengenal manusia dengan berbagai latar belakang dan budaya.
   Dalam perjalanannya menjelajahi dunia, Ibnu Batutah sudah banyak melihat peristiwa yang belum pernah dialami di negaranya termasuk perbuatan penduduk asli, adat istiadat serta ragam flora dan fauna. Dalam pengembaraannya ia menempuh perjalanan sekitar  75.000 mil dengan mengelilingi hampir 44 negara selama 30 tahun. Dalam sejarah peradaban, tidak ada satupun tokoh dunia yang mampu melakukan ekspedisi sebagaimana yang dilakukan Ibnu Batutah. Perjalanannya meliputi berbagai kota dunia seperti Iskandariyah, Kairo, Mesir, Palestina, Syam, Mosul, Syiraz, Basra, Yaman, Oman, Baghdad, Kuffah, Diyarbakr, Istirkhan, Delhi, Afganistan, Sarajevo, Bukhara, Cina, Andalusia, Maroko, Mali, Maladewa bahkan sampai di Indonesia. Di Indonesia Ibnu Batutah pernah singgah di Sumatera.
        Ia dapat menjadi saksi mata betapa indahnya penjuru dunia. Dengan berbagai adat istiadat dan ragam perbuatan manusia. Perjalanan menelusuri dunia dari satu negara ke satu negara lainnya. Tidak hanya membuatku terkagum. Kita akan menjadi yakin akan kuasa Allah Swt. Menjadi luas cara memahami ajarannya. Siapapun kamu, bermimpilah. Dan jadilah Ibnu Batutah bersamaku! Bersama menjadi saksi mata melihat keindahan dunia.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Kamis, 21 Juli 2016

Jangan Takut Bermimpi!
08.090 Comments
Ilustrasi
      Ceritagadiskecil.com | Memiliki mimpi dalam kehidupan merupakan sebuah keindahan yang secara tidak sadar kita miliki. Bermimpi memang sangat mudah. Tapi dengan adanya mimpi kita menjadi bersemangat untuk melangkahkan kaki. Masih banyak orang di luar sana yang tak punya mimpi. Jangan takut untuk memilikinya.
     Aku bukan seseorang yang dilahirkan dari keluarga terpandang. Bukan anak pejabat, bukan juga anak raja. Aku hidup sederhana dengan apa adanya. Masa smpku terasa hambar. Tapi saat aku menjejaki bangku smk. Aku merasa punya nyawa seutuhnya. Aku mulai memiliki mimpi. Yang tidak kusadari sampai saat ini terus mendorongku untuk melangkah menggapainya.
        Mimpiku banyak. Menjadi editor dan penulis terkenal, pergi ke Jepang, mencoba segala makanan dari penjuru dunia, dan mengeliligi setiap samudra di belahan dunia. Semua itu mimpiku. Sering kali, terfikirkan. Apakah seorang gadis yang tidak memiliki banyak uang ini bisa meraihnya? Tak jarang juga. Aku menghilangkan semua hayalan itu dari benakku.
     Tapi, setelah aku melihat film Jilbab Treveler. Semangat itu bangkit. Semangatku menjadi konyol. Berjalan di tengah kota memotret beberapa gedung-gedung megah menjadi perjalanan awalku untuk merasakan apa yang dirasakan Raina. Gadis yang menjadi peran utama dalam film itu. Dengan handycam seadanya  yang kumiliki. Jemari ini mulai mengklik tombol untuk memotret objekan yang kubidik. Ya... alat itu sangat sederhana dan apa adanya, terlebih bukan milikku melainkan milik bersama. Tidak apa, jangan malu memiliki kamera butut maupun jadul. Karena Raina sang tokoh utama dalam film tersebut berkata, "Tidak perlu kamera yang mahal untuk menangkap keindahan alam."
    Jilbab treveler adalah film yang berkisahkan seorang gadis  yang tinggal di rel kreta api, mampu membuktikan tanpa gelar sarjana tanpa uang yang melimpah ia bisa menjejaki kaki ke ratusan kota dan puluhan negara. menjelajahi ratusan kota dan puluhan negara di dunia. Ia mampu menjadi saksi mata keindahan alam di seluruh dunia. Dan hal itu membuatku untuk ikut merasakannya.
    Tentu film itu bukan sekedar karangan. Banyak kisahnya yang ditulis dari pengalaman penulis terkenal Asma Nadia. Aku tau tentang biografinya. Ia sosok wanita yang lemah, namun kelemahan itu tidak seberapa dengan besarnya mimpi yang ia miliki.
    Aku tersentak setelah menonton film yang pekan ini diputar di bioskop. Masih banyak waktu yang bisa kupergunakan untuk meraih satu persatu mimpi itu. Ya... tahun ini dari sepuluh daftar mimpi yang tertera di dinging kamar baru satu yang terwujud. Hal itu membuktikan bahwa aku dan siapapun pasti mampu membuktikannya.
   Menjadi rengking satu di sekolah merupakan mimpi kecil yang tertulis dalam daftar mimpiku. Awalnya aku tidak percaya bahwa mimpi itu bisa terwujud. Tetapi tanda centang yang berarti tercapai pada mimpiku nomor pertama dalam daftar mimpi yang kumiliki menampar keraguan itu. Mengatakan padaku, "Lo bisa... kata siapa lo gak bisa?".
    Dan mimpi-mimpi berikutnya masih kucoba untuk mewujudkannya satu persatu. Jangan takut untuk bermimpi jika jatuh setidaknya ada mimpi lain yang akan menolongmu. Takutlah jika tidak memiliki mimpi. Karena kau akan terus terjatuh.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Minggu, 01 Mei 2016

Lifestyle Blogger Medan - Hari Pendidikan Nasional
16.390 Comments

        ceritagadiskecil.com | Hari ini tidak banyak hal yang ingin disampaikan oleh gadis kecil berseragam putih abu-abu sepertiku. Jika diperkenankan aku ingin menyampaikan sedikit hal yang berhubungan dengan peringatan hari ini. Pertama kali yang akan kukatakan adalah ungkapan terimakasih kepada Ibu Kartini. Putri Indonesia yang membuka gerbang pendidikkan bagi perempuan di negaranya sendiri.

        Terimakasih kepada Sang Pencipta telah menciptakan kehidupan yang sempurna. Adil dan seimbang. Pendidikkan salah satu komponen hidup yang penting. Jika diibaratkan dengan tubuh kita. Ia adalah darah yang ditugaskan melancarkan cara kerja organ tubuh. Pendidikkan merupakan patokkan utama manusia dalam kehidupan untuk menjadi lebih baik dan berguna bagi di sekelilingnya.

    Tanpa ada pendidikan di dunia ini. Tidak akan ada perkembangan seperti sekarang. Teknologi, transportasi, dan sarana yang kita nikmati saat ini tidak akan kita rasakan.
Peringatan di hari ini, memiliki sebuah makna besar yang harus kita sadari. Bukan kita abaikan dan sekedar ungkapan peringatan. Tetapi, cobalah sadari. Betapa beruntungnya kita yang bisa merasakan indahnya pendidikkan?

      Masih banyak saudara kita yang tidak bisa merasakan seperti yang kita rasakan sekarang. Mereka kurang beruntung dalam urusan pendidikan. Mereka tidak punya biaya untuk mengenyam pendidikkan, sekolah yang jauh dari tempat mereka, serta tidak memadainya kondisi transportasi.
Mungkin hal ini juga bisa menjadi renungan para pemimpin, masih banyaknya masalah yang harus diselesaikan terutama soal pendidikkan. Bagaimana pendidikan di negri ini bisa dibagi rata dengan adil?

     Dan seharusnya, hari ini bisa menjadi renungan untuk kita yang masih menyia-nyiakan kesempatan yang dimiliki. Kita memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan. Tetapi, sedikit dari kita yang serius dan memiliki semangat tinggi dalam mencapai kesuksesannya. Masih banyak yang bersantai-santai bahkan menjadikan tempat pendidikan sebagai kehancuran dalam hidup.

    Tahun ke tahun harapan masih sama. Menunggu dan berusaha memberikan sedikit demi sedikit perubahan yang menjadi lebih baik untuk negeri dan diri sendiri. Jangan hanya salahkan pemimpin. Lihat diri sendiri, apakah sudah ikut membantu walau hanya sedikit?  Sekecil apapun yang dilakukan percayalah akan mengubah banyak hal.

       Walau saat ini hanya sebagai pelajar, jangan jadikan alasan untuk tidak ikut dalam membantu perkembangan pendidikkan yang lebih baik di negerimu. Setidaknya menjadi pelajar yang ramah, santun, dan bijaksana bisa membuat banyak hal lebih baik. Karena kita adalah harapan bangsa. Bangsa membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk melangkah lebih jauh. Mengejar ketertinggalannya.
      Hal positif apa yang belum kamu lakukan? Lakukanlah sekarang! Kalau bukan hari ini kapan lagi? Kenapa tidak sekarang? Tunggu apa lagi?

#Ceritagadiskecil

Reading Time:

Selasa, 08 Maret 2016

Pemenang!
03.320 Comments
  Kemenangan! Setiap orang yang berada di bumi ini selalu memiliki sifat untuk berkompetisi. Sifat itu disebabkan adanya nafsu dan keinginan untuk selalu unggul. Selalu ingin menjadi nomor satu dan berbeda dari yang lain.

   Hal tersebut adalah sifat yang wajar. Manusia berlomba-lomba untuk menjadi pemenang. Namun, akankah semua manusia dapat menjadi pemenang? Tentu. Karena semua manusia memiliki kemenangannya masing-masing.

   Untuk mencapai sebuah kemenangan manusia harus meleeati proses yang panjang dan mengalami kegagalan berkali-kali. Proseslah yang membuat seseorang tampak istimewah dan berbeda dari yang lainnya. Pemenang adalah orang yang mampu melewati semua proses dengan baik.

     Apakah yang kamu fikirkan tentang seorang pemenang? Apakah pemenang merupakan orang yang mampu mengangkat piala dan mendapat juara? Sebatas itu sajakah?
Tidak. Bukan piala atau juara yang menjadikan orang tersebut pemenang sesungguhnya. Pemenang dan pemenang. Demi mendapat gelar tersebut banyak orang yang berlomba-lomba.

      Tapi yang harus kamu ketahui! Seorang pemenang ialah seseorang yang mampu mengatakan selamat atas kemenangan orang lain walau ia sendiri belum mampu mendapatkan kemenangan itu. Diri sendirilah yang mampu menentukan kemenangan. Hanya orang yang dapat menerima kekalahan dan berlapang dada mengakui bahwa dirinya harus belajar lagi dan lagi. Orang yang suka berjuang dan bersaing secara sportif lah pemenang sesungguhnya.

       Jangan terlalu terpaku akan simbolis kemenangan. Tapi cobalah fikirkan apakah kamu sudah memiliki sifat dan kepribadian yang penuh dengan kemenangan.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Selasa, 01 Maret 2016

Cerpen Kazami
04.230 Comments
    Akanku hentikan rasa ini jika kau pergi setelah membekas di hati.

         Aku tidak pernah menginginkan siapapun yang masuk dan menempati hatiku sejak dulu. Sengaja, hari-hari ini kuisi dengan kekosongan dan hal yang membosankan. Aku takut, jika kehancuran hidup itu akan datang.

Kazami. Tuhan mempertemukan kami dengan latar belakang yang berbeda. Pria itu berusaha membobol pintu pertahananku. Sejak pertemuan kami di musim semi tahun lalu, Ia berusaha terus menerus meluluhkan hati ini agar mau menjadi objek lukisannya.

           Pria yang tengah menyelesaikan tugas kuliahnya itu sangat gencar dan terpaku pada lekuk wajahku. Katanya, unik dan berbeda dari gadis Jepang lainnya. Tentu saja, karena aku bukanlah gadis asli Jepang. Beberapa tahun lalu, Tuhan mengirimku di negeri sakura ini. Untuk hidup mandiri dan mulai merubah diri.

          Aku membenci orang baru. Iya, pria itu terus saja menguntitku kemanapun. Rasanya, kesal. Tuhan juga sepertinya menginginkanku untuk terus bertemu dengan lelaki jangkung dan berkumis tipis itu. Gayanya sembarang. Seperti seniman jalanan.

          Entah. Entah apa yang bisa membuatku luluh. Hingga akhirnya, aku mengangguk pasrah. Aku berharap semoga lukisan yang di inginkannya cepat selesai, dan aku? Bebas dari gangguannya. Waktu berjalan, searah dengan kisah yang kami alami. Aku mulai tersentuh, saat Kazami pria yang hanya kupandang pemuda urakkan menuntunku melihat dunia yang sesungguhnya.

            Pria itu memiliki hampir lima puluh anak didik yang rata-rata ia temui karena khasus kriminal. Kazami, tidak ingin di Japan semangkin banyak khasus kriminal apalagi pelakunya pemuda dan anak-anak kecil. Oleh karena itu ia rela menghabiskan separuh waktunya untuk mengajari anak didiknya dan memberikan mereka lapangan kerja sendiri dengan cara melukis.

           Aku mulai memahami sifat pria ini. Dia tidak seburuk penampilannya, aku kagum sangat kagum. Lukisan dengan gurat wajahku hampir selesai. Tapi, aku tidak menginginkan ini? Ada apa denganku? Bukankah ini waktu yang ku tunggu-tunggu? Kazami berhasil menepati dirinya di hati ini.

           Saat bersamanya aku merasa banyak hal yang telah ia ajarkan padaku. Hal kelembutan, rasa, dan kehidupan. Pria itu mengubahku perlahan. Aku mulai menjadi gadis yang terbuka tidak menutup diri dari dunia. Aku mulai bisa tertawa lepas walau awalnya Kazami memanggilku Nona Robort. Karena hidupku yang penuh dengan kekakuan dan keseriusan.

           Kazami, memberikanku pengetahuan bagaimana menjadi orang yang hidup dengan warna berbeda namun tetap cantik dan indah di lihat. Ia mengatakan jika aku terus menerus hidup dengan satu warna, maka kehidupanku hanya membawa duka.

           Pria itu benar, Aku terlalu takut untuk membuka diri. Aku terlalu memikirkan apa yang belum terjadi. Hingga aku lupa akan warna yang indah. Aku hanya terpaku pada satu warna, yaitu pemikiran yang kaku dan belum pasti.

           Kazami, sosok itu memaksaku untuk menelusuri tempat dimana ia sering mencari inspirasi. Aku kehilangannya setelah lukisan itu selesai. Kemana Kazami? Mata ini terus mencari menelusuri lorong-lorong taman di pusat kota Jepang. Sudah beberapa hari tak kutemukan pria itu. Pria yang biasanya menenteng kanvas dan menggendong ransel yang berisi puluhan cat warna.

           Ku putuskan, mencari pria itu di tempat anak didiknya. Hasilnya sama, ia tidak ada. Tapi, gadis kecil memberikanku selembar surat. Dengan lucu ia mengatakan itu surat dari Kazami San.

"Nona Robot. Terimakasih telah membantuku menyelesaikan lukisan ini. Kini, Aku telah menyelesaikan study yang pertama. Terimakasih banyak. Maaf aku tidak sempat menemuimu. Karena selesai wisuda. Aku akan pergi ke Jerman bersama Yui Kazama. Oh iya. Aku lupa menceritakan Yui padamu. Dia tunanganku, sekarang aku akan menikah dengannya karena study sudah selesai. Terimakasih banyak Nona Robot berkat kau aku lulus dengan baik. Aku hanya ingin kau menggantikanku mendidik anak-anak itu jika kau mau. Dan semoga hidupmu semangkin berwarna ya. Ingat, hidup dengan satu warna hanya membawa duka."

            Damn. Aku merasa dunia ini kosong, warna yang mulai menggoresi hidupku perlahan terhapuskan. Inikah warna itu? Kazami pergi setelah ia berhasil melukiskan warna pelangi di hati ini. Akanku hentikan rasa jika pelangi itu pergi setelah membekas di hati. Kini aku hanya mampu menyesap perlahan secangkir teh di musim salju. Menyesap satu persatu kepedihan yang tidak mungkin mudah di hapuskan seperti goresan halus pensil di kanvas putih.
Medan, 29 Februari 2016.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Selasa, 23 Februari 2016

Lifestyle Blogger Medan - Jangan Melupakan Mimpimu
06.520 Comments
Lifestyle Blogger Medan - When you wake up. You will see all things in world. Today, You have some dreams for tomorrow. And you hope all your dream can reach.
      
Seringkali, Aku mendangar kalimat tidak mungkin, ah mana bisa, apa iya?, itu mustahil.
Setiap orang akan berkata seperti itu ketika melihat suatu keadaan yang di anggapnya tidak mungkin terjadi. Iya, mungkin ini sifat semua makhluk hidup di dunia ini. Mereka sangat senang membuat orang pesimis akan sebuah mimpi.
     
Pernah mendengar kalimat seperti ini? "Jangan mimpi terlalu tinggi nanti kalau jatuh sakit." Itu kalimat yang paling menjijikkan. Kenapa orang selalu berkata seperti itu? Apakah mereka tidak mempercayai adanya sebuah keajaiban atau mukjizat?
      
Mungkin, mereka yang menganggap dirinya kaya menganggap orang miskin tidak berhak memiliki mimpi yang  keterlaluan. Karena menurut mereka orang miskin mustahil untuk mewujudkannya. But thats so wrong. Setiap orang, mau kaya ataupun miskin berhak untuk memiliki mimpi yang tinggi. Karena itu adalah hak yang di miliki setiap manusia baik kaya ataupun miskin.
      
Tidak selamanya, orang miskin menjadi miskin dan begitupun sebaliknya. Kali ini, aku akan berbagi sedikit kisah yang pernahku baca di salah satu blog. Seorang Miss Thailan. Yang cantik dan smart. Memiliki kisah yang luar biasa di balik panggung megah dan piala mewah yang di genggamnya pada tahun 2015 lalu. Gadis bernama Mint ini terpilih menjadi pemenang Miss Thailan, senyumnya manis menawan, dan jalannya anggun serta elok di pandang.
   
Di balik itu, siapa sangka bahwa ia adalah seorang anak pemulung? Yang mengais sisa-sisa makan dan barang bekas? Siapa sangka gadis ayu ini memiliki latar belakang yang kurang mampu? Namun, Allah mengubah hidupnya dari sebuah mimpi. Jika tidak bermimpi terlalu tinggi, akankah ia bisa seperti sekarang? Mengubah keluarganya menjadi orang yang berada?
    
Tentu, cita-cita ini awalnya dianggap remeh oleh orang sekeliling. Termasuk keluarga. Karena Mint di anggap menghayal dan tidak sadar diri. Bermimpi menjadi Miss Universt yang di kenal sebagai wanita-wanita cantik berkehidupan glamor. Namun, dengan mimpi yang di anggap edan itu Mint mampu menampar semua pipi masyarakat dunia. Bahwa Mimpi tinggi bukanlah sebuah hayalan tetapi sebuah gambaran bagaimana hidup yang harus di jalani selanjutnya.
    
Kisah seperti ini tidak hanya terjadi pada gadis cantik berasal dari Thailan. Dari Indonesia juga terdapat orang-orang yang mampu membantah kalimat "Kalau mimpi jangan terlalu tinggi," Salah satu contoh, Kisah DediPadiku. Seorang supir yang bercita-cita menjadi penulis. Awalnya, hal ini menjadi bahan ejekkan dan tawa sinis dari orang sekitar. Namun, dengan semangat dan tekat lelaki ini mulai mewujudkan mimpinya dari menjajahkan buku yang ia ciptakan satu persatu ke orang-oramg yang ia kunjungi.
       
Hingga, pada akhirnya lelaki ini mampu menjadi salah satu penulis buku yang best seller dengan karya ciptanya yang berjudul "Mengejar-Ngejar Mimpi."
     
Masih banyak lagi kisah mustahil namun nyata adanya. Hal ini, membuat kita untuk belajar menghargai sebuh mimpi, tekat, dan keinginan seseorang. Kita sering sekali secara tidak sengaja membuat orang pesimis. Terkadang kita berakata, "Mimpi loh," "Haha mana mungkin." Secara tidak langsung sepenggal kalimat itu membuat sang pemilik mimpi menjadi down, drop, dan enggan melanjutkan mimpinya.
      
Mulai sekarang, mari mencoba support orang-orang yang ada di sekitarmu dengan memberikan mereka semangat, doa, dan rasa simpatik agar energi yang mereka miliki mampu bertambah. Selagi itu hal positif, berikanlah support jangan biarkan mereka down.
     
Pernakah kamu memiliki mimpi atau cita-cita? Namun kamu menguburnya dalam-dalam karena kamu merasa itu adalah hal yang tidak mungkin di wujudkan? Ayo korek kembali mimpi itu. Renungkan, dan mulai lah berusaha dengan diiringi doa. Semoga mimpi terpendamu bisa tercapai. Because, From your dream you can stand up yourself. So, don't forgett your dream!

      See you next post guys. Thanks you for reading. And i hope my post can make you happy and get knowlage.

#Ceritagadiskecil 
Reading Time:

@itsvennyy