Ridduwan Agung Asmaka
Ceritagadiskecil.com | Melakukan
kebajikkan tidaklah melihat faktor usia. Siapa saja dapat melakukan kebaikkan.
Seperti remaja yang satu ini. Ridduwan Agung Asmaka, remaja kelahiran 29
Desember 1994. Berasal dari keluarga yang sederhana, Ridwan mampu mengenyam
pendidikannya hingga perguruan tinggi di Bojonegoro. Tinggi cita-citanya untuk
menjadi seorang yang berguna bagi orang lain.
Uniknya,
remaja yang lahir di tanah Jawa ini telah mendirikan sebuah perpustakaan
keliling di daerahnya. Bermodalkan becak dan koleksi buku yang tidak seberapa,
Ridwan bertekad untuk menjajahkan perpustakaannya kepada anak-anak dan
masyarakat yang ingin membaca. Tidak ada upah yang di dapat Ridwan, ketika
melakukan hal ini.
Ia
mengaku. Hal ini dilakukannya berawal dari buku Room to Read yang ia baca, buku
yang mengisahkan John Wood yang rela keluar dari pekerjaannya di Microsoft
dengan gaji yang besar hanya karena John Wood miris melihat pendidikkan dan
perpustakaan pada masa itu. Sehingga, John Wood berhasil membuat tujuh ribu perpustakaan
sampai keberbagai pelosok dunia dan sekarang jumlahnya melebih itu.
Anak-anak yang membaca buku
Dari
cerita John Wood yang ia baca di buku Room to Read, remaja ini menjadi
terinspirasi dang ingin sekali membuat satu perpustakaan saja. Dan akhirnya, ia
mulai memberanikan diri untuk membuat perpustakaan keliling.
“Dari
buku itu saya jadi kepingin membuat satu perpustakaan saja seperti John Wood
dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Setelah beberapa bulan membaca buku itu,
niatku mulai meningkat. Terlebih, di perpustakaan tempat aku memimjam buku Room
to Read tidak banyak yang mengunjungi perpustakaan itu. Padahal, bukunya
bagus-bagus.. Alasannya sih karena perpustakaannya jauh,” tutur Agung saat di
wawancara melalui akun sosial medianya.
Meningkatnya
niat yang dimiliki, Ridwan mulai mencoba mencari informasi bagaimana membuat
perpustakaan keliling dengan sepeda ontel. Namun, yang ia dapat hanya ada
perpustakaan yang memakai becak. Melihat becak bapaknya yang tidak terlalu
terpakai, Ridwan mulai merombak becak bapaknya menjadi perpustakaan.
Untuk
mendapatkan bantuan dana agar dapat memenuhi koleksi buku di perpustakaan
sederhananya, Ridwan mencoba mengikuti jejek John Wood. Ia mulai mempromosikan
perpustakaannya melalui media sosial, berkeliling, dan trik lainnya. Namun,
setelah tiga bulan, Ridwan di kecewakan dengan pengunjung yang sangat sedikit
untuk menghampiri perpustakaannya. Ia sadar, hal itu terjadi karena sedikitnya
koleksi buku yang ada di perpustakaan miliknya.
Ridwan mulai memenuhi koleksi buku
di perpustakaan keliling yang sederhana itu sedikit demi sedikit. Ia membeli
buku-buku baru dengan uang hasil mengamennya, padahal uang itu ia cari agar
dapat membayar biaya kuliah. Tapi, Ridwan bertekad untuk membuat perpustakaan
dan dapat bermanfaat bagi orang lain.
Keseruan membaca
Tidak
hanya perpustakaan, malam harinya remaja ini mendirikan les sampah untuk
anak-anak. Unik memang caranya, ia sukarela mengajarkan anak-anak di sekitar
lingkungannya yang tidak mampu bersekolah namun ingin sekali belajar. Ridwan
tidak mendapatkan rupiah, ia di bayar hanya dengan sampah. Niat dan karakter
baik dari remaja ini patut kita tiru. Karena, karakter remaja adalah asset bangsa.
Ridwan
percaya bahwa niat baik tidak akan menyulitkan dirinya untuk mewujudkan niat
itu. Untuk teman-teman FilosofiKota apabila memiliki buku yang tidak terpakai,
namun masih layak untuk di baca. Silahlkan sumbangkan ke alamat berikut,
melalui perantara Ridwan.
Nama
: Ridduwan Agung Asmaka
Alamat
: Jl. Rajawali Timur no 16 Rt 14 Rw 03, Gg. Bader ngrowo Rejo Bojonegoro, Jawa
Timur.
No
Hp : 08997251873
#Ceritagadiskecil
Tidak ada komentar: