ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan: Lifestyle
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Agustus 2018

Lifestyle Blogger Medan - Khafifah Lidiana Siregar  Harapan II Puteri Pariwisata Provinsi Sumater Utara 2018
04.520 Comments
Lifestyle Blogger Medan - Kebahagian. Ya, itu kata yang tepat untuk menggambarkan makna kehidupan., menurut Khafifah Lidiana Siregar. Gadis kelahiran Medan, 1 Februari 2000. 

Anak pertama dari dua bersaudara. Dilahirkan dari pasangan Atas Siregar dan Nurgahani Harahap. Gadis dengan sejuta kegiatan positif ini, tengah mengenyam pendidikannya di Universitas Sumatera Utara, Fisip prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Sosok Khafifah Lidiana Siregar

            Gadis yang hobi melakukan traveling ini merasa dalam kehidupannya tak pernah ada rasa kegagalan, semua yang ia jalanani selalu membawa kebahagian.

            “Pipa, Gak pernah sedih atau merasa gagal. Bahagia teruslah, dukanya dijadikan pelajaran aja,” ujar gadis yang menyapa dirinya dengan panggilan Pipa.

Selalu merasa bahagia, rasa itu membiarkannya merasakan berbagai pengalaman luar biasa, mulai dari menjadi Top 20 Puteri Muslima Muse Medan pada tahun 2016, Top 5 Semi Finalis Puteri Muslimah Medan Indonesia pada tahun 2017, Finalis Indonesia Youth Icon pada  tahun 2017, Finalis DUTA GenRe provinsi Sumatera Utara pada tahun 2017 dan 2018, Harapan II Puteri Pariwisata Provinsi Sumater Utara pada tahun 2018, Finalis Miss Global Provinsi Sumatera Utara 2018, hingga puncaknya menjadi Top 50 Besar Casting acting Production pada Layar Lebar Film Dilan.

Kegiatan positif yang dilakukannya semata-mata bukan hanya menyalurkan hobi dan bakat, namun keinginan membahagiakan kedua orang tua yang begitu besar, menjadikan Khafifah gadis yang cukup positif pada umurnya, di masa remaja.

Menurutnya, diri sendirilah yang pantas dijadikan motivator dalam perjalanan hidup. Tidak ada yang mampu membuat pikiran dan raga bergerak menjalankan hal positif jika tak ada keinginan diri sendiri untuk menjadi positif dan bermanfaat bagi orang lain.

            Pencapaian yang telah ia raih hingga saat ini, tak membuatnya cepat merasa puas. Masih banyak impian yang ingin ia capai. Namun, saat ditanyakan apa impian tersebut. Gadis berwajah jelita ini, menjawab dengan makna tersirat.

            “Impian saat ini. Hem, Ya buat orang lain tersenyum. Pipa percaya, kita dilahirkan karena orang lain butuh tangan kita. Butuh bantuan kita,” tuturnya.

            Melihat kondisi remaja saat ini, Khafifah cukup perihatin. Banyak remaja yang terjerumus pada pergaulan yang menghancurkan diri mereka. Gadis yang tinggal di Tembung, menyampaikan sepenggal kalimatnya untuk remaja-remaja seuisianya yang mungkin sedang membaca tulisan ini.

            “Ya, semoga ada remaja yang mampir di tulisan ini dan membaca pesan singkat dari pipah untuk mereka. Gak mau menggurui, pipa cuman mau ngajak ke mereka. Bahagia yang berkualitas yuk,” ujar Khafifah menutup merbincangan.

            Menurutnya, hakikat bahagia ialah bahagia pada pencapaian postif, bukan sekedar bahagia yang dapat dirasakan sesaat namun berdampak negatif di kemudian hari.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Jumat, 12 Januari 2018

Curhatan Remaja : Belanja dan Makan Enak Gak Perlu Pakai Uang!
07.40 2 Comments


 
Nyicipi makanan
             Dear Sahabat,

            Sahabat, pernah gak sih kamu menginginkan sesuatu tapi tak bisa kamu miliki karena kendala uang? Jika pernah, berarti kamu sudah tepat membaca postingan ini. Seperti beberapa tulisan sebelumnya, Gadis kecil akan curhat tentang pengalaman yang mungkin bisa bermanfaat bagi sahabat semua.

           Gadis kecil ini orangnya memang kurus, tapi suka makan, apalagi makanan di tempat yang baru dengan menu baru. Punya hobi makan, makanan baru tentunya mengasyikan, namun juga sangat menyiksa kalau ingin makan tapi gak punya uang. Kondisi ekonomi keluarga juga tidak memungkinkan Gacil untuk meminta uang ke orang tua. Ya, selama ini kalau mau membeli sesuatu atau memakan seuatu Gacil beli dengan uang sendiri. Biasanya uang itu hasil dari tabungan uang jajan atau mengajar di kelas menulis online.

            Baiklah, mungkin Gacil tidak punya banyak uang untuk memiliki apa yang Gacil inginkan. Tapi Gacil tidak bisa tinggal diam kalau uang menghambat segala keinginan Gacil. Mulai berpikir bagaimana caranya bisa mendapatkan seuatu yang Gacil inginkan tanpa uang. Bagaimana caranya? Apa bisa? Tentu! Saat ini Gacil sudah buktikan dengan menjual kreatifitas untuk mendapatkan apa yang Gacil inginkan.  Berikut ini, kisah Filkot telah berhasil mendapatkan apa yang Gacil inginkan tanpa uang melainkan menjual kreatifitas.

Makan Steak Gratis

            Beberapa waktu lalu, Gacil sering melewati waroeng Steak yang terletak di Jl. Adam Malik kota Medan. Setiap melihat warungnya dan menu-menu yang ada di instagram, Gacil jadi  pengen banget nyobain yang namanya steak. Ya, selama ini belum pernah ngerasain bagaimana rasanya steak itu. Mau beli tapi uangnya terus kepakai buat hal lain, sampai suatu saat ketika Gacil sudah punya uang untuk nyobain steak itu. Eh, malah Gacil kena musibah, smartphone dan seluruh uang Gacil yang ada di tas sekolah hilang dicopet, padahal udah ada rencana buat makan steak, tapi karena kecopetan akhirnya gagal.


Vocer gratis untuk makan steak di Waroeng Steak and Shake

            Sempat ngerasa gak karuan, semua uang ludes padahal itu ngumpulinya dengan berjualan di sekolah. Tapi ya.. sudahlah… mungkin belum rezeki. Beberapa waktu berikutnya, Waroeng Steak ngadain kuis dengan hadiah vocer makan Steak sebesar Rp. 50.000. Gacil coba buat ikutan, walau sempat pesimis karena setiap ikut kuis jarang ada yang menang. Ternyata, pemikiran Gacil salah. Akhirnya Gacil mendapatkan tuh vocer makan. Alhamdulilah, tanpa mengeluarkan uang, Gacil bisa ajak mamak untuk ngerasain yang namanya Steak.

Seporsi Mie Pangsit Jamur Mahmud Gratis
Menang kuis tebak nama menu dari Mie Ayam Mahmud terimakasih :)
            Wajar sih kalau anak sekolah seperti Gacil suka hal-hal yang gratisan. Misalnya aja, mengikuti seminar gratis, beberapa waktu lalu Gacil mendapatkan informasi mengenai seminar gratis bertemakan Videography, tema yang selaras dengan jurusan Gacil di sekolah saat ini yaitu jurusan Broadcasting atau pertelevisian. Tanpa berpikir lama, Gacil ajak beberapa teman untuk menghadiri seminar gratis ini dengan harapan dapat menambah ilmu dan relasi.

            Hanya bermodalkan ongkos saja, akhirnya Gacil dan teman-teman datang dengan niat menghadiri seminar gratis. Sesampai di sana, malah dikasih menu untuk memasan makanan, Gacil dan teman-teman saling memandang, ya karena kami memang tak punya uang lebih untuk memasan minuman atau makanan pada saat itu. Gacil tolak dan bilang ke pelayannya kalau Gacil dan teman-teman hanya ingin mengikuti seminar tidak untuk makan. Timbulah pikiran konyol, Gacil meminta teman untuk memfotokan Gacil dengan pose seolah-olah sedang makan tapi nyatanya di atas meja gak ada makanan, seperti foto di bawah ini. Konyol banget kan? Menu makanan yang tersedia terlihat menarik sih, tapi mau gimana? Lagi gak ada uang untuk memesan makanan.
Foto konyol akhirnya kesampaian nyicipi menu tanpa uang
            Setelah dari acara seminar, Gacil iseng-iseng follow akun instagram yang menjadi tempat seminar tersebut, @Mieayamahmud, ternyata akun ini sering mengadakan kuis dengan hadiah beragam. Salah satunya kuis menebak menu makanan yang ada di warung Mie Ayam Jamur Mahmud tersebut dengan hadiah free seporsi menu. Walaupun Gacil tidak pernah makan di sana dan tidak tau apa nama menunya, tapi Gacil ingin sekali makan di sana tanpa uang. Akhirnya Gacil inisiatif buat stalking website dan instagram-nya Mie Ayam Jamur Mahmud, ternyata tertera nama-nama menu makananya, hal hasil Gacil bisa makan seporsi Mie Pangsit Jamur Goreng beserta sebotol teh botol sosro tanpa harus mengeluarkan uang. Alhamdulillah, lagi-lagi menjual kreatifitas untuk mendapatkan apa yang Gacil inginkan.

Seporsi Mie Pangsit Jamur Goreng Gratissss....

Gara-gara Ikut Liputan

Kebersamaan terakhir dengan kak Angnes, reporter DAAI TV, terimakasih kakak :)
            Sahabat ada yang tau tempat-tempat popular yang ada di Sumatera Utara saat ini? Seperti Café Sosmed dan Taman Selfie? Nah, Gacil punya cerita menarik dari tempat ini. Jujur saja, Gacil tidak akan pernah ke sana jika tidak ada kesempatan berharga yang diberikan stasiun televisi DAAI TV. Kenapa begitu? Ya, karena Gacil berkesempatan untuk Prakerin di sana, selain mendapatkan banyak ilmu juga dapat mengunjungi tempat popular itu secara gratis tanpa bayar. Kok bisa? Jadi, waktu terakhir kali Prakerin di sana, Gacil diajak oleh salah satu reporter untuk liputan kuliner, hingga akhirnya bisa menyicipi tempat popular beserta menu makanan tanpa mengeluarkan uang. Enak bukan? Apalagi jadi reporternya, tapi sahabat Gacil, jangan pernah meminta ya.

Belanja dari Hasil Ngeblog

Vocer MAP hasil ngeblog yang pertama kali
            Bagi blogger professional mungkin ini sudah menjadi hal biasa dapat berbelanja tanpa menggunakan uang. Cukup dengan kreatifitas menulis, Gacil dapat berbelanja barang bermerek tanpa uang. Memulai dunia menulis di blogger memang masih terbilang baru, menghasilkan uang dari menulis saja juga belum. Tapi beberapa waktu lalu karena kreatifitas menulis, untuk pertama kalinya Gacil dapat memenangkan kompetisi ngeblog dan mendapatkan vocer belanja senilai Rp.600.000, senangnya bukan main bisa menghasilkan dari kreatifitas menulis walaupun bukan berupa uang. Namun, vocer itu bisa Gacil belanjakan beberapa barang yang Gacil perlukan dan juga membelikan hadiah untuk adik Gacil. Lagi-lagi karena kreatifitas Gacil bisa belanja tanpa uang sendiri, Alhamdulillah…


Nyicipi makanan dari hasil ngeblog
Kesimpulan

Wajah ceria untuk sahabat Filkot dimanapun berada ;)
            Oke … Sahabat Gacil, itu beberapa kisah Gacil yang sudah membuktikan sendiri kalau apa yang kamu inginkan itu bisa kamu miliki tanpa harus terkendala uang, yang terpenting kamu tetap berdoa, berusaha, asah kreatifitasmu dan jangan menyerah ya. Kamu memiliki mimpi untuk berlibur di luar Negeri tapi tidak punya uang? Cobalah berpikir, kreatifitas apa yang membuatmu layak untuk mewujudkan mimpi itu tanpa harus terkendala uang? So, tetap semangat ya sahabat Gacil. Kalau ada kisahmu yang sama, jangan sungkan untuk membaginya di kolom komentar, Gacil tunggu ya…
Reading Time:

Sabtu, 23 Desember 2017

Lifestyle Blogger Medan: Baper Sama Bang Go-Jek
08.06 3 Comments
Pecahan Vocer 1 Juta dari www.go-jek.com




Dear, sahabat Filkot.

            Pagi yang lalu merupakan pagi yang cukup indah menurut Filkot. Pasti kepo kenapa Filkot bahagia. Baiklah, Filkot cukup bahagia dengan notifikasi dari Go-Jek yang memberikan vocer Go-Ride sebesar 1 Juta Rupiah. Gilak gak sih? Ya, gilak banget kejutannya. Awalnya Filkot gak percaya, hari gini gitu loh. Mana ada sih vocer yang benar-benar bisa digunakan sesuai harapan? Untuk menguji kebenarannya, Filkot coba perjalanan pertama dari rumah ke sekolah Filkot dengan vocer yang satu juta itu, dan hasilnya benaran gratis loh. Wih… gilak banget, rezeki tak terduga dari Allah buat Filkot di pagi hari.

            Ya, cukup bahagialah dengan vocer itu. Filkot bisa kemana-mana pakai Go-Jek gratis sampai bulan Januari nanti, tapi tulisan ini sengaja Filkot posting bukan untuk mempromosikan perusahaan Go-Jek ya sahabat Filkot. Kali ini, Filkot hanya ingin berbagai kisah selama perjalanan menggunakan Go-Jek. Filkot pikir, kisah asik yang Filkot dapat selama menggunakan vocer dari Go-Jek bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat juga bagi sahabat Filkot. 

            Baiklah, Filkot mau cerita dari Bang Go-Jek yang pertama.

Bang Gojek Berkacamata

            Bang Gojek yang satu ini, percobaan Filkot dalam menguji kebenaran vocer yang Filkot dapat itu. Ya, cukup kasihan sih, karena dijadikan bahan percobaan. Filkot itu biasanya ke sekolah naik angkot, gak pernah naik gojek. Kalau dihitung-hitung, masih untungan naik angkot daripada gojek. Tapi, karena penasaran sama vocer yang masuk ke notifikasi, akhirnya Filkot coba pesan gojek untuk berangkat ke sekolah.

            Dapatlah Bang Gojek berkacamata yang wajahnya masih bau bantal, karena emang masih pagi jadi wajarlah. Ya, sepanjang jalan tidak ada obrolan yang menarik, orangnya juga gak terlalu bawel, bicara secukupnya. Tapi, bodohnya Filkot. Malahan Filkot yang deg-degkan. Bukan karena si Bang Gojek yang manis ini, tapi karena cemas kira-kira kalau vocernya bohongan kan Filkot harus bayar sesuai harganya. Gilak aja, harganya dua kali lipat dari biasanya Filkot naik angkot. 

            Tetap berusaha tenang, hingga akhirnya Filkot sampai juga di sekolah. Bang Gojeknya gak minta bayaran, malahan dia bilang terimakasih, dengan polosnya Filkot nanya ke si Bang Gojek berkacamata ini, “Bang ini gratis?” dan Bang Gojeknya jawab dengan santai, “Iya mbak, kan pakai vocer,” Filkot akhirnya bernapas legah, dalam hati sambil membatin Alhamdulillah aman ongkos pergi hahaha. Terus, untuk memastikan lagi, Filkot tanya, “Bang emang benar ya vocer satu juta itu? Soalnya saya dapat vocer satu juta dari Gojek?” mendapatkan pertanyaan seperti itu, malah Bang Gojeknya ikutan kaget, “Ha? Satu juta mbak? Wah enak bener? Gak habis-habislah itu vocernya,” Bang Gojek dengan kacamata berbingkai ini tampaknya malah lebih kaget. Yaudah, akhirnya Filkot simpulkan ini vocer satu juta emang beneran.

            Dari perjalanan sama Bang Gojek yang ini, Filkot jadi sadar kalau sesuatu hal yang belum pasti itu seharusnya ditanya terlebih dahulu, jangan sok tau tapi di sepanjang jalan jadi deg-degkan karena gak tau kepastiannya, sama seperti kebodohan Filkot yang sok tau tanpa nanya soal vocernya sebelum pergi, sampai akhirnya malah deg-degkan sendiri karena gak tau pasti kebenaran vocernya.

Bang Gojek Ngebut Tapi Penakut

            Kali ini masih cerita soal Bang Gojek. Kemarin, Alhamdulillah Filkot dan tim bisa mendapatkan juara film anak walaupun hanya harapan dua. Ya, lumayanlah menambah pengalaman dan mengasah kemampuan. Sedikit cerita sih, Filkot ini pelajar yang mempelajari cara membuat film ataupun program televisi. Nah, kemenangan itu mengharuskan Filkot untuk menukarkan hadiahnya di jalan setia budi yang sangat jauh dari sekolah Filkot. Perginya Filkot masih bisa naik angkot tapi pulangnya, Filkot harus naik gojek karena gak ada kendaraan untuk pulang ke rumah.

            Singkat cerita, Filkot dapat Bang Gojek yang hitam manis dengan kereta besarnya. Kurang suka sih dapat Gojek yang kereta besar, agak ribet naiknya. Okelah, Filkot tak bisa memilih walaupun banyak pilihannya. Bang Gojek yang satu ini lebih ramah, dia nanyak ini itu ke Filkot. Ya, dikiranya Filkot ini baru pulang kerja padahalkan masih anak sekolah. Wajar sih Bang Gojeknya nyangka seperti itu, karena seragam sekolah Filkot itu seperti seragam orang yang udah kerja.

            Perjalanan sama Bang Gojek yang satu ini cukup asik, walau radak nyembelin. Dianya bawa kereta ngebut-ngebut, ada lubang jalan dihajar aja, ada polisi tidur diembatnya. Dalam hati Filkot, kampretlah abang ini. Gak dipikirkannya orang yang di belakang. Filkot tau sih, Filkot ini kecil hidup lagi, tapi ya kali si abang gak kerasa kalau dia lagi bonceng orang. Filkot malas berkomentar, akhirnya cuman diem aja terus berdoa biar selamat sampai rumah.

            Ketika udah di persimpangan rumah, si abang gojeknya makin ngebut bawa kereta. Hampir mati karena jantungan dibuatnya. Tapi, Alhamdulillah selamat sampai rumah. Ketika udah sampai rumah, si abang gojeknya curhat, “Saya suka takut kalau lewat simpang ini,” keluhnya. “Kenapa Pak?” Filkot heran dong si abang bilang begitu, “Saya dengar di simpang ini sering kecelakan ditabrak truk. Makannya saya tadi ngebut,” curhat abang gojek sambil ngos-ngosan macem orang habis lari. Dalam hati cuman bisa tertawa, gilak aja abang gojek ini. Udah tau banyak kecelakan, eh dia malah tambah ngebut.

 Bang Gojek So Sweet

            Lagi-lagi Filkot membutuhkan Bang Gojek karena gak ada kendaraan untuk pulang ke rumah dengan selamat. Perjalanan yang kali ini benar-benar berkesan. Siapa sih yang gak baper kalau dikasih perhatian. Eaak… Kalau jomblo mah emang begini, dikasih perhatian dikit langsung baper. Tapi, seriusan. Kali ini, Abang gojeknya so sweet banget, ditambah lagi momen yang gerimis –gerimis buat romantis. 

            Pertama nelpon Filkot, si abang gojek ini suaranya udah aduhai banget. Dia sopannya luar biasa, tutur katanya juga begitu enak di dengar, gak kayak Bang Gojek yang lainnya. Kalau menurut Filkot bang gojek yang kali ini special banget deh. Cocok banget buat para jomblo yang kurang perhatian dan pengen diromantisi, kalau sama bang gojek satu ini.

            Kenapa sih Filkot bisa bilang seperti itu? Ya, kemarin itu cuaca lagi mendung, di tengah perjalanan eh malam gerimis. Filkot gak banyak omong, males juga minta pakai mantel. Tapi, si bang Gojeknya kayak pengertian gitu, dia malah yang nawari mau pakai mantel hujan atau gak. Terus, Filkot jawab aja mau. Akhirnya, Bang Gojek berhenti buat ngambil mantel, terus dengan sopannya dia nanya, “Mbak, mau dipakaikan atau pakai sendiri?” Gilak rasanya so sweet banget nih bang gojek. Filkot  jawab, “Pakai sendiri aja bang,” terus dia ngomong lagi, “Yaudah pakai sendiri aja ya mbak. Saya gak usah pakai, mbaknya aja yang pakai,” Wih… so sweet banget nih bang gojek.

            Selesai pakai mantel, perjalanan masih berlanjut. Sialnya, hujan yang turun cuman bentaran doang habis itu cuaca berubah cerah dan udara panas. Gilak banget,  Filkot yang udah terlanjur pakai mantel rasanya malas banget kalau harus berhenti dan lepas mantel. Tapi, aneh juga karena hanya Filkot yang pakai mantel di tengah siang bolong yang cuacanya udah cerah. Akhirnya, Filkot diam aja masa bodoh mau dikata apa. 

            Lagi-lagi bang gojeknya perhatian, dia nanyak sambil ketawa, “Mbak gak kepanasan pakai mantel?” Sepontan Filkot malu dan ketawa juga sambil jawab, “Haha… udah gapapa bang, udah mau nyampe juga kan,” si abang gojek ikutan ketawa.

            Menurut Filkot ini pengalaman yang so sweet bareng bang gojek. Belum lagi, pas udah sampai rumah, dengan manisnya si abang bilang, “Maaf ya mbak kalau selama di perjalanan saya ada salah perbuatan,” Wih… Bener-bener sopan banget bang gojek yang satu ini. Karena kesopananya, Filkot jadi meleleh dan ngasih tips ke abangnya.

            Dari abang gojek yang so sweet dan sopan banget ini, Filkot jadi belajar kalau ilmu komunikasi, etika dan kesopanan itu sangat berpengaruh besar. Apalagi kalau kerjanya berhubungan dengan banyak orang. Cara yang paling ampuh meluluhkan hati ya perkataan yang sopan dan sikap yang santun. Perlakuan bang gojek ini emang patut dicontoh dalam menghadapi rekan kerja atau pelanggan, karena dengan ramah dan sopan siapa sih ya gak luluh? Benar gak sahabat Filkot?

            Nah, mungkin hanya ini curhatan yang bisa Filkot share tentang bang gojek. Kira-kira sahabat Filkot, punya cerita tersendiri gak tentang perjalanan bersama bang gojek? Kalau ada, yok berbagi cerita di kolom komentarnya Filkot!
Reading Time:

@itsvennyy