ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan: Remaja
Tampilkan postingan dengan label Remaja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Remaja. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Mei 2018

Lifestyle Blogger Medan - Hampir Putus Sekolah,  Nu’man Ahda Menjuarai Lomba Panahan
02.45 6 Comments
Sosok Nu'man Ahda, Sumber : Facebook



Anak Medan - Hidup itu seperti ujian untuk menuju kemenangan begitulah Nu’man Ahda memandang kehidupan. Remaja kelahiran Medan, 3 Juli 2000 merupakan anak dari pasangan Ahmad Dahnil dan Rugainah yang tinggal di Titi Papan.

Hampir putus sekolah karena faktor tertentu, namun saat ini ia telah menyelesaikan pendidikannya di SMK Negeri 13 Medan, jurusan Teknik Komputer Jaringan. Remaja yang gemar memasak dan bermain gmaes, telah mengawali proses pencapaian prestasi saat di sekolah dasar.

Sejak duduk di sekolah dasar, Nu’man telah meraih prestasi akademiknya mulai dari peringkat pertama, kedua ataupun ketiga. Prestasi akademik yang selalu ia raih, tak henti di sekolah dasar. Remaja ini tetap berprestasi hingga menyelesaikan masa SMK-nya. 

“Prestasi akademik sih tetap dicapai, seperti juara umum, juara harapan, ya ada juga juara tilawah Al-Qur,an,” tuturnya mengingat presatasi akademik yang sudah ditelannya dari sekolah dasar hingga saat ini.

Nu’man tak hanya berhasil dalam pendidikan akademik. Ia kerap kali menjuarai di bidang olahraga panahan. Kesibukannya dalam belajar akademik, tak membuatnya berhenti belajar menjejali kreasi dan keahlian yang diminati. Misalnya saja panahan, remaja ini telah meraih dua kerjuaan panahan, mulai dari tingkat daerah sampai tingkat kota. 

“Alhamdulillah, aku pernah  menjuarai lomba panahan. Pertama itu, juara dua lomba panahan jarak 5 meter tingkat daerah di MAN 4 Medan. 

Kedua kalinya, Alhamdulillah menang juga walaupun juara ketiga, tapi yang ini tingkat kota. Suatu kepuasan tersendiri akhirnya bisa dikasih kesempatan sama Allah swt terus berlatih,” ujarnya menjelaskan kemenangan yang telah diraih dalam panahan.

Pencapaian yang telah diraihnya saat ini, tidak semata-mata membuat dirinya tinggi hati. Mimpi-mimpi selanjutnya masih ia usahakan untuk dicapai. Terlebih salah satu mimpinya menjadi seorang ahli dalam bidang komputer atau IT memaksanya untuk terus giat belajar dan berkreasi.


Nu'man Ahda di luar sekolah

Di balik anak yang sukses dan berprestasi, ada orang tua yang sangat mendukungnya. Nu’man mengaggap kedua orang tua lah yang menjadi motivasinya tetap berprestasi. 

“Menurutku, orang tua sangat berarti untukku. Mereka selalu mendukung dalam hal apapun, tergantung pada kondisi dan kemampuanku. Beliau sangat tegas dalam hal agama, tapi itu berguna dalam diriku,” Menurutnya arti orang tua.

Proses yang dilalui Nu’man tak semulus jalan tol. Banyak krikil dan lubang yang harus dilewatinya, berjalan dan memahami keadaan dengan hati-hati. Suka dan duka tentu telah ia rasakan.

“Namanya proses hidup, perjalan dalam kemenangan itu tidak mudah. Dukanya banyak, sukanya juga banyak. Meski, sempat merasakan putus asa saat berjuang mendapatkan nilai yang baik di kelas. 

Aku langsung teringat, jika sukses dalam memenangkan perjuangan pasti orang tua dan tentunya aku bakalan bangga. Motivasi itulah yang mendorong untuk tidak menyerah ataupun putus asa,” ceritanya mengenai suka duaka yang telah ia rasakan.

Menjadi seorang yang berjuang dalam mencapi cita-cita memang bukan perkara mudah, Namun juga tidak sulit jika mau melakukannya. 

Nu’man memberikan secuil pesan kepada teman-teman sebayanya yang kini juga sedang berjuang. Kepada remaja yang bersedia mengorbankan masa remajanya untuk belajar dan berkarya bukan sekedar bercerita tentang pacar dan pacar.

“Teman-temanku yang dimana aja, berjuang itu tidak mudah. Tapi ingatlah, segala rintangan hadapilah, lewati dengan bersabar dan tawakal itu akan membuatmu sukses,” tuturnya menutup perbincangan.

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Senin, 01 Januari 2018

Curhatan Remaja : Jika Ingin Sukses Jangan Abaikan Tiga Kata Ini!
08.49 9 Comments
Sumber : Google

            Dear sahabat Filkot,

            Siapa sih yang tidak ingin meraih kesuksesan dalam hidupnya? Tentu semua orang ingin mencapai mimpi dan harapannya. Namun untuk mencapai itu, setiap orang dituntut dapat menjalankan prosesnya dari yang biasa saja sampai yang tersulit. Sahabat Filkot, tentunya sudah sering mendengar, ‘Kalau mau sukses ya harus berusaha keras, berdoa dan berbakti kepada orang tua’ tetapi itu saja belum cukup loh sahabat Filkot. Ada tiga kata yang sering kali diabaikan. Apa saja kata-kata tersebut? Silahkan simak celotehan Filkot berikut ini!

1.      Tolong
Sadar atau tidak sadar, kita sering sekali mengabaikan kata yang satu ini ‘Tolong’. Apa sih susahnya mengatakan tolong? Toh kita yang membutuhkan bantuan? Tapi terkadang gengsi dan ego yang merubah kata itu menjadi sulit diucapkan. Misalnya saja, masyarakat-masyarakat di kota Medan. Jarang sekali terdengar kata ‘Tolong’ ketika meminta bantuan. Kita biasanya hanya bisa menyuruh dengan kata merintah seperti, “Kau ambilkan itu dulu!” apa susahnya sih jika di depan atau di belakang kalimat itu kita tambahkan kata tolong, “Tolong kau ambilkan itu ya!”

            Kata ‘Tolong’ memang terlihat sederhana, namun memiliki makna yang luar biasa. Jika kita selalu memakai kata ini, orang yang karakternya seperti apapun akan senang hati membantu kita. Karena apa? Ya, itu tadi sahabat Filkot, karena kata Tolong terdengar merendah dan tidak terkesan sombong. Jika sahabat Filkot ingin sukses mencapai mimpi, tolong memakai kata ini setiap kali sahabat bertutur kepada siapapun, jangan lupakan kata ini.

2.      Terimakasih
            Ketika kita sudah meminta bantuan lalu dibantu, maka apa yang seharusnya kita katakana? Ya, mengucapkan ‘Terimakasih’ sekecil apapun bantuan dari orang lain jangan lupakanlah kata ini. Kata ‘Terimakasih’ akan berkesan dan membekas di hati orang yang mendengarkannya. Menggunakan kata terimakasih mmbuat tutur kata yang bersaja dan merendah. Namun, sangat disayangkan. Kebanyakan orang enggan mengucapkan kata ini. Jika sahabat Filkot ingin sukses, janganlah melupakan kata ini. Ucapkanlah ‘Terimakasih’ kepada diri sendiri, Allah swt, orang tua, saudara dan orang-orang yang sudah membesarkan sahabat hingga saat ini. Buatlah mereka tersenyum dengan kata ‘Terimakasih’ yang tidak perlu sahabat Filkot beli dengan harga yang mahal.

3.      Maaf
            Tidak mudah mengucapkan kata ini. Terlebih ketika orang lain melakukan kesalahan yang membuat kita benar-benar kecewa. Benar gak sahabat Filkot? Namun kata ‘Maaf’ membuka jalan kita lebih lebar untuk mencapai mimpi-mimpi kita. Walaupun hanya terdiri dari satu kata dan empat huruf. Nyatanya kata ‘Maaf’ jarang sekali terdengar dilingkungan Filkot. Apalagi orang Medan, kebiasaanya kalau udah buat salah yang buat salah yang marah, apalagi soal hutang. Pasti yang lebih galak itu yang punya hutang saat hutangnya ditagih. Miriskan, sahabat Filkot?

            Setelah membaca tulisan ini, Filkot minta tolong kepada sahabat Filkot yang lagi menjalani proses mencapai mimpinya agar tidak mengabaikan kata ‘Maaf’ saat melakukan kesalahan, berbicara dengan orang baru, membicarakan hal yang akan membuat tersinggung atau mengungkapkan penyesalan akan kesalahan yang telah sahabat Filkot lakukan.

            Sebesar apa sih kekuatan kata ‘Maaf’ ini? Menurut Filkot sangat besar. Ketika kita mengatakan ‘Maaf’ saat melakukan kesalahan itu akan meluluhkan hati orang yang mendengarnya, apalagi dengan nada bicara dan wajah yang tulus. Kata ini dapat mengurangi sedikit kekecewaan orang lain terhadap kesalahan yang telah kita lakukan.

            Sahabat Filkot, di atas adalah kata-kata sederhana namun sering kali kita abaikan.  Baiklah, semoga postingan ini dapat menjadi pengingat kita dalam bertutur kata dan bertingkah laku, karena orang yang sukses bukan sekedar memiliki keahlian, doa dan usaha yang keras. Namun, orang yang sukses adalah orang yang bersikap dan bertutur kata lembut serta menghargai orang lain.

            Sahabat Filkot, share cerita sahabat mengenai tiga kata di atas ya…. Filkot tunggu kisah sahabat di kolom komentar Filkot. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca curhatan Filkot, maaf jika selalu ada kekurangan dan tolong Filkot ya untuk memperbaikan kekurang itu.,
Reading Time:

Rabu, 20 Desember 2017

Curhatan Remaja : Pentingnya Stalking Facebook Teman!
04.36 3 Comments
Sumber : Google.com


            Dear, situs blogku Filosofikota yang sudah lama tak kuisi dengan beragam drama kehidupan di Negeri ini. Maafkan Filkot ya pembaca setia. Filkot mau sedikit curhat, sebenarnya mah Filkot masih bingung sama fashion nulis yang gak punya ciri khas ini. Awalnya, Filkot pikir kalau blog ini bakal keren diisi dengan berita kriminal,wisata atau berita yang sering di posting oleh beragam media terkenal. Tapi, belakangan ini Filkot mulai berhenti untuk posting karena ngerasa Filkot nulis berita-berita yang sebelumnya itu, gak dari hati dan bukanlah ranahnya Filkot.

            Sampai akhirnya, Filkot paksain lagi jari-jari ini buat ngetik sesuatu yang bermanfaat. Ya, Filkot mau memulai postingan baru, Filkot rasa lebih enak kalau Filkot curhat tentang remaja saat ini, tentang diri Filkot sendiri, remaja yang masih labil dalam menentukan gaya tulisan dan tujuan hidupnya. Filkot mulai berpikir untuk terbuka dan jujur dalam menulis, ini semua karena seorang produser televisi yang ngasih saran ke Filkot harus lebih jujur lagi dalam menulis.

            Baiklah, sahabat Filkot. Kali ini, siapapun kalian yang sering baca tulisan Filkot. Postingan dengan kejujuran menulis untuk pertama kalinya, Filkot ingin sekali berbagi hal mengenai Pentingnya Stalking Facebook Teman. Kalau boleh Filkot akui, setiap kali bertemu dengan orang baru terus saling berteman di Facebook. Filkot itu orangnya suka kepoin status yang udah lalu orang baru tersebut. Mungkin, sebagaian orang akan menilai Filkot ini orang yang kepo dan gak punya kerjaan jadinya suka kepoin facebook teman.

            Tapi, satu hal yang sahabat Filkot harus ketahui, Stalking atau ngepoin status facebook seseorang yang baru kita kenal atau yang sudah kita kenal itu penting loh. Kenapa Filkot bilang seperti itu? Ya, Filkot udah rasakan sendiri gimana pentingnya stalking facebook teman atau orang yang baru Filkot kenal.

            Logikanya gini, ketika kita baru mengenal seseorang pasti kita ingin tau gimana sih orang itu? Apakah perkataannya pada kita itu jujur atau bohong? Dengan stalking Facebook orang yang baru kita kenal, kita jadi tau gimana karakter dia saat dulu dan perkembangan karakternya hingga saat ini kita kenal. Jika orang tersebut sering sekali menggunakan facebbok, tentunya banyak status atau curhatannya di masa lampau, dari status-statusnya kita bisa belajar memahami karakternya saat ini, kita jadi tau kenapa ia bisa menjadi orang seperti saat ini yang kita kenal.

            Okelah, Filkot akan bercerita tentang orang baru yang hadir dalam hidup Filkot saat ini. Kalau boleh dikatakan, Filkot sangat kagum dengan jalan pikirannya, postingan yang ia post di Facebook atau saran-sarannya tentang kehidupan. Filkot mulai kepo, jemari-jemari ini mulai buka wall faecbook tuh orang, mulai deh ngeklik tahun 2009, 2010, 2011 dan tahun-tahun sebelumnya. Nah, kalau kita ngebuka wall facebook teman kita, pasti adakan tahun-tahunnya, kalau kita klik tahun yang berlalu, pasti bakal muncul status-status lamanya. Oh ya balik lagi, ke orang baru yang Filkot kagumi, jelas saja pemikiran beliau sangat Filkot kagumi saat ini. Setelah Filkot baca statusnya di tahun-tahun lalu, banyak proses hidup yang ia lalui, mulai dari masa sekolahnya yang dibully sampai akhirnya ia menjadi sosok yang dapat menemukan jati dirinya sendiri, sampai akhirnya ia menjadi orang yang yang punya karakter dan tau bagaimana dirinya.

            Sahabat Filkot, mungkin stalking facebook teman adalah hal sepele bagi kita dan sering menjadi bahan cemoohan. Tapi, banyak pelajaran yang bisa kita dapat dari status-status lama orang yang baru kita kenal. Mungkin kita akan tersenyum ketika membaca status orang yang saat ini kita kenal berpikiran bijak tapi kita membaca status-status facebboknya tahun-tahun dulu itu alay. Kita jadi ngebatin, “Oh… ternyata orang sebijak dia bisa alay juga ya dulunya,”

            Begitulah sahabat Filkot, betapa mudahnya kita untuk mengenal dan memahami orang yang baru kita kenal. Stalking Facebook gak buruk-buruk amat kok, kita bisa mendapat berbagai hikmah dari setiap perjalanan status teman kita. Bagaimana ia yang dulu alay bisa menjadi karakter yang berpikiran bijak. Bagaimana dulu ia yang culun menjadi korban bullying tapi bisa seperti saat sekarang yang tegas dan berwibawa. Banyak hal lain yang sudah Filkot rasakan sendiri. Bagaimana dengan sahabat Filkot?
Reading Time:

Kamis, 06 April 2017

Pelajar Kota Medan, Antusias Mengikuti Festival Film Kawal Harta Negara!!
03.320 Comments
Peserta Seminar bersama crew Nettv di Acara BPK Medan
      Ceritagadiskecil.com | Hadirnya Festival Film Kawal Harta Negara yang diadakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kota Medan, disambut antusias oleh kalangan pelajar maupun umum. Kamis (6/4) di kediaman Badan Pemeriksa Keuangan, Jl. Imam Bonjol No.22, Madras Hulu, Medan Polonia. Digelar acara bertajuk Festival Film 'Kawal Harta Negara' dengan menghadirkan pemateri nasional seperti Danial Rifki sutradara film La Thazan dan Produser dari Net Tv.

          Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 wib dan dihadiri oleh puluhan peserta tersebut, diawali dengan sesi photoboth yang sudah disediakan. Sesi pertama membahas tentang video journalisme yang dibawakan oleh produser dari Net Tv, lalu disambung penjabaran tentang perfilman yang dibawakan oleh Danial Rifki. 

        Antusias peserta yang hadir semakin terasa, ketika pembawa acara memberikan tantangan kepada peserta untuk mendapatkan hadiah yang sudah disiapkan oleh panitia dan Net tv. Kegiatan terus berjalan hingga siang hari, tidak hanya diisi oleh tokoh-tokoh nasional. Kegiatan ini juga dikawal langsung oleh BPK. 

             "Festival Film Kawal Harta Negara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat ikut menjaga dan mengkawal harta yang ada di Negara ini lewat kreativitas film," jelas salah satu anggota BPK dalam penyampaian materi singkatnya.

              Dalam kegiatan tersebut, peserta tidak hanya sekedar mendapatkan materi. Namun, berkesempatan mengikuti Pitching Forum atau lomba ide cerita. Masing-masing peserta diperbolehkan mengumpul lebih dari satu ide. Nantinya, ide cerita yang menarik dan sesuai dengan tema akan dipilih dan mengikuti Pitching Forum pada tanggal 7 April. Dua ide cerita yang terpilih akan mendapatkan dana produksi pembuatan film sebesar sepuluh juta rupiah.

            "Apapun hasilnya nanti, yang penting sudah melakukan yang terbaik," tutur Venny seorang siswi SMK Broadcasting Bina Creative yang mengikuti lomba ide cerita.

          Kegiatan Festival Film 'Kawal Harta Negara' ini tidak hanya digelar di kota Medan. Namun, sudah berlangsung dari jauh hari di beberapa kota seperti Magelang, Jakarta, Ternate dan masih ada satu kota lagi.

           Tidak hanya lomba ide cerita yang diusung oleh BPK, ada lomba lainnya seperti lomba film, video journalisme, dan iklan layanan masyarakat. Untuk informasi selengkapnya bisa kunjungi website BPK ----> Badan Pengawas Keuangan

#Ceritagadiskecil
Reading Time:

Senin, 06 Maret 2017

Berbuat Kebaikkan Melalui Photograpy
01.120 Comments
Fotografi Human Interest


         Ceritagadiskecil.com| Pada zaman sekarang, teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan. Berkembangnya teknologi, membuat masyarakat larut dalam fungsinya. Contonya saja, fenomenal selfie dan berfoto rama-ramai. Foto dengan kamera bagus pun, pada saat ini bukan lagi hal yang mahal. Setiap masyarakat sudah memiliki kamera yang canggih di tangan mereka. Tidak harus menggunakan kamera digital untuk mendapatkan hasil foto yang bagus dan berkualitas. Sekarang ini, smartphone sudah dilengkapi fitur kamera yang canggih.

            Hobi berfoto menjadi pilihan dari setiap kalangan. Bermodalkan kamera dan kemampuan mengambil foto yang ciamik, masyarakat dapat menikmati hobi mereka menjadi photographer ataupun menjadikan hobi ini sebagai pekerjaan tetap. Tidak bisa dipungkiri, kebutuhan masyarakat akan gambar-gambar yang indah ataupun gambar yang memiliki nilai berita. Membuat para phografer semangkin gencar dalam membidik berbagai foto.

            Banyak jenisnya, ada photographer jurnalistik, photografer sekedar hobi, photografer wedding atau pernikahan dan masih banyak lagi. Namun yang harus diingat, apapun jenis photografi yang digeluti. Buatlah foto yang dapat menggugah orang banyak untuk berbuat kebaikkan. Contohnya foto Human Interest, jenis foto yang dihasilkan photographer ini sangat memiliki nilai sosial yang tinggi.

            Melalui karya seni foto, kita juga dapat berbuat kebaikkan kepada orang lain. Setiap foto yang kita bidik memiliki cerita dan pesan moral, tentu foto tersebut akan memiliki nilai yang tinggi. Tidak hanya secara materi saja yang mahal, namun secara kebajikkan foto yang memiliki pesan dan menggugah orang lain untuk berbuat baik sangatlah penting.

            Tidak hanya berkarya. Melalui Photografi, kita juga dapat menebar kebaikkan dan membuat orang lain untuk ikut tergerak dalam berbuat kebaikkan. Karena foto adalah saksi bisu dari sebuah kejadian, melalui foto yang bercerita dan punya pesan moral akan membuat orang yang melihat foto tersebut larut dalam kejadian yang sesungguhnya.

            Jadilah photographer yang memiliki mata hati. Memotret kehidupan yang patut dibagi, menolong orang lain melalui bidikkan kamera. Jika tidak bisa menolongnya lewat materi, maka kita masih bisa menolong orang lain melalui karya seni.

#Ceritagadiskecil


Reading Time:
Mengapa Harus Sekolah?
00.170 Comments
Ilustrasi sumber google
  Ceritagadiskecil.com | Setiap anak di Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikkan. Salah satu sarana mendapatkan pendidikkan adalah sekolah. Lalu, pernahkah kamu berfikir atau bertanya-tanya, kenapa kita harus sekolah?

            Di zaman yang serba sulit ini, masih banyak remaja yang menyia-nyiakan kesempatan mereka untuk bersekolah. Lalu, apa ya faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Faktanya, banyak remaja yang masih bingung menjawab pertanyaan, kenapa harus sekolah?

            Inilah salah satu faktor, mengapa remaja zaman sekarang hobi sekali menyia-nyiakan kesempatan untuk bersekolah. Mereka yang menyia-nyiakan sekolah adalah mereka yang belum tau tentang kenapa pentingnya bersekolah. Saat ini remaja hanya berfikir, sekolah adalah tempat bermain, bercanda, berpacaran, dan bertemu dengan banyak teman. Padahal, tujuan sekolah sesungguhnya bukanlah itu.

Sekolah ada menjadi wadah untuk generasi muda menuntut ilmu. Di sekolah kita dituntut untuk belajar sungguh-sungguh, karena tidak mudah bagi setiap anak untuk bersekolah. Tidak setiap orang tua memiliki kekayaan yang berlimpah hingga dapat memenuhi segala kebutuhan keluarganya.

 Untuk itu, pemerintah menghadirkan sekolah gratis untuk anak-anak yang kurang mampu. Namun, bagaimana jadinya jika sekolah gratis yang diberikan disia-siakan dengan kesenangan dan hura-hura?

Niat para remaja akan bersekolah harus diluruskan, karena sekolah adalah tempat mencari ilmu, mengubah kehidupan, dan menjadikan pribadi yang terdidik. Sangat penting bagi generasi bangsa untuk mengenyam pendidikan di banggu sekolah. Seperti kalimat pada tulisan di minggu sebelumnya, bahwa karakter bangsa adalah asset Negara. Nah, di sekolah inilah generasi dididik untuk menjadi aset Negara yang berkualitas ke depannya.

 “Bosen lah kalau di sekolah belajar aja gak ada main-mainnya,” keluh Agung Fadilah seorang siswa di bangku SMP.

Tidak melulu harus belajar, di sekolah pun kita boleh bermain namun ada porsi waktunya. Perbanyaklah waktu untuk belajar dari pada bermain. Karena sekolah sangat penting untuk kehidupan dan masa depanmu. Dari sekolah, orang lain dapat melihat bagaimana kamu kedepannya.

 Hal lain yang membuat pentingnya bersekolah adalah bekal kamu untuk menjadi orang tua. Orang yang bersekolah dengan niat dan tujuan yang sebenarnya, akan memiliki bekal yang cukup untuk menjadi orang tua. Karena remaja saat ini akan menjadi orang tua di masa depan, akan mendidik anak-anak yang akan menjadi aset bangsa nantinya.

 “Ya, sepertinya remaja zaman sekarang sudah mengabaikan tujuan bersekolah yang sebenarnya. Banyak remaja yang hancur karena salah pergaulan di sekolah. Seharusnya kita lebih ekstra lagi dalam memberi pandangan akan tujuan sekolah yang sesungguhnya,” ujar Sri Rahayu seorang ibu rumah tangga.

#Ceritagadiskecil




Reading Time:

Minggu, 26 Februari 2017

Karakter Bangsa Aset Negara
18.271 Comments
Ilustrasi gambar dari google
          Ceritagadiskecil.com | Remaja butuh karakter. Proses pembentukan karakter tidak bisa diwariskan, namun harus melalui pembiasan yang tidak sebentar. Tanpa karakter yang kuat, seseorang yang baik bisa menjadi buruk hanya dalam sekejap, bahkan dapat menjadi ancaman bagi masyarakat.

            Menurut Theodore Roosevelt, “Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman bahaya kepada masyarakat.” Timothy pernah menceritakan kisah temanya yang pernah tinggal di Australia. Penduduk Australia, mempunyai rasa kebersaman atau solodaritas yang sangat tinggi, bahkan terhadap warga Negara asing. Secara kontinu dan konsisten waktu yang dibutukan untuk menanamkan karakter kebersaman atau solidaritas ini adalah 16 tahun. Bahkan, mereka lebih memprioritaskan pendidikkan karakter dari pada baca tulis usia dini.

            “Karakter adalah suatu bentuk watak atau tabiat seseorang, yang membedakan orang tersebut dengan orang lain.” Ujar Muhammad sidik, mahasiswa UMSU.

            Karakter tidak harus dibentuk, di lembaga-lembaga pendidikan, namun bisa dari lingkungan terdekat, seperti keluarga bahkan diri sendiri. Kita dapat mengenal karakter kita berdasarkan kebiasan, hobi, kegemaran, dan lingkungan sekitar kita.

            Karakter sangat berperan penting dalam setiap sendi kehidupan seseorang, “Karakter yang baik menujukan, bahwa seseorang tersebut telah dibesarkan di lingkungan yang baik, begitu pula sebaliknya, karakter yang buruk berarti seseorang tersebut dibesarkan di lingkungan yang kurang baik”.tutur salah seorang siswi SMA N 1 PST, Sri Wahyuni.

            Salah satu cara untuk mengetahiu karakter adalah  dari kegemaran seseorang. Kegemaran merupakan suatu aktivitas bermanfaat yang paling disukai dan diminati seseorang, terhadap sesuatu yang bisa dipengaruhi banyak hal, bisa karena  pengaruh pendidikan semasa kecil, kenangan indah dengan sesuatu, dan hal-hal lainnya.

            Salah satu  kegemaran yang paling diminati banyak orang adalah gemar membaca, pribadi yang gemar membaca tidak akan mudah dipengaruhi dan terprovokasi, karena pengetahuanya luas. Selain itu, dia juga akan menerapkan check and recheck ketika mendapati suatu isu kontroversial.

            Contonya, ketika anda menanyakan kepada orang yang ada di sekeliling anda “Tahukah anda kalo besok harga pangan akan naik kembali?” Bagaimana reaksi orang tersebut? Orang yang gemar membaca akan langsung mencari tahu kebenaran berita tersebut, melalaui media massa atau internet. Namun, tidak demikian dengan orang yang tidak gemar membaca. Ia akan memilih untuk bertanya kepada orang di sekitarnya dari pada mencari tau kebenaran itu sendiri.

            Dari contoh di atas, kita dapat mengetahui bahwa seseorang yang gemar membaca mempunyai karakter yang sangat kuat dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. Oleh karena itu, gemarlah membaca agar kita dapat menjadi orang yang lebih bijak dalam menghadapi masalah dan tidak muda ditipu atau treprovokasi.

            “Membaca merupakan suatu hal yang paling menarik, karena dengan membaca kita dapat mengetahui banyak hal, meskipun kita belum pernah melakukanya.” Ungkap Suyono siswa SMK N 1.

            Sekitar 30 tahun yang lalu China, Taiwan dan Korea Selatan. Bukanlah suatu Negara yang harus ditakuti di dunia. Tetapi, pada saat ini banyak Negara berkembang mesti berhati-hati terhadap Negara tersebut, dikarenakan kehabatan sumber daya manusianya.

            Kehebatan sumber daya manusia di Negara tersebut, merupakan suatu hasil tempaan dari karakter, perubahan karakter yang begitu cepat pada Negara tersebut, berhasil membawa mereka pada perubahan yang lebih baik.

            Siswa SMA N 1 Percut Sei Tuan, Sabania Tarigan mengatakan, ”Akibat dari sebuah karakter yang hebat, kuat dan baik di dalam setiap diri seseorang, merupakan suatu kemajuan bagi individu tersebut yang akan selalu membawa individu tersebut dalam kebaikan”.

           Sejatinya karakter individu merupakan cerminan dari kualitas keluarganya, karakter yang baik berarti menunjukan kualitas yang baik pula bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. 

#Ceritagadiskecil


Reading Time:
Lifestyle Blogger Medam - Punahnya Musik Tradisional
17.580 Comments
Ilustrasi gambar dari google
Lifestyle Blogger Medan - Ceritagadiskecil.comMusik adalah warna kehidupan. Mungkin itu yang dapat mengawali tulisan ini. Musik sudah ada sejak kehadiran manusia zaman modern, yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Manusia sangat mencintai music dalam kehidupan mereka. Tidak ada rumah yang tidak pernah menghidupkan musik. Mulai di daerah kotas ampai perdesaan sudah mengenal musik.
      
Musik juga beragam jenisnya. Seiring berkembangnya kehidupan, maka komposisi music juga semangkin bekermbang. Ada musik tradisional, pop, hiphop, jazz, keroncong dan masih banyak lagi. Semua jenis music tersebut memiliki komposisinya masing-masing. Lalu bagaimanakah perkembangan music tradisional di zaman modern ini?
            
Perubahan setiap waktunya membuat musik tradisional secara perlahan dilupakan. Hal ini terlihat pada remaja sekarang, yang lebih bangga belajar musik modern dan menggunakan alat-alat musik modern seperti gitar, piano, atau drum. Lalu kemanakah musik tradisonal? Jangankan alunannya, alat musiknya saja jarang sekali kita lihat digengam oleh anak-anak muda yang hobi dengan musik.
      
Kenapa hal ini bisa terjadi? Remaja saat ini,  menganggap musik tradisional adalah hal yang kuno, musik yang ketinggalan zaman dan sepatutnya dilupakan. Namun, pemikiran para remaja saat inilah yang perlu kita benahi. Tanpa adanya musik tradisional, maka tidak ada musik modern. Tidak adanya alat musik tradisional, maka tidak terciptalah alat musik modern.
         
“Menurut saya, sekarang ini perkembangan music tradisional dikalangan remaja sangat minim ya. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya karena music tradisional ini sangat monoton bagi sebagaian orang. Terus untuk alat musiknya sendiri kan mahal. Jadi hal ini yang buat minimnya perkembangan musik tradisional.” Keluh Sri Wahyuni Pohan seorang guru di SDIT-SYARIF AR RASYID.
         
Keluh Sri Wahyuni diperkuat oleh seorang remaja yang juga hobi di bidang musik, “Sangat buruk perkembangannya. Karena remaja kayak aku ini udah acuh tak acuh sama musik lama yang terkesan kuno,” ungkap Muhammad Solihin.
            
Dalam hal ini, gerakan inovasi dan pembelajaran akan music dan sejarah music tradisional harus lebih ekstra lagi. Dengan adanya gerakan pembelajaran musik tradisional yang lebih di sekolah-sekolah, kampus, atau tempat belajar lainnya. Maka, musik tradisional yang kini mulai dilupakan akan berkembang dan berinovasi sesuai dengan berkembangnya zaman.
          
Sesungguhnya, tugas remaja adalah memikirkan bagaimanas esuatu yang sudah dianggap kuno dan akan ditinggalkan menjadi sesuatu yang modern dan berkembang sesuai zaman tanpa harus menghilangkan keasliannya. Musik tradisional tidak akan punah, apabila generasi muda mau mengembangkannya menjadi sesuatu yang mahal.
          
Namun, nyatanya. Hanya segelintir remaja saja yang mau dan perduli akan nasib music tradisional tanah airnya. “Ya, musik tradisional di sini udah sangat jarang diperdengarkan. Apalagi yang memperdengarkannya anak muda. Contohnya saja seperti saya ini, di kampus cumin saya yang bisa main alat music gambus. Dan gak jarang pula orang terheran-heran karena musik kami yang aneh. Gabungan dari beberapa alat music daerah,” tutur Arief Nst penggemar alat musik gambus.
            
Tidak hanya itu, beberapa remaja mengakui ketidak sukaan mereka pada music tradisional karena tidak adalagi yang memainkannya, “Kalau dikalangan remaja. Memang sedikit sekali yang suka music tradisional, termasuk aku sendiri sih. Tapi ada beberapa teman di kampus kok yang suka dengan musik tradisional. Rata-rata cowok,” ungkap Megawati mahasiswa USU.
            
Kurangnya kesadaran remaja akan budaya musik tradisional ini, akan mengakibatkan punahnya musik tradisional. Perlu adanya gerakkan dan inovasi baru agar musik tradisional tidak punah dan menjadi sesuatu yang baru. Untuk itu, sangat diperlukan kesadaran generasi muda akan hal ini. 

Serta kreatifitas yang dimiliki remaja untuk mengembangkannya dan menuangkan dalam irama musik kuno menjadi bekerbang hingga menjadi musik yang mahal dan digemari banyak orang, khususnya dikalangan remaja. Jika, musik tradisional mampu menggugah rasa seni remaja saat ini. Maka, kepunahannya akan terselamatkan. Karena remaja adalah tombak Negara.

#Ceritagadiskecil

Reading Time:

@itsvennyy