ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan: cerita gadis kecil
Tampilkan postingan dengan label cerita gadis kecil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita gadis kecil. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 April 2017

4 Hal Yang Harus Dipersiapkan Untuk Tempur Ke T-Garden
07.240 Comments
   
 
Patung Ala Bali di T-Garden Potret oleh Venny Eriska

    Ceritagadiskecil.com | Sobat !! Pelancong di Kota Medan lagi dihebohkan dengan tempat wisata bernama T-Garden nih. Tempat apa sih T-Garden itu? Nah buat sobat yang belum tau bisa intip-intip tentang wisata ini di artikel Tempat Apa Sih T-Garden Itu?

    Jika sobat sudah tau tempat apa T-Garden itu dan tertantang untuk mengunjunginya. Nah, sobat harus mempersiapkan 4 hal untuk tempur ke T-Garden nih. 4 hal ini berdasarkan pengalaman Gadis kecil yang udah duluan datang ke sana.

1. Kendaraan

    Bagi sobat yang datang ke T-Garden menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor ataupun mobil. Bisalah, sobat abaikan poin pertama ini. Pasalnya, ini khusus untuk sobat yang datang ke T-Garden menggunakan layanan jasa transportasi umum seperti angkot ataupun Go-Jek. Nah, sobat yang menggunakan jasa tersebut bisa dikatakan aman saat perginya. Karena dari tempat sobat berangkat, banyak transportasi umum yang bisa sobat gunakan. Entah itu, angkot, becak, Gocar, grab, taxi atau sejenisnya. Sobat bisa ketawa-ketiwi sesampainya di T-Garden karena di suguhkan pemandangan yang indah. 

      Tapi sobat akan merasa cemas saat pulangnya, karena tidak ada satupun angkot maupun becak yang melintas di depan tempat wisata T-Garden ini. Ah, Gadis kecil penakut nih.. kalau gak ada becak dan angkot kan masih ada Gocar ada Grab. Etss.... jangan ngehakimi filosofi dulu. Ini pengalaman filosofi loh, saat pulang dari T-Garden. Filosofi memesan Go-car dan sejenisnya. Tapi, nyatanya nihil... karena tidak ada satupun supir Go-car atau Grab yang mau nampung pesanan Gadis kecil. Yaaa... karena lokasi T-Garden ini masih jarang di jamah manusia moderen seperti di Kota hihihi... Bahkan supir Grab dan GoCar belum tau lokasi ini. Nah, kalau sobat search di Google. Maka, lokasi T-Garden belum ada muncul.

    Nah, karena gak ada angkot dan becak plus Grab dan Go-carnya sombong gak mau menerima pesanan Gadis kecil.. Ya.. terpaksa dehjalan sejauh 2 km untuk mengakses jalan yang dilalui angkutan umum.. Wah.. ini persiapan yang cukup serius ya sobat. Jangan sampai terulang lagi dengan sobat-sobat lainnya.

2. Baterai Ponsel

    Buat sobat yang doyan foto. Tentunya, hal kedua untuk tempur ke T-Garden adalah baterai ponsel. Kenapa? Karena saat berfoto-foto. Tentunya sobat akan lupa sama daya baterai sobat. Belum sempat foto di segala penjuru T-Garden. Eh baterai sobat habis. Mau charger dimana coba? Gak asik kan kalau jalan-jalan kehabisan baterai? Nah sobat bisa bawa powerbank untuk daya baterai tambahan.

3. Gunakan Baju Berbahan Adem, Kita mau ke Bali Bukan Ke Jepang

     Nah, sobat... jangan sampai salah kostum saat liburan yaa.. kalau sobat mau ke T-Garden. Kenakanlah pakaian yang adem jangan pakai pakaian untuk ke Jepang saat musim dingin. Memang sih, di T-Garden itu udaranya sejuk walaupun matahari lagi terik. Tapi gak pakai mantel dan shall juga kali.. Pakai pakaian yang simpel aja deh yang nyaman buat sobat.

4. Uang Yang Cukup

    Jangan bawa uang pas-pasan deh kalau mau ke T-Garden. Karena akan banyak godaannya. Selain wahana bermainnya yang akan menggoda. Makanan yang dijual di T-Garden juga akan menggoda perut sobat. Untuk itu siapkan uang yang cukup untuk jajan yaa ..

     Oke deh sobat... mungkin itu saja yang harus dipersiapkan. Sederhanakan? Siap mengunjungi T-Garden? Tempat Wisata ala-ala Bali yang ada di Medan? Yokk.. Gadis kecil tunggu cerita-cerita dari sobat...

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Jumat, 14 April 2017

Jalanan Menuju Labuhan Belawan, Rusak Parah!!
01.28 2 Comments

Foto Ambil oleh Bang Idho (Siswa SMK BBC Medan)
Ceritagadiskecil.com | Jalan raya menuju labuhan Belawan rusak parah dan digenangi air. Minggu (9/4) di simpang kantor, depan Polsek labuhan dan Rumah sakit ameta sejahtera. Terdapat jalan yang rusak parah dan digenangi air setelah terjadi hujan yang cukup deras. Jalanan ini sudah rusak sekitar lima kali, dan kembali rusak parah serta belum adanya perbaikan dari pemerintahan setempat.

        Kondisi jalan yang cukup parah sering kali membahayakan para pengemudi yang melintasi jalan tersebut. Sempat terjadi beberapa kali, pengemudi terjatuh di lubang-lubang jalan dan ada juga korban yang kecelakaan dan di bawa ke rumah sakit. Keadaan tersebut, sangat merisaukan pengemudi yang berlalu lalang.


Kondisi Jalan yang memprihatikan
            Melihat kondisi ini, salah seorang pengemudi mengeluh dan berharap adanya perbaikan dari pemeritahan Kota Medan, Sumatera Utara.

         "Saya berharap pemerintah atau kepolisian setempat segera memperbaiki jalan ini dengan sangat baik. Aalagi sebentar lagi mau Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Gak mungkin jalannya tidak diperbaiki dan dibiarkan saja seperti ini. Takutnya, banyak korban yang terperosok di antara lubang-lubang jalan yang rusak," harap Muhammad Ridho seorang pengemudi yang melitasi jalan tersebut.

         Jalan rusak masih menjadi masalah di Kota Medan. Hal ini merupakan tanggung jawab pemerintah dan rakyat untuk sama-sama menjaga jalan agar tidak rusak parah.


#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Selasa, 11 April 2017

Suporter PSMS Medan Kecewa, Harga Tiket Semakin Mahal!!
07.170 Comments
      Filosofikota.com |  Suporter PSMS Medan tidak dapat masuk ke studion karena harga tiket semakin mahal. Minggu (9/4) di stadion Teldan, Medan. Digelar pertandingan persahabatan antara PSMS Medan dengan Arema FC. 

      Pertandingan pershabatan ini mengundang antusias suporter PSMS Medan untuk mendukung tim kebanggaan mereka. Suporter yang kebanyakan dari kalangan anak sekolah dan mahasiswa ini harus menahan rasa kecewa, sebab mereka mengetahui harga tiket masuk yang semakin mahal.

       Suasana suporter PSMS di depan Studion Teladan

   Ceritagadiskecil.com | Suporter PSMS Medan sempat melakukan aksi Boikot atau demo bersama atau unjuk rasa demi pengertian para panitia atau pengurus PSMS. Kenaikan harga tiket ini disebabkan karena ruginya penghasilan, saat pertandingan waktu lalu, PSMS vs Persib Bandung yang merugikan para panitia akibat ulah suporter. 

      Biasanya tiket masuk untuk menonton pertandingan di Studion Teladan hanya 15 ribu dan paling mahal 18 ribu. Namun, saat ini harga tiket melonjak menjadi 25 ribu. Mengetahui hal tersebut suporter kecewa dan akhirnya memutuskan tidak membeli tiket dan masuk ke studion. Suporter PSMS berharap adanya kebijakan mengenai harga tiket,

"Kami suporter masih ada yang bersekolah, kuliah, jadi kami berhrap harga tiket tidak disesuaikan sesuai penonton biasa atau Vip," harap Ridho salah seorang suporter PSMS Medan yang merasa kecewa.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Minggu, 09 April 2017

Tragis!! Pembantaian Sekeluarga di Mabar.
08.48 2 Comments
Rumah Kediaman Korban Pembantaian

Ceritagadiskecil.com |  Pembantaian satu keluarga di dalam rumah terjadi secara teragis. Minggu (9/4), di Jalan Kayu Putih, gg. Benteng, Kecamatan Medan Deli, kelurahan Mabar. Warga sekitar dihebohkan dengan penemuan lima jenazah di dalam  rumah keluarga Riyanto.

      Berdasarkan informasi dari tempat kejadian, korban pembunuhan yaitu pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Suryani (35) kedua anak mereka, Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertua Riyanto, Sumarni (50). Serta anak terakhir mereka bernama Kirana (3) selamat dari pembantaian namun kondisi kritis dan di bawa ke RS. Mitra Medika.

       Penemuan jenazah ini, berawal dari kecurigaan seorang tetangga bernama Serimpi (40) yang melihat pintu samping rumah korban terbuka dan lampu masih menyala, padahal saat itu sudah pukul 9.30 wib. 

       "Melihat kondisi tersebut, Serimpi masuk melalui pintu samping dan terlihat Riyanto sudah tergeletak tak bernyawa. Sedangkan mertua Riyanto tergeletak di dapur,  Yani istri Rianto dan anak-anaknya bersimbah darah di dalam kamar. Yani dan kedua anaknya berada di atas ranjang sedangkan anak yang paling kecil si Kirana berada di bawah kolong kamar kondisi kritis dengan lebam di mata dan sayatan di bahunya," papar Darman  salah seorang keluarga Riyanto.

       Data yang didapat dari warga sekitar, kronologi kejadian ini terjadi pada malam minggu. Seorang tetangga mengaku melihat ada tamu yang datang ke rumah korban sekitar pukul 23.00 wib dan setelah kejadian itu tetangga juga mendengar adanya suara sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi. Diduga, korban dibantai pada malam hari dan warga sekitar tidak mendengar karena rumah korban kedap suara.

        "Tadi saat anaknya yang kritis sudah sadarkan diri, sempat ditanya. Siapa yang datang ke rumah pada malam itu. Dan anaknya bilang kalau yang datang kawan bapaknya," ujar Karjo warga sekitar.

         "Kalau perampokan kayaknya gak mungkin. Soalnya rumah korban gak ada yang rusak, barangnya yang hilang cuman sepeda motornya aja. Tapi, perhiasan di tubuh istrinya Riyanto si Yani gak ada di ambil." Ujar Darman salah seorang keluaga korban.

         Berdasarkan paparan dari Darman, Riyanto baru saja naik jabatan menjadi Kepala Gudang di daerah Metal beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, salah satu anaknya juga baru merayakan ulang tahun, terlihat adanya hiasan perayaan di rumah neneknya yang tidak jauh dari rumah korban.

     "Padahal kemarin saya baru undangan sama si Yani, gak nyangka paginya udah seperti itu," ujar tetangga korban.

        Pihak kepolisian sudah melakukan introgasi dan rumah korban sudah digarisi polisi. Namun, untuk motif kejadian pembantaian ini belum diketahui secara pasti karena pihak kepolisian belum mengungkap secara jelas.

         Saat ini, sekitar pukul 21.00 wib lima jenazah sudah dikembalikan kediaman Ibunya Riyanto. Polisi mengawali kembalinya jenazah karena warga semakin memadati daerah rumah korban dan kehadiran jenazah.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Kamis, 06 April 2017

Pelajar Kota Medan, Antusias Mengikuti Festival Film Kawal Harta Negara!!
03.320 Comments
Peserta Seminar bersama crew Nettv di Acara BPK Medan
      Ceritagadiskecil.com | Hadirnya Festival Film Kawal Harta Negara yang diadakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kota Medan, disambut antusias oleh kalangan pelajar maupun umum. Kamis (6/4) di kediaman Badan Pemeriksa Keuangan, Jl. Imam Bonjol No.22, Madras Hulu, Medan Polonia. Digelar acara bertajuk Festival Film 'Kawal Harta Negara' dengan menghadirkan pemateri nasional seperti Danial Rifki sutradara film La Thazan dan Produser dari Net Tv.

          Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 wib dan dihadiri oleh puluhan peserta tersebut, diawali dengan sesi photoboth yang sudah disediakan. Sesi pertama membahas tentang video journalisme yang dibawakan oleh produser dari Net Tv, lalu disambung penjabaran tentang perfilman yang dibawakan oleh Danial Rifki. 

        Antusias peserta yang hadir semakin terasa, ketika pembawa acara memberikan tantangan kepada peserta untuk mendapatkan hadiah yang sudah disiapkan oleh panitia dan Net tv. Kegiatan terus berjalan hingga siang hari, tidak hanya diisi oleh tokoh-tokoh nasional. Kegiatan ini juga dikawal langsung oleh BPK. 

             "Festival Film Kawal Harta Negara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat ikut menjaga dan mengkawal harta yang ada di Negara ini lewat kreativitas film," jelas salah satu anggota BPK dalam penyampaian materi singkatnya.

              Dalam kegiatan tersebut, peserta tidak hanya sekedar mendapatkan materi. Namun, berkesempatan mengikuti Pitching Forum atau lomba ide cerita. Masing-masing peserta diperbolehkan mengumpul lebih dari satu ide. Nantinya, ide cerita yang menarik dan sesuai dengan tema akan dipilih dan mengikuti Pitching Forum pada tanggal 7 April. Dua ide cerita yang terpilih akan mendapatkan dana produksi pembuatan film sebesar sepuluh juta rupiah.

            "Apapun hasilnya nanti, yang penting sudah melakukan yang terbaik," tutur Venny seorang siswi SMK Broadcasting Bina Creative yang mengikuti lomba ide cerita.

          Kegiatan Festival Film 'Kawal Harta Negara' ini tidak hanya digelar di kota Medan. Namun, sudah berlangsung dari jauh hari di beberapa kota seperti Magelang, Jakarta, Ternate dan masih ada satu kota lagi.

           Tidak hanya lomba ide cerita yang diusung oleh BPK, ada lomba lainnya seperti lomba film, video journalisme, dan iklan layanan masyarakat. Untuk informasi selengkapnya bisa kunjungi website BPK ----> Badan Pengawas Keuangan

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

@itsvennyy