ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan: cerita gadis kecil
Tampilkan postingan dengan label cerita gadis kecil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita gadis kecil. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Maret 2017

Kedatangan Aditya S Pratama, Aktor Film 5 PM. Remaja Kota Medan Histeris
04.130 Comments
Aditya S Pratama di acara seminarnya
    Ceritagadiskecil.com| Dalam acara seminar Film Nasional, Aditya S Pratama aktor 5 PM hadir sebagai pemateri. Minggu (19/3) di Hall CNI Building, sejak pukul 11.00 wib gedung yang terletak di jl. asrama no 29 Dewikora, Medan sudah dipadati peserta yang jauh-jauh hari telah membeli tiket acara yang betajuk "Be a Good Movie Maker and Be a Good Telent".

    Acara seminar dibuka dengan penampilan dari penyanyi NewKhafi, lalu istirahat untuk ibadah shalat dan dilanjutkan dengan materi pertama, oleh sutradara film Tausiyah Cinta dan 5 PM. Peserta tampak tenang mendapatkan materi dari sang sutradara. Namun, saat Aditya S Pratama masuk ke ruang acara dengan lantunan lagu Anji berjudul Dia, seluruh peserta berteriak histeris dengan kedatangan aktor tampan itu.

         Aditya menyapa peserta dengan senyum ramah dan kedipan mata. Sikapnya itu, membuat para peserta berteriak histeris dan berbondong-bondong mengeluarkan handphone untuk mengabadikan momen.
        Dalam materinya, Aditya yang juga merupakan mahasiswa lulusan kedokteran itu menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang tallent tidak hanya bermodalkan tampang , namun juga harus mampu menguasai peran dan beratittud baik.

        "Hal terpenting yg harus dimiliki jika ingin jadi aktor ataupun artis adalah jujur dan memiliki attitud. Kita harus menghargai orang lain dan jangan sampai kita membuat orang lain merasa direndahkan. Dan yang paling penting lakukanlah dengan rasa." tutur Aditya dalam materinya.

       Diujung acara, seluruh peserta berebut posisi untuk bisa berfoto bersama dengan Aditya. Aktor tampan itu, tampak sabar dan ramah saat meladeni permintaan para penggemarnya yang rata-rata adalah kaum wanita. Aditya memegang teguh rasa perduli dan ramah terhadap sesama. Karena menurutnya, hal itu juga yang harus ia lakukan saat menjadi dokter maupun aktor.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Sabtu, 18 Maret 2017

Gempa Kembali Mengguncang Warga Medan!
04.270 Comments
Pusat Gempa
   Ceritagadiskecil.com | Kota Medan kembali diguncang gempa dengan kekuatan sedang. Sabtu (18/3), di sekitaran Kota Medan kembali terasa guncangan gempa tidak begitu kencang namun cukup membuat heboh warga sekitar. Guncangan terasa pada pukul 17.48 wib. Terjadi selama beberapa detik.

    Tercatat dari data InfoGempaMag :4.8 SR, 18-Maret-17 17:51:12 WIB, Lok: 3.40 LU, 98.50BT (di darat,22 km Barat Day). Sejauh ini BMKG Wilayah memastikan pergeseran lempeng tekonik setiap tahunnya di Sumatera Utara. Hal ini mengakibatkan terjadinya guncangan gempa dengan skala kecil di beberapa bagian Sumatera seperti Karo dan Deli Serdang.

      Sebelumnya, pada hari Jum'at telah terjadi gempa berkuatan 3,0 skala ritcher di 2 kilometer barat laut Nainggolan, Samosir. Namun, guncangan ini tidak terasa sampai ke Kota Medan. BMKG mengaku tidak dapat memastikan kapan saja akan terjadi gempa, dan lokasi gempa baru dapat dipastikan setelah lima menit gempa terjadi.

        Media sosial dipenuhi dengan postingan terjadinya gempa dan menuntut akun @infoBMKG untuk memberikan kejelasan akan terjadinya gempa. Seperti beberapa cuwitan pengguna twitter berikut ini : 

Reza Aulia Pane
@RezaPane_ @infoBMKG update gempa terkini dong min, di medan?
ochenk
@che_pasaribu Info dong@infoBMKG barusan pusat gempa dimana ya? Kerasa sampai di Medan nih 
Agus Setiawan
@Agusnyania @infoBMKG Terasa gempa di kota medansekitar jam 17:48. Ada update min?
Sherly
@sherlymeiy @infoBMKG info gempa barusan min di Medan
Fatimah ErLini
@Fatimah_ErLini @infoBMKG Terasa gempa sore ini di medan.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Kamis, 16 Maret 2017

Film Sineas Kota Medan, Ada di Bioskop!
18.540 Comments
Poster film Jiwa

Ceritagadiskecil.com | Sineas kota Medan unjuk karya, dengan munculnya film JIWA-MEMORIES OF MENTAWAI di bioskop. Rabu (15/3) saat diwawancari melalui media sosial instagramnya, Fakar Pratama selaku penulis skenario film Jiwa bercerita banyak mengenai proses pembuatan film.

       Film dengan judul unik 'JIWA-MEMORIES OF MENTAWAI' resmi tayang di bioskop CGV Focal Point Ringroad Medan, pada tangggal 5 Maret. Film yang digarap oleh anak SMK Negeri 9 Medan bersama para guru, melakukan produksi sekitar dua bulan yg lalu. Tim produksi memilih beberapa lokasi untuk dijadikan tempat pengambilan gambar, seperti  di Gedung Cipto yang berupa bangunan kosong,  PTPN Kelumpang atau pabrik tembakau, Sekolah SMK Negeri 9, Hotel Aryaduta Medan serta area ilalang di Glugur.

          Film Jiwa ini menceritakan tentang kebudayaan suku Mentawai, dimana mereka mati secara tidak wajar  serta rohnya akan keluar dan tidak masuk ke dalam dunia katsat atau dunia setelah mati. Fakar Pratama menuturkan secara ringkas, awal ia menemukan ide cerita film Jiwa.

            “Ya.. Jadi kita dapat tantangan buat film dengan tema kebudayaan dan kebangsaan. Jadi, gue sebagai penulis film ini mikir,  suku apa yang ada di Sumatera, yang dulunya ada tapi sekarang udah gak ada. Nah, gue riset selama dua hari.. akhirnya dapatlah suku Mentawai. Yaudah,gue langsung cari tau tentang Mentawai selama tiga hari. Mulai dari mengumpulkan artikel-artikel tentang kebudayaan mereka. Setelah itu, baru gue susun naskah cerita film Jiwa ini,” tutur Fakar secara gamblang.

            Fakar mengaku film Jiwa ini memiliki cerita berbeda daripada film yang lainnya sehingga berhak untuk tayang di bioskop. JIWA-MEMORIES OF MENTAWAI akan tayang dari tanggal 5 Maret hingga 6 April 2017 hanya di CGV Focal Point RingRoad Medan. Fakar sedikit membubuhkan pesan singkat kepada sineas kota Medan dan seluruh sineas muda di Indonesia, untuk tidak mengeluh dengan alat yang dimiliki.
           
            “Pliss… jaga kualitas .. totalitas .. jangan pernah mengeluh akan suatu alat, karena hasil karya yang bagus bukan dinilai dari alat yang canggih melainkan kreatifitas yang tinggi,” ungkap fakar penuh harap.


#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Rabu, 15 Maret 2017

Gubernur Sumatera Utara Undang Ratusan Pengguna Sosial Media Yang Eksis di Rumahnya!
00.450 Comments
Jamuan makan malam di rumah Gubernur Sumatera Utara

           Ceritagadiskecil.com | Gubernur Sumatera Utara, Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si mengundang ratusan pengguna media sosial yang eksis untuk kopi darat dan jamuan malam di kediaman Rumahnya. Senin (13/3) di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara, tepatnya di Jl. Sudirman No. 41 Medan. Pada pukul 18.30 wib, kediaman Gubernur Sumatera Utara tersebut dipadati para anak muda dan orang-orang yang eksis di Media Sosial.

            Pasalnya, sebelum acara Kopi Darat dan Jamuan Malam dilaksanakan, ada sekitar 815 pengguna media sosial yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini. Namun, hanya sekitar seratus orang yang berkesempatan untuk menghadiri acara yang diadakan oleh Gubsu. Di dalam acara yang berlangsung dari pukul 19.30 – 22.30 wib, Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada pemgguna Media Sosial yang aktif dan sudah mendapatkan banyak pengikut di jejaring sosial. Selain mengungkapkan apresiasi, Tengku Erry juga memberikan pesan untuk menolak berita Hoax.

            Kopi darat dan jamuan makan malam ini, dihadiri oleh beberapa kalangan pegiat Media Sosial yang memberi pengaruh besar terhadap perkembangan teknologi. Seperti Blogger, Youtubers dan Selebgram. Tidak hanya jamuan makan malam saja, di dalam acara ini. Peserta yang hadir dapat merasakan games yang menjadi isi acara tersebut dan dibekali oleh hadiah berupa Tiket PRSU dan juga Tiket Mata Najwa.

            “Seneng bisa bisa berada di Jamuan makan malam Gubernur Sumatera Utara bersama blogger, youtuber dan selebgram. Ketemu temen baru dah,” tutur Susan salah satu peserta Jamuan makan malam di akun sosial Medianya.


#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Selasa, 14 Maret 2017

Peluk Tugu Yogyakarta, Akan Mempercepat Kuliah!
21.200 Comments
Tugu Jogja Tempo Dulu

           Ceritagadiskecil.com | Yogyakarta sering kali disebut-sebut sebagai Kota Pelajar. Hal ini, disebabkan karena pada zaman dulu. Yogyakarta menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Banyak pelajar dari penjuru daerah yang berbondong-bondong untuk menuntuk ilmu di kota ini. Selain itu, Yogyakarta juga memiliki banyak kampus, mahasiswa yang lulus dengan skill bagus, fasilitas pendidikkan yang berkualitas, serta banyaknya minat pelajar untuk belajar di sana.

            Namun, tau gak sih kamu? Kalau di tengah kesuksesan Yogyakarta sebagai kota pelajar, ada mitos unik yang terselubung di dalamnya. Menarik untuk dibahas. Pasalnya, di Tugu Yogyakarta yang selalu ramai dipadati pengunjung pada malam hari ini memiliki mitor yang beredar. Kota yang dihuni oleh para pelajar ini, menjadi khas oleh adanya mitos yang beredar.

            Pasalnya, pelajar di Yogyakarta mengenal mitos. Apabila memeluk dan berfoto di Tugu Yogyakarta, maka mereka yang tengah menjalani pendidikkan kuliah akan cepat selesai dan menjalani kuliah dengan lancar. Mito itu yang membuat para pelajar yang ingin cepat menyelesaikan kuliahnya berbondong-bondong ke Tugu Yogyakarta, walau sekedar memeluk atau berfoto sambil menikmati keindahan malamnya Yogyakarta.

            Terlepas dari mitos yang ada. Tugu Yogyakarta memang sangat memukau dan memiliki banyak cerita. Karena tugu ini sudah berdiri sejak tiga abad yang lalu. Menjadi simbolis dan ciri khas kota Yogyakarta. Tugu ini juga dianggap sakral oleh sebagian orang karena letaknya yang berada di tengah-tengah garis imaginer.

            Dari satelit dapat dilihat jika Pantai Parang Kusumo, Keraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi berada dalam satu garis lurus. Filosofinya bahwa tugu merupakan simbol Manunggaling Kawulo Gusti yang berarti bersatunya antara rakyat dengan penguasa. Merapi dan pantai merupakan titik api dan air. Keraton yang dibangun ditengah merapi dan pantai merupakan titik keseimbangan antara keduanya. Keraton merupakan titik keseimbangan vertikal dan horizontal. Keseimbangan horizontal dilambangkan oleh laut selatan yang menggambarkan hubungan antara manusia dan manusia. Sedangkan keseimbangan vertikal dilambangkan oleh gunung merapi yang menggambarkan hubungan manusia dengan sang pencipta.

            Nah, mitos ini menjadi daya tarik pelajar untuk mengunjugi Tugu Yogyakarta. Namun, percaya atau tidak percaya. Mitos hanyalah sekedar mitos, tidak perlu diyakini sekali. Karena untuk cepat kuliah dan lancar dalam proses kelulusannya. Kamu harus berusaha keras, belajar sungguh-sungguh, dan berdoa akan kesejahteraan kamu dalam menuntut ilmu. Namun, dengan adanya mitos ini, pelajar dapat belajar sejarah Tugu Yogyakarta yang menawan.

#Ceritagadiskecil

Reading Time:
Ini Cara Membedakan Antara Uang ASLI Dengan Uang Palsu!
19.250 Comments
           Ceritagadiskecil.com | Di akhir tanuh 2016 Bank Indonesia telah mengeluarkan rupiah dengan desain baru. Desain ini, terlihat lebih rapih dengan menampilhkan gambar tokoh pahlawan di dalamnya. Ada dua belas uang baru yang telah diluncurkan, terdiri dari tujuh uang kertas dan empat uang logam. Tidak hanya memperbaharui desainnya, Bank Indonesia juga memperkuat sistem keamanan pada rupiah.

            Sistem keamanan pada rupiah sangatlah penting, mengingat begitu banyak banyaknya kasus pemalsuan uang yang beredar. Berdasarkan data dari lembaga Bank Indonesia tahun 2016, Kota Medan menempati peringkat pertama dalam kasus pemalsuan, kemudian di susul oleh Kota Pematang Siantar dan Kota Sibolga.

            Bank Indonesia menyebutkan bahwa uang rupiah yang baru dirilis ini memiliki sistem keamanan yang terbaik di dunia. Ada lima hal yang ditingkatkan dalam pengamananya, mulai dari segi warna, Ultraviolet sampai Logo Yang dibuat dengan Metode Rectoverso atau Gambar saling mengisi.

            “Baik, supaya masyarakat terhindar dari uang palsu jadi masyarakat harus mengenali uang rupiahnya. Jadi masyarakat harus mengenali cirri-cirinya. Nah, cirri-ciri keaslian yang rupiah kita ada jargonnya. Yaitu, 3D. Dilihat, Diraba, dan Diterawang. Jika dilihat, uangnya tampak terang. Jika diraba, gambar pahlwan dan nilai nomilanya akan terasa kasar. Jika diterawang, akan tampak tanda air dan logo Rectoverso yang saling mengisi,” Papar Kammaruzzaman T, Assisten Maneger Tim Pengelolah Rupiah.

            Selain itu, Bank Indonesia juga menambahkan Blind Code atau kode raba pada rupiah untuk mempermudah para penyandang tunanetra dalam membedakan pecahan uangnya. Kode raba merupakan garis-garis yang ditambahkan di kedua sisi uang kertas. Jumlah garis berbeda-beda dalam setiap pecahannya.

            “Yang untuk edisi ini ada juga bagi teman-teman kita yang disabilitas, tunanetra ada juga ditambahkan tanda-tanda tertentu dipecahan edisi terbaru. Yaitu, berupa garis. Dua garis di pecahan 50 ribu, ditambahin dua garis sampai dengan pecahan kertas 100 ribu. Jika masyarakat menerima uang palsu, jangan takut. Langsung melaporkan ke bank terdekat atau Bank Indonesia terdekat, juga bisa ke Bank Indonedia yang ada di Kota Medan.” Tutur Papar Kammaruzzaman T, Assisten Maneger Tim Pengelolah Rupiah.

            Berikut ini enam sistem keamanan yang melengkapi pada uang rupiah baru.

1.      COLOR SHIFTING


Apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda, akan terjadi perubahan warna secara kontras.

2.      RAINBOW FEATURE


Apabila dilihat dari sudut tertentu akan muncul gambar tersembunyi multi warna berupa angka nominal.

3.      LATENT IMAGE


Apabila dilihat dari sudut tertentu akan muncul gambar tersembunyi berupa teks BI pada bagian depan dan angka nominal pada bagian belakang.

4.      ULTRA VIOLET FEATURE (Level 2)


Penguatan desain UV feature yang memendar menjadi dua warna di bawah sinar UV .

5.      BLIND CODE


Perubahan desain pada bentuk kode tuna netra berupa efek rabaan (tactile effect) untuk membantu membedakan antar pecahan dengan lebih mudah.

6.      RECTOVERSO


Apabila diterawang akan terbentuk gambar saling isi berupa logo BI.


            Penting bagi kita untuk memastikan keaslian uang yang kita miliki. Peredaran uang palsu akan memicu terjadinya inflasi yang akan merugikan diri kita sendiri. Jika kita lengah dengan turut menyebarkan uang palsu. Maka, kita juga bertanggung jawab pada krisis ekonomi Indonesia. 

#Ceritagadiskecil


Reading Time:

Senin, 13 Maret 2017

Lifestyle Blogger Medan -Talkshow Kreatif UMANews, Internet is Money!
02.050 Comments
Talkshow Internet is Money


Lifestyle Blogger Medan ceritagadiskecil.com | Di hari milad yang ke satu tahun UMANews menghadirkan talkshow kreatif Internet is Money. Senin (13/3) di Convertion Hall Universitas Medan Area, talkshow singkat yang diadakan UMANews tersebut berjalan meriah. Mengusung tema Internet is Money, menarik minat mahasiswa dan pelajar dari berbagai universitas maupun sekolah di Medan.

          Panitia acara talkshow yang berjalan selama kurang lebih empat jam tersebut, menghadirkan pemateri yang sudah memilkki nama di Kota Medan. Seperti Wahyu Blahe selaku pendiri Cerita Medan dan Fakar S Pratama pendiri komunitas youtuber Medan.

      Talkshow singkat ini diadakan untuk mendambah pengetahuan masyarakat khususnya anak muda cara mendapatkan uang dari internet, pemateri seperti Wahyu Blahe pun tak hanya memberikan teori namun juga praktek langsung cara mendapatkan banyak followers di instagram. Tidak hanya itu, rangkaian acara juga diselingi hiburan dari teather UMA dan juga Magiction Wibelt Tas.

       Diakhir acara talkshow seluruh peserta berfoto bersama dengan pembicara peserta juga dibekali dengan sertifikat dan juga ilmu yang bermanfaat.


#ceritagadiskecil
Reading Time:
Selesai Menikah, Adilla Runer Up Aksi Indosiar Shooting Film!
01.581 Comments
Adilla bersama kru Film.

    Ceritagadiskecil.com| Adilla Putri Hafzi runer up aksi indosiar mengikuti shooting film setelah menikah. Sabtu (11/3/17) di Sekolah Ar-Rasyid Islamic Center, Adilla bersama suami Muhammad Aidil Hanafi mengikuti proses shooting film yang berjudul 'Madrasah Pertama'. Film produksi Fisabilillah Production ini melibatkan gadis cantik yang pernah berjuang di acara Aksi Indosiar.

        Setelah menikah pada tanggal 5 Maret 2017 yang lalu, 
 Adilla bersama suami kebagian menjadi peran utama dalam film yang bercerita kisah rumah tangga tersebut. Pasalnya, Adilla dan suami dituntut untuk berperan sebagai suami istri yang telah memiliki seorang anak.

      Selama proses shooting, Adilla tampak bersemangat mengikuti proses pengambilan gambar, Film yang disutradari oleh seniman muda kota Medan Ruchi Ardhy mampu membuat baper hati para kru serta pemain, karena skenario film yang ditulis oleh Venny Eriska, gadis asal kota Medan itu mampu membuat mereka yang belum menikah ingin cepat-cepat menikah.

     Ruchi Ardhy selaku sutradara sekaligus produser dalam film yang diperankan oleh Adilla, mengaku sudah menunggu pernikahan Adilla bersama sang suami untuk dijadikan pemain dalam filmnya.

      "Ya, jadi tau Adilla itu dari temen. Dan katanya dia akan menikah tanggal 5 Maret. Wah, kebetulan banget. Saya lagi cari pasangan suami istri yang bisa main di film Madrasah Pertama ini. Karena di film inikan ada adegan sentuhan tangan, jadi saya harus cari pemain yang memang sudah sah. Dan saya rasa pasangan Adilla ini cocok," papar Ruchi Ardhy.

    Adilla mengaku sedikit canggung, walau ia pernah mengikuti organisasi teather tapi hal itu sudah lama tidak ia ikuti lagi. Bersama sang suami, Adilla melakukan proses shooting selama dua hari. Sejak hari sabtu hingga minggu, film bertujuan untuk dakwah tersebut berhasil selesai dengan waktu yang diharapkan.


#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Senin, 06 Maret 2017

Mitos Bayun Biru Pasuruan
20.23 2 Comments
Pada masa penjajahan Belanda

          Ceritagadiskecil.com | Indonesia negeri yang penuh dengan ragam budaya. Wajar saja jika mitos dan aliran mistis masih melekat di setiap daerah negeri ini. Misalnya saja, di Pasuruan Jawa Timur. Tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Masih melekat begitu erat mitos Ikan keramat yang mendiami pemandian kolam Banyu Biru. Saat ini, pemandian tersebut dijadikan tempat wisata. Saat memasuki lokasi, pengunjung dihadapkan oleh penampakkan kolam dengan air yang berwarna kebiru-biruan dan pohon yang sudah tua berjajar mengiringi kolam. Itu sebabnya, tempat tersebut dinamai Banyu Biru. Ada empat kolam yang berjajar di sana.

            Konon cerirtanya, kolam pemandian ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda. Hiduplah ratusan ekor ikan yang panjangnya mencapai satu meter di kolam tersebut. Kolam pemandian Banyu Biru pun dibiarkan begitu saja, ada dan berkembang secara alami. Di sana terdapat Ikan Hitam yang disebut sebagai Ikan Sengkaring. Konon ceritanya, Ikan Sengkaring adalah para pengawal pada masa kerjaaan Majapahit.

            Pada saat, Kerajaan Majapahit masuknya Islam ke dalam kerajaan, terjadi perpecahan. Penggawa kerajaan yang beragama Hindu. Mereka tersingkir ke daerah Pasuruan dan sebagian ke Tengger. Dua prajurit dari Kerajaan Majapahit itu adalah, Tombro dan Kebut juga ikut menyingkir ke hutan dan membangun tempat pemukiman yang sekarang telah menjadi Desa Sumberejo. Kebut bekerja menjadi pembuat keris dan Tombro bekerja menjadi petani dan peternak kerbau serta memelihara monyet.

            Saat menggembala, Tombro yang sedang menunggukerbaunya untuk kembali dari mencari rumput di hutan, khawatir karena kerbau–kerbau peliharaannya tak kunjung datang. Akhirnya, Tombro pergi menyusuri hutan untuk mencari mereka dan menemukan kerbau–kerbaunya terjebak di kubangan lumpur. Tombro mengeluarkan mereka dari kubangan lumpur tersebut, dia melihat kubangan lumpur itu berubah menjadi kolam air yang jernih yang kebiruan. Ikan–ikan Sengkaring yang berenang di sana dapat terlihat langsung.

            Mitos yang berkembang dari zaman dulu, mengatakan bahwa ikan-ikan sengkaring adalah prajurit Kerajaan Majapahit yang dikutuk. Sehingga, tidak ada warga yang berani menyentuh ikan-ikan tersebut karena mitosnya. Terlebih, beredar mitos bahwa, apabila masyarakat yang memegang atau mengambil ikan-ikan di kolam pemandian Bayun Biru, maka akan terjadi balak pada pengambilnya.


            Terlebih itu, benar tidaknya mitos yang berkembang pada masyarakat Pasuruan. Kita harus melestarikan adat dan budaya sekitar agar tetap terjaga keasliannya. Saat ini, kolam pemandian Bayun Biru sudah menjadi objek wisata karena nilai mitos dan budaya yang terkandung dalam kolam pemandian tersebut. Untuk anda yang berkunjung ke Pasuaran jangan lupa untuk mampir ke Bayun Biru ya…

#Ceritagadiskecil

Reading Time:
Berbuat Kebaikkan Melalui Photograpy
01.120 Comments
Fotografi Human Interest


         Ceritagadiskecil.com| Pada zaman sekarang, teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan. Berkembangnya teknologi, membuat masyarakat larut dalam fungsinya. Contonya saja, fenomenal selfie dan berfoto rama-ramai. Foto dengan kamera bagus pun, pada saat ini bukan lagi hal yang mahal. Setiap masyarakat sudah memiliki kamera yang canggih di tangan mereka. Tidak harus menggunakan kamera digital untuk mendapatkan hasil foto yang bagus dan berkualitas. Sekarang ini, smartphone sudah dilengkapi fitur kamera yang canggih.

            Hobi berfoto menjadi pilihan dari setiap kalangan. Bermodalkan kamera dan kemampuan mengambil foto yang ciamik, masyarakat dapat menikmati hobi mereka menjadi photographer ataupun menjadikan hobi ini sebagai pekerjaan tetap. Tidak bisa dipungkiri, kebutuhan masyarakat akan gambar-gambar yang indah ataupun gambar yang memiliki nilai berita. Membuat para phografer semangkin gencar dalam membidik berbagai foto.

            Banyak jenisnya, ada photographer jurnalistik, photografer sekedar hobi, photografer wedding atau pernikahan dan masih banyak lagi. Namun yang harus diingat, apapun jenis photografi yang digeluti. Buatlah foto yang dapat menggugah orang banyak untuk berbuat kebaikkan. Contohnya foto Human Interest, jenis foto yang dihasilkan photographer ini sangat memiliki nilai sosial yang tinggi.

            Melalui karya seni foto, kita juga dapat berbuat kebaikkan kepada orang lain. Setiap foto yang kita bidik memiliki cerita dan pesan moral, tentu foto tersebut akan memiliki nilai yang tinggi. Tidak hanya secara materi saja yang mahal, namun secara kebajikkan foto yang memiliki pesan dan menggugah orang lain untuk berbuat baik sangatlah penting.

            Tidak hanya berkarya. Melalui Photografi, kita juga dapat menebar kebaikkan dan membuat orang lain untuk ikut tergerak dalam berbuat kebaikkan. Karena foto adalah saksi bisu dari sebuah kejadian, melalui foto yang bercerita dan punya pesan moral akan membuat orang yang melihat foto tersebut larut dalam kejadian yang sesungguhnya.

            Jadilah photographer yang memiliki mata hati. Memotret kehidupan yang patut dibagi, menolong orang lain melalui bidikkan kamera. Jika tidak bisa menolongnya lewat materi, maka kita masih bisa menolong orang lain melalui karya seni.

#Ceritagadiskecil


Reading Time:
FLP Mengadakan Pembekalan untuk Calon Anggota Baru
00.190 Comments

Wajah-wajah calon anggota Angkatan VII

Ceritagadiskecil.com |Setelah membuka pendaftaran anggota baru, Forum Lingkar Pena (FLP) mengadakan pembekalan. Medan, Minggu (26/2) di belakang Mesjid Ad-Dakwah Usu, kegiatan pembekalan untuk calon anggota baru angkatan VII berjalan seru. Pasalnya, sejak membuka pendaftaran anggota baru di bulan Januari, FLP berhasil menyaring tiga puluh calon penulis yang niat bergabung dalam komunitas Forum Lingkar Pena tersebut.

Dalam kegiatan pembekalan pertama ini, Forum Lingkar Pena sengaja mengumpulkan anggota baru untuk diberi pembekalan mengenai sejarah forum, keorganisasian islam, serta pembekalan cara menulis fiksi dan non fiksi. Kegiatan yang berjalan sekitar tiga jam tersebut terasa singkat bagi anggota baru, karena suasana yang kekeluargaan membuat anggota ingin berlama-lama dalam kegiatan pembekalan.

 Pembekalan ini diawali dengan kata sambutan serta doa dari panitia, setelah itu dilanjut dengan permainan ice breaker yang membuat suasana tenggang menjadi cair. Selebihnya, waktu digunakan untuk mendengarkan materi dari Anugrah Roby Syaputra selaku ketua Forum Lingkar Pena.

Dalam materinya Anugrah Roby Syaputra mengatakan, “Menulislah hal yang baik, jika tidak bisa menulis yang baik, maka janganlah kamu menulis yang buruk.”

 FLP mengaku dalam membuat kegiatan pembekalan ini, agar calon anggota dapat mengenal komunitas lebih dalam dan mengenal sesama calon anggota maupun angkatan yang lebih dahulu bergabung.

            Kegiatan pembekalan berjalan cukup lancar, usai waktu tiga jam berlalu. Kegiatan pembekalan pun harus disudahi, namun sebelumnya calon anggota baru di bagikan kelompok dan tugas untuk pertemuan selanjutnya.


#Ceritagadiskecil

Reading Time:
Mengapa Harus Sekolah?
00.170 Comments
Ilustrasi sumber google
  Ceritagadiskecil.com | Setiap anak di Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikkan. Salah satu sarana mendapatkan pendidikkan adalah sekolah. Lalu, pernahkah kamu berfikir atau bertanya-tanya, kenapa kita harus sekolah?

            Di zaman yang serba sulit ini, masih banyak remaja yang menyia-nyiakan kesempatan mereka untuk bersekolah. Lalu, apa ya faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Faktanya, banyak remaja yang masih bingung menjawab pertanyaan, kenapa harus sekolah?

            Inilah salah satu faktor, mengapa remaja zaman sekarang hobi sekali menyia-nyiakan kesempatan untuk bersekolah. Mereka yang menyia-nyiakan sekolah adalah mereka yang belum tau tentang kenapa pentingnya bersekolah. Saat ini remaja hanya berfikir, sekolah adalah tempat bermain, bercanda, berpacaran, dan bertemu dengan banyak teman. Padahal, tujuan sekolah sesungguhnya bukanlah itu.

Sekolah ada menjadi wadah untuk generasi muda menuntut ilmu. Di sekolah kita dituntut untuk belajar sungguh-sungguh, karena tidak mudah bagi setiap anak untuk bersekolah. Tidak setiap orang tua memiliki kekayaan yang berlimpah hingga dapat memenuhi segala kebutuhan keluarganya.

 Untuk itu, pemerintah menghadirkan sekolah gratis untuk anak-anak yang kurang mampu. Namun, bagaimana jadinya jika sekolah gratis yang diberikan disia-siakan dengan kesenangan dan hura-hura?

Niat para remaja akan bersekolah harus diluruskan, karena sekolah adalah tempat mencari ilmu, mengubah kehidupan, dan menjadikan pribadi yang terdidik. Sangat penting bagi generasi bangsa untuk mengenyam pendidikan di banggu sekolah. Seperti kalimat pada tulisan di minggu sebelumnya, bahwa karakter bangsa adalah asset Negara. Nah, di sekolah inilah generasi dididik untuk menjadi aset Negara yang berkualitas ke depannya.

 “Bosen lah kalau di sekolah belajar aja gak ada main-mainnya,” keluh Agung Fadilah seorang siswa di bangku SMP.

Tidak melulu harus belajar, di sekolah pun kita boleh bermain namun ada porsi waktunya. Perbanyaklah waktu untuk belajar dari pada bermain. Karena sekolah sangat penting untuk kehidupan dan masa depanmu. Dari sekolah, orang lain dapat melihat bagaimana kamu kedepannya.

 Hal lain yang membuat pentingnya bersekolah adalah bekal kamu untuk menjadi orang tua. Orang yang bersekolah dengan niat dan tujuan yang sebenarnya, akan memiliki bekal yang cukup untuk menjadi orang tua. Karena remaja saat ini akan menjadi orang tua di masa depan, akan mendidik anak-anak yang akan menjadi aset bangsa nantinya.

 “Ya, sepertinya remaja zaman sekarang sudah mengabaikan tujuan bersekolah yang sebenarnya. Banyak remaja yang hancur karena salah pergaulan di sekolah. Seharusnya kita lebih ekstra lagi dalam memberi pandangan akan tujuan sekolah yang sesungguhnya,” ujar Sri Rahayu seorang ibu rumah tangga.

#Ceritagadiskecil




Reading Time:
Memulai Kesuksesan Dari Hal Kecil
00.150 Comments
Muhammad Siddik
Memulai Kesuksesan Dari Hal Kecil

          Ceritagadiskecil.com | Muhammad Siddik adalah remaja kelahiran, 21 Mei 1995.  Anak pertama dari dua bersaudara, remaja yang berusia 22 tahun ini dapat dikatakan sebagai seorang peternak muda yang sukses. Siddik merupakan anak dari pasangan Bapak  Tugilan dan Ibu Mesinem.

            Berternak merupakan salah satu hobbinya, yang ditularkan oleh kedua orang tua Siddik. Di usia remajnya,  yang sedang  menempuh pendidikan di salah satu universitas Kota Medan yaitu UMSU, ia mulai mengembangkan hobby-nya.

            Berawal dari kesukaan berternak, sekarang berternak menjadi pekerjaan utamanya, Menurut Siddik selain menyalurkan hobbi, ia juga dapat menyalurkan ilmu yang ia pelajari di kampus.

            Berternak merupakan pekerjan yang sangat muda dan tidak memerlukan biaya yang sangat banyak. Sekarang, ia telah memiliki hewan ternak sebanyak 43 ekor dengan jumlah indukan sebanyak 22 ekor dan 20 ekor kambing anak serta satu ekor kambing pejantan.

            Siddik terlahir dari keluarga petani dan peternak ,  salah satu penggemar dari Bob Sadino, ia mengaku  suka denganBob Sadino karena pengusaha sukses itu memulai kharirnya dari hal yang terlihat sepele.

“Jangan pernah berpikir untuk mencari pekerjaan tapi mulailah berpikir untuk membuat pekerjaan,” ungkap Siddik sebagai kalimat untuk memotivasi dirinya.

Selain itu, Siddik juga berharap kepada remaja saat ini untuk perduli terhadap perternakan dan pertanian di Negerinya. Karena,tanpa adanya orang-orang yang berternak dan bertani bahan pangan di Indonesia akan sulit di temukan.


“Menjadi perternak dan pertani merupakan pekerjaan yang menjanjikan, memang tampaknya sepele, tapi kita bisa sukses kok dari melakukan usaha ini. Yang penting yakin dan percaya aja sama apa yang kita lakukan. Terus jangan lupa berdoa dan beusaha, udah itu aja gak banyak-banyak pesannya,” tutur Siddik dengan sedikit tertawa.

#Ceritagadiskecil
 

Reading Time:

Selasa, 28 Februari 2017

Muda Yang Menginspirasi
01.420 Comments
Ridduwan Agung Asmaka
          Ceritagadiskecil.com | Melakukan kebajikkan tidaklah melihat faktor usia. Siapa saja dapat melakukan kebaikkan. Seperti remaja yang satu ini. Ridduwan Agung Asmaka, remaja kelahiran 29 Desember 1994. Berasal dari keluarga yang sederhana, Ridwan mampu mengenyam pendidikannya hingga perguruan tinggi di Bojonegoro. Tinggi cita-citanya untuk menjadi seorang yang berguna bagi orang lain.

            Uniknya, remaja yang lahir di tanah Jawa ini telah mendirikan sebuah perpustakaan keliling di daerahnya. Bermodalkan becak dan koleksi buku yang tidak seberapa, Ridwan bertekad untuk menjajahkan perpustakaannya kepada anak-anak dan masyarakat yang ingin membaca. Tidak ada upah yang di dapat Ridwan, ketika melakukan hal ini.

            Ia mengaku. Hal ini dilakukannya berawal dari buku Room to Read yang ia baca, buku yang mengisahkan John Wood yang rela keluar dari pekerjaannya di Microsoft dengan gaji yang besar hanya karena John Wood miris melihat pendidikkan dan perpustakaan pada masa itu. Sehingga, John Wood berhasil membuat tujuh ribu perpustakaan sampai keberbagai pelosok dunia dan sekarang jumlahnya melebih itu.


Anak-anak yang membaca buku

            Dari cerita John Wood yang ia baca di buku Room to Read, remaja ini menjadi terinspirasi dang ingin sekali membuat satu perpustakaan saja. Dan akhirnya, ia mulai memberanikan diri untuk membuat perpustakaan keliling.

            “Dari buku itu saya jadi kepingin membuat satu perpustakaan saja seperti John Wood dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Setelah beberapa bulan membaca buku itu, niatku mulai meningkat. Terlebih, di perpustakaan tempat aku memimjam buku Room to Read tidak banyak yang mengunjungi perpustakaan itu. Padahal, bukunya bagus-bagus.. Alasannya sih karena perpustakaannya jauh,” tutur Agung saat di wawancara melalui akun sosial medianya.

            Meningkatnya niat yang dimiliki, Ridwan mulai mencoba mencari informasi bagaimana membuat perpustakaan keliling dengan sepeda ontel. Namun, yang ia dapat hanya ada perpustakaan yang memakai becak. Melihat becak bapaknya yang tidak terlalu terpakai, Ridwan mulai merombak becak bapaknya menjadi perpustakaan.

            Untuk mendapatkan bantuan dana agar dapat memenuhi koleksi buku di perpustakaan sederhananya, Ridwan mencoba mengikuti jejek John Wood. Ia mulai mempromosikan perpustakaannya melalui media sosial, berkeliling, dan trik lainnya. Namun, setelah tiga bulan, Ridwan di kecewakan dengan pengunjung yang sangat sedikit untuk menghampiri perpustakaannya. Ia sadar, hal itu terjadi karena sedikitnya koleksi buku yang ada di perpustakaan miliknya.

            Ridwan mulai memenuhi koleksi buku di perpustakaan keliling yang sederhana itu sedikit demi sedikit. Ia membeli buku-buku baru dengan uang hasil mengamennya, padahal uang itu ia cari agar dapat membayar biaya kuliah. Tapi, Ridwan bertekad untuk membuat perpustakaan dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Keseruan membaca

            Tidak hanya perpustakaan, malam harinya remaja ini mendirikan les sampah untuk anak-anak. Unik memang caranya, ia sukarela mengajarkan anak-anak di sekitar lingkungannya yang tidak mampu bersekolah namun ingin sekali belajar. Ridwan tidak mendapatkan rupiah, ia di bayar hanya dengan sampah. Niat dan karakter baik dari remaja ini patut kita tiru. Karena, karakter remaja adalah asset bangsa.

            Ridwan percaya bahwa niat baik tidak akan menyulitkan dirinya untuk mewujudkan niat itu. Untuk teman-teman FilosofiKota apabila memiliki buku yang tidak terpakai, namun masih layak untuk di baca. Silahlkan sumbangkan ke alamat berikut, melalui perantara Ridwan.

Nama : Ridduwan Agung Asmaka
Alamat : Jl. Rajawali Timur no 16 Rt 14 Rw 03, Gg. Bader ngrowo Rejo Bojonegoro, Jawa Timur.
No Hp : 08997251873

#Ceritagadiskecil

Reading Time:

Minggu, 26 Februari 2017

Lifestyle Blogger Medan - Cerita Gadis Kecil
19.090 Comments

Tentang Kami

Lifestyle Blogger Medan - ceritagadiskecil.com adalah wadah tulisan seorang remaja mengulas berbagai hal yang dilihat dan dialami seorang gadis kecil.  Mulai dari lifestyle, travel blogger dan edukasi remaja. 

Situs ini dipersembahkan untuk remaja-remaja di negeri ini yang sulit menemukan inspirasi sesuai umurnya melalui tulisan.

Kontak Person     : 085270745686
Facebook Group  : Cerita Gadis Kecil
Reading Time:
Mulai Berkarya Sejak Belia
18.350 Comments

Muhammad Fajruchi K
Mulai Berkarya Sejak  Usia Belia

         Ceritagadiskecil.com | Muhammad Faruchi K, pemuda kelahiran Medan , 25 Februari 1995. Anak ketiga dari empat bersaudara ini adalah putra dari pasangan Drs. Mahidin M.Pd dan Dra. Erna Suriani M.Pd.I. Pemuda yang selalu energik dalam menjalakan hari-harinya, memiliki banyak prestasi. Salah satu prestasinya adalah juara pertama dalam kompetisi ‘Juz Ama Putra, Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di kecamatan Medan Barat’. Sejak kecil pemuda yang kerap di sapa Ruchi ini, sudah memiliki banyak prestasi di bidang pembacaan ayat suci Al-Qur’an.

            Prestasi di masa kecilnya, tak membuat Ruchi puas. Ia merambah ke bidang seni perfilm-an dan meraih berbagai prestasi di bidang tersebut. Salah satunya adalah meraih juara pertama dalam kompetisi ‘Documentary Video Competition’ pada film documenter yang berjudul Jampi Gugat, ia meraih juara sebagai Kameramen pada tahun 2014. Tidak berhenti di situ saja. Pemuda yang memiliki hobi jalan-jalan dan main games ini, terus berkarya di dunia perfilm-an. Hal tersebut terbukti dari karya-karyanya yang ia buat bersama teman sekomunitas yang telah dibangunnya.

            Memulai kharir sejak kecil tentulah bukan hal yang mudah, banyak proses dan perjalan yang harus dilalui pemuda berambut gondrong ini. Ia mengaku, tidak selamanya hal yang ia lakukan selalu berhasil. Ada kalanya ia harus menelan kekalahan. Tapi hal itu tidak membuatnya patah semangat untuk tetap berkarya.
“Jangan pernah menyerah sebelum mencoba, karena banyak orang yang menunggu hasil karyamu,” ujar Ruchi, mahasiswa Institut Seni Indonesia, Yogyakarta yang sedang menghadapi sidang akhirnya di jurusan Perfilm-an dan Pertelevisian.

Dari kegagalannya, sampai saat ini Ruchi mampu menelurkan banyak karya. Salah satunya adalah film Madrasah Pertama, yang sedang digrapnya bersama teman-teman se-komunitas. Menurutnya, bekarya bukanlah sekedar menciptakan tapi berkarya adalah ekspresi dan kebebasan dalam menuangkan isi hati. Untuk itu, pemuda ini berharap kedepannya ia mampu mencapai semua hal yang diinginkannya,  terus bisa berkarya tanpa mengenal usia.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

@itsvennyy