Pada masa penjajahan Belanda
Ceritagadiskecil.com | Indonesia negeri
yang penuh dengan ragam budaya. Wajar saja jika mitos dan aliran mistis masih
melekat di setiap daerah negeri ini. Misalnya saja, di Pasuruan Jawa Timur. Tepatnya
di Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Masih melekat begitu
erat mitos Ikan keramat yang mendiami pemandian kolam Banyu Biru. Saat ini,
pemandian tersebut dijadikan tempat wisata. Saat memasuki lokasi, pengunjung
dihadapkan oleh penampakkan kolam dengan air yang berwarna kebiru-biruan dan
pohon yang sudah tua berjajar mengiringi kolam. Itu sebabnya, tempat tersebut
dinamai Banyu Biru. Ada empat kolam yang berjajar di sana.
Konon
cerirtanya, kolam pemandian ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.
Hiduplah ratusan ekor ikan yang panjangnya mencapai satu meter di kolam
tersebut. Kolam pemandian Banyu Biru pun dibiarkan begitu saja, ada dan
berkembang secara alami. Di sana terdapat Ikan Hitam yang disebut sebagai Ikan
Sengkaring. Konon ceritanya, Ikan Sengkaring adalah para pengawal pada masa
kerjaaan Majapahit.
Pada
saat, Kerajaan Majapahit masuknya Islam ke dalam kerajaan, terjadi perpecahan.
Penggawa kerajaan yang beragama Hindu. Mereka tersingkir ke daerah Pasuruan dan
sebagian ke Tengger. Dua prajurit dari Kerajaan Majapahit itu adalah, Tombro
dan Kebut juga ikut menyingkir ke hutan dan membangun tempat pemukiman yang
sekarang telah menjadi Desa Sumberejo. Kebut bekerja menjadi pembuat keris dan
Tombro bekerja menjadi petani dan peternak kerbau serta memelihara monyet.
Saat
menggembala, Tombro yang sedang menunggukerbaunya untuk kembali dari mencari
rumput di hutan, khawatir karena kerbau–kerbau peliharaannya tak kunjung
datang. Akhirnya, Tombro pergi menyusuri hutan untuk mencari mereka dan
menemukan kerbau–kerbaunya terjebak di kubangan lumpur. Tombro mengeluarkan
mereka dari kubangan lumpur tersebut, dia melihat kubangan lumpur itu berubah
menjadi kolam air yang jernih yang kebiruan. Ikan–ikan Sengkaring yang berenang
di sana dapat terlihat langsung.
Mitos
yang berkembang dari zaman dulu, mengatakan bahwa ikan-ikan sengkaring adalah
prajurit Kerajaan Majapahit yang dikutuk. Sehingga, tidak ada warga yang berani
menyentuh ikan-ikan tersebut karena mitosnya. Terlebih, beredar mitos bahwa,
apabila masyarakat yang memegang atau mengambil ikan-ikan di kolam pemandian
Bayun Biru, maka akan terjadi balak pada pengambilnya.
Terlebih
itu, benar tidaknya mitos yang berkembang pada masyarakat Pasuruan. Kita harus
melestarikan adat dan budaya sekitar agar tetap terjaga keasliannya. Saat ini,
kolam pemandian Bayun Biru sudah menjadi objek wisata karena nilai mitos dan
budaya yang terkandung dalam kolam pemandian tersebut. Untuk anda yang
berkunjung ke Pasuaran jangan lupa untuk mampir ke Bayun Biru ya…
#Ceritagadiskecil
#Ceritagadiskecil
ngeri juga ya mitosnya. Yang terpenting situs pemandian banyu biru harus dijaga dan dilestarikan.
BalasHapusWah mitos seperti itu ada hampir di setiap daerah ya. Entah benar atau tidak tapi budaya masyarakat tetap harus dihargai. Terimakasih infonya :)
BalasHapusSalam dari
www.fennysugih.com