Muda Yang Menginspirasi - ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan

Selasa, 28 Februari 2017

Muda Yang Menginspirasi

Ridduwan Agung Asmaka
          Ceritagadiskecil.com | Melakukan kebajikkan tidaklah melihat faktor usia. Siapa saja dapat melakukan kebaikkan. Seperti remaja yang satu ini. Ridduwan Agung Asmaka, remaja kelahiran 29 Desember 1994. Berasal dari keluarga yang sederhana, Ridwan mampu mengenyam pendidikannya hingga perguruan tinggi di Bojonegoro. Tinggi cita-citanya untuk menjadi seorang yang berguna bagi orang lain.

            Uniknya, remaja yang lahir di tanah Jawa ini telah mendirikan sebuah perpustakaan keliling di daerahnya. Bermodalkan becak dan koleksi buku yang tidak seberapa, Ridwan bertekad untuk menjajahkan perpustakaannya kepada anak-anak dan masyarakat yang ingin membaca. Tidak ada upah yang di dapat Ridwan, ketika melakukan hal ini.

            Ia mengaku. Hal ini dilakukannya berawal dari buku Room to Read yang ia baca, buku yang mengisahkan John Wood yang rela keluar dari pekerjaannya di Microsoft dengan gaji yang besar hanya karena John Wood miris melihat pendidikkan dan perpustakaan pada masa itu. Sehingga, John Wood berhasil membuat tujuh ribu perpustakaan sampai keberbagai pelosok dunia dan sekarang jumlahnya melebih itu.


Anak-anak yang membaca buku

            Dari cerita John Wood yang ia baca di buku Room to Read, remaja ini menjadi terinspirasi dang ingin sekali membuat satu perpustakaan saja. Dan akhirnya, ia mulai memberanikan diri untuk membuat perpustakaan keliling.

            “Dari buku itu saya jadi kepingin membuat satu perpustakaan saja seperti John Wood dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Setelah beberapa bulan membaca buku itu, niatku mulai meningkat. Terlebih, di perpustakaan tempat aku memimjam buku Room to Read tidak banyak yang mengunjungi perpustakaan itu. Padahal, bukunya bagus-bagus.. Alasannya sih karena perpustakaannya jauh,” tutur Agung saat di wawancara melalui akun sosial medianya.

            Meningkatnya niat yang dimiliki, Ridwan mulai mencoba mencari informasi bagaimana membuat perpustakaan keliling dengan sepeda ontel. Namun, yang ia dapat hanya ada perpustakaan yang memakai becak. Melihat becak bapaknya yang tidak terlalu terpakai, Ridwan mulai merombak becak bapaknya menjadi perpustakaan.

            Untuk mendapatkan bantuan dana agar dapat memenuhi koleksi buku di perpustakaan sederhananya, Ridwan mencoba mengikuti jejek John Wood. Ia mulai mempromosikan perpustakaannya melalui media sosial, berkeliling, dan trik lainnya. Namun, setelah tiga bulan, Ridwan di kecewakan dengan pengunjung yang sangat sedikit untuk menghampiri perpustakaannya. Ia sadar, hal itu terjadi karena sedikitnya koleksi buku yang ada di perpustakaan miliknya.

            Ridwan mulai memenuhi koleksi buku di perpustakaan keliling yang sederhana itu sedikit demi sedikit. Ia membeli buku-buku baru dengan uang hasil mengamennya, padahal uang itu ia cari agar dapat membayar biaya kuliah. Tapi, Ridwan bertekad untuk membuat perpustakaan dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Keseruan membaca

            Tidak hanya perpustakaan, malam harinya remaja ini mendirikan les sampah untuk anak-anak. Unik memang caranya, ia sukarela mengajarkan anak-anak di sekitar lingkungannya yang tidak mampu bersekolah namun ingin sekali belajar. Ridwan tidak mendapatkan rupiah, ia di bayar hanya dengan sampah. Niat dan karakter baik dari remaja ini patut kita tiru. Karena, karakter remaja adalah asset bangsa.

            Ridwan percaya bahwa niat baik tidak akan menyulitkan dirinya untuk mewujudkan niat itu. Untuk teman-teman FilosofiKota apabila memiliki buku yang tidak terpakai, namun masih layak untuk di baca. Silahlkan sumbangkan ke alamat berikut, melalui perantara Ridwan.

Nama : Ridduwan Agung Asmaka
Alamat : Jl. Rajawali Timur no 16 Rt 14 Rw 03, Gg. Bader ngrowo Rejo Bojonegoro, Jawa Timur.
No Hp : 08997251873

#Ceritagadiskecil

Tidak ada komentar:

@itsvennyy