Ilustrasi gambar dari google |
Ceritagadiskecil.com | Remaja butuh karakter. Proses
pembentukan karakter tidak bisa diwariskan, namun harus melalui pembiasan yang
tidak sebentar. Tanpa karakter yang kuat, seseorang yang baik bisa menjadi
buruk hanya dalam sekejap, bahkan dapat menjadi ancaman bagi masyarakat.
Menurut
Theodore Roosevelt, “Mendidik seseorang
dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman bahaya kepada
masyarakat.” Timothy pernah menceritakan kisah temanya yang pernah tinggal
di Australia. Penduduk Australia, mempunyai rasa kebersaman atau solodaritas yang sangat tinggi, bahkan
terhadap warga Negara asing. Secara kontinu
dan konsisten waktu yang dibutukan untuk menanamkan karakter kebersaman atau solidaritas ini adalah 16 tahun. Bahkan,
mereka lebih memprioritaskan pendidikkan karakter dari pada baca tulis usia
dini.
“Karakter
adalah suatu bentuk watak atau tabiat seseorang, yang membedakan orang tersebut
dengan orang lain.” Ujar Muhammad sidik, mahasiswa UMSU.
Karakter
tidak harus dibentuk, di lembaga-lembaga pendidikan, namun bisa dari lingkungan
terdekat, seperti keluarga bahkan diri sendiri. Kita dapat mengenal karakter
kita berdasarkan kebiasan, hobi, kegemaran, dan lingkungan sekitar kita.
Karakter
sangat berperan penting dalam setiap sendi kehidupan seseorang, “Karakter yang
baik menujukan, bahwa seseorang tersebut telah dibesarkan di lingkungan yang
baik, begitu pula sebaliknya, karakter yang buruk berarti seseorang tersebut
dibesarkan di lingkungan yang kurang baik”.tutur salah seorang siswi SMA N 1
PST, Sri Wahyuni.
Salah
satu cara untuk mengetahiu karakter adalah
dari kegemaran seseorang. Kegemaran merupakan suatu aktivitas bermanfaat
yang paling disukai dan diminati seseorang, terhadap sesuatu yang bisa
dipengaruhi banyak hal, bisa karena
pengaruh pendidikan semasa kecil, kenangan indah dengan sesuatu, dan
hal-hal lainnya.
Salah
satu kegemaran yang paling diminati
banyak orang adalah gemar membaca, pribadi yang gemar membaca tidak akan mudah
dipengaruhi dan terprovokasi, karena pengetahuanya luas. Selain itu, dia juga
akan menerapkan check and recheck ketika
mendapati suatu isu kontroversial.
Contonya,
ketika anda menanyakan kepada orang yang ada di sekeliling anda “Tahukah anda
kalo besok harga pangan akan naik kembali?” Bagaimana reaksi orang tersebut?
Orang yang gemar membaca akan langsung mencari tahu kebenaran berita tersebut,
melalaui media massa atau internet. Namun, tidak demikian dengan orang yang
tidak gemar membaca. Ia akan memilih untuk bertanya kepada orang di sekitarnya
dari pada mencari tau kebenaran itu sendiri.
Dari
contoh di atas, kita dapat mengetahui bahwa seseorang yang gemar membaca
mempunyai karakter yang sangat kuat dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang
lain. Oleh karena itu, gemarlah membaca agar kita dapat menjadi orang yang
lebih bijak dalam menghadapi masalah dan tidak muda ditipu atau treprovokasi.
“Membaca
merupakan suatu hal yang paling menarik, karena dengan membaca kita dapat
mengetahui banyak hal, meskipun kita belum pernah melakukanya.” Ungkap Suyono
siswa SMK N 1.
Sekitar
30 tahun yang lalu China, Taiwan dan Korea Selatan. Bukanlah suatu Negara yang
harus ditakuti di dunia. Tetapi, pada saat ini banyak Negara berkembang mesti
berhati-hati terhadap Negara tersebut, dikarenakan kehabatan sumber daya
manusianya.
Kehebatan
sumber daya manusia di Negara tersebut, merupakan suatu hasil tempaan dari
karakter, perubahan karakter yang begitu cepat pada Negara tersebut, berhasil
membawa mereka pada perubahan yang lebih baik.
Siswa
SMA N 1 Percut Sei Tuan, Sabania Tarigan mengatakan, ”Akibat dari sebuah
karakter yang hebat, kuat dan baik di dalam setiap diri seseorang, merupakan
suatu kemajuan bagi individu tersebut yang akan selalu membawa individu
tersebut dalam kebaikan”.
Sejatinya
karakter individu merupakan cerminan dari kualitas keluarganya, karakter yang
baik berarti menunjukan kualitas yang baik pula bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar.
#Ceritagadiskecil
#Ceritagadiskecil