|
By ceritagadiskecil |
Sahabat Gacil,
Seperti biasa
Gacil mau sharing tentang keseharian Gacil, keseruan dan kegilaan Gacil dalam
menjalani hidup ini. *Eaak. Tulisan kali ini, Gacil ingin berbagi cerita
tentang anak muda. Kenapa Gacil mau cerita tentang anak muda? Ya, karena Gacil
anak muda hehe.
Baiklah,
langsung aja cus pada inti cerita Gacil.. Pagi ini, di hari jum’at yang penuh
berkah Gacil bersemangat menghadiri kegiatan Flash Blogging 4 Tahun Indonesia
Kreatif dari Kominfo. Walaupun keadaan lagi gak sehat. Tapi, kalau udah dengar
ada kegiatan ngeblog tiba-tiba Gacil
mendadak sembuh. Hahaha, hobi salah obat mujarab untuk menyembuhkan penyakit.
|
Muda Keartif Kece Imajinatif Dan Positif di Flash Blogging 4 Tahun Indoneia Kreatif |
Berangkat
dari rumah niatnya mau mengupgrade pengetahuan dan menambah jaringan teman.
Gacil tempuh deh naik angkot terus nyambung Ojek Online dan gerimis-gerimisan
manja bareng abang Ojol. Dari informasi acara yang Gacil dapat di email kemarin
sore, acara 4 Tahun Indnesia Kreatif ini mulai jam 8 pagi. Eh, Gaci jam 8 masih
di jalan, cemas sih karena bakalan telat.
Sekitar
empat puluh lima menit menempuh perjalanan menuju Grand Aston, lokasi acara 4
Tahun Indonesia Kreatif, Gacil sampai dan mencari posisi duduk yang ciamik,
biar fokus mendapatkan ilmu baru dari acara ini. Gacil bertemu dengan anak-anak
muda yang kreatif-kreatif. Tampak dari wajah-wajah mereka yang tak malas bangun
dan bersemangat mengikuti acara ini. Eh, Gacil ketemu sama Kak Evi, teman satu
Komunitas namun tak pernah bertemu. Hebatnya!
Sekitar
pukul 9:30 wib, acara di mulai menyanyikan lagu Indonesia Raya. Gacil suka
dengan pembukaan ini. Penyemangat dan Pemersatu kami sebagai peserta yang ada
di ruangan ini, ruangan lantai satu di Grand Aston. Selesai menyanyikan lagu
kebanggaan negeri ini, dilanjut dengan kata sambutan dan pembukaan dari Ibu
Farida Maharani. Kalimat yang paling
Gacil ingat sebagai anak muda dalam kata sambutannya, “Industri Kreatif
bergerak sebagai persaingan Global. Harus dihadapi dan tak bisa dipungkiri” .
Ada benarnya kata Ibu ini.
Di jaman Kaum Millenial. Kreatif menjadi trend sendiri,
sudah banyak di antara kita, anak muda yang sukses dan hidup dari dunia
kreatif. Misalnya saja, seperti Blogger, Vlogger, Youtubers dan Kreator kreatif lainnya. Coba deh, di jaman
ini Sahabat tanya pada adik atau sanak saudara yang masih belia. Tanyakan
kepada mereka apa cita-citanya. Tentu, di antara mereka ada yang ingin menjadi
Youtubers atau Bloggers. Dulu, aktivitas ini bisa dianggap tak terlalu
berpengaruh. Namun, sekarang tidak bisa kita pungkiri industry kreatif sudah
merajai seantero negeri. Seluas itukah? Ya, seperti yang Ibu Farida katakan,
‘Harus dihadapi dan tidak bisa dipungkiri’
Kenapa Anak Muda dan Dunia Kreatif Berpengaruh Besar dalam Kemajuan
Negeri ini?
|
Kenapa ya? |
Ada yang tau kenapa? Menurut
Gacil. Anak mudalah yang mudah terpengaruh dan dipengaruhi. Anak mudalah yang
mampu bersaing dengan kreativitas dan teknologi. Anak Mudalah cerminan sebuah
bangsa. Anak mudalah yang dielu-elukan untuk barisan paling depan membela
negaranya. Jadi ingat beberapa waktu lalu, Gacil ikut kegiatan Komunitas Bela
Indonesia. Di sana, semua berdebat masalah dan persoalan di negeri kita.
Anak-anak muda yang berdebat dan mengungkapkan kekesalannya. Namun, di acara
Flash Blogging 4 Tahun Indonesia Kreatif ini. Anak Muda Indoneisa khususnya
Medan melihat sisi lain Indonesia, memberikan solusi dengan belajar dan menjadi
kreator pemuda kreatif.
Lalu Anak Mudah Seperti Apakah Yang Dapat Membantu Kemajuan Negeri Ini?
Setelah
pembukaan dari Ibu Farida, masuklah Bapak Kece, pemateri yang lahirnya di Jaman
Old tapi pembawaanya itu loh Jaman Now bingits.. Pak Handoko, beliau lulusan S1
IPB Bogor dan Universitas California. Beliau memberi Gacil inspirasi untuk
mengangkat cerita tentang peran penting anak muda. Ya, beliau berbicara tentang
anak muda. Gaya bicaranya sudah seperti anak muda saja yang asik dan tak
terlalu serius apalagi tegang yang membosankan. Beliau membuka materi dengan
bersenang-senang, menyanyikan lagu asal daerah Aceh dan daerah Papua. Melalui
cara pembukaannya saja, Gacil sudah dapat hikmah. Bahwa Indonesia bukan sekadar
kota Jakarta, Medan ataupun Jawa. Indonsia punya Aceh dan Papua yang sangat
berharga.
Lanjut!
Pak Handoko berkata, “Anak Muda Maju, Indonesia Maju” Anak muda penentu terbesar
kemajuan bangsa. Setujuhkah sahabat? Kira-kira pemuda seperti apa yang sangat
berperan pada pertumbuhan negeri ini? Baiklah dengan senang hati Gacil
menceritakan apa yang disampaikan Pak Handoko. Anggap saja Gacil penghubungnya
antara kamu dengan Pak Handoko.
Pak
Handoko bercerita tentang anak muda melalui selogan yang menggelitik menurut
Gacil, “Anak Muda Maju, Indonesia Maju” Tanpa disadari, selogan itu
mengingatkan Gacil pada keadaan anak muda semasa Gacil. Anak Muda Indonesia
yang dicap buruk, anak-anak muda yang gagal menjaga diri dan merusak dirinya
dengan Narkoba, Pergaulan Bebas dan hal negative lainnya. Namun, apakah semua
anak muda di Indonesia seperti itu, Sahabat Gacil? Tidak! Tidak semua anak muda
di negeri ini yang menularkan atau memberikan sikap negatif saja. Masih banyak
kok, anak muda yang kreatif. Lalu, Pak Handoko memberikan gambaran tentang enam
kategori anak muda. Apa sajakah itu? Yuk, sahabat simak tentang enam kategori
ini. Bisa, jadi sahabat termasuk di salah satunya.
|
Enam Kategori Anak Muda |
Enam
Kategori anak muda yang di sampaikan Pak Handoko yaitu;
1. Kreator
Anak-anak muda
yang bergerak dalam bidang kreatif seperti Start up, Musisi, termasuk Blogger
dan Youtubers. Nah, kategori ini nih yang lagi hits dan akan menjadi trend masa
depan. Apakah kamu termasuk di kategori ini? Kalau Gacil sih. Dengan bangga
menganggap iya. Asiknya berada di dunia kreator. Berkreativitas dengan bebas
dan bersportivitas dalam menaklukan hal positif.
2. Peduli
Kategori yang
ini, kategorinya anak-anak muda yang memiliki nilai sosial yang tinggi. Suka
berelawan ataupun menolong orang lain.
3. Orang
Biasa
Wah kategori
yang ini tampaknya tak boleh disepelekan. Anak-anak muda yang fokus berkarir
dan menjadi fans setia. Tak kalah hits deh anak muda kategori yang satu ini.
4. Pahlwan
Anak muda
kategori pahlawan itu seperti apa sih? Ya, Sahabat Gacil. Anak-anak muda inilah
pahlwan kita. Mereka anak-anak muda yang aktif di bidang Atlet dan Tim SAR.
Luar biasa bukan? Merekalah pahlawan kita pada ajang ASEAN Games, Asian Games
dan Para Asian Games.
5. Cendikiawan
Ini kategorinya
anak-anak muda yang mungkin sering kita anggap sebagai anak-anak kutu buku. Ya,
pasalnya ini kategori anak muda yang haus akan ilmu dan pendidikan.
6. Eksplorer
Kalau kategori
yang ini lebih asik lagi. Kerjanya jalan-jalan dan menjelajahi alam. Enak
bukan? Ya, merekalah orang-orang yang menikmati indahnya negeri, menjaga dan
melestarikan alam.
Okey Sahabat Gacil, dari enam
kategori anak muda yang disampaikan Pak Handoko. Menurut kamu, kamu kategori
yang mana ya? Nah, menurut Gacil. Apapun kategori yang kamu pilih. Kamu
tetaplah anak muda yang punya pengaruh besar untuk kemajuan Indonesia. Mau
menjadi kreator itu sah-sah saja. Tapi, yuk sama-sama kita sebar konten kreatif
yang positif. Hempaskan tuh konten-konten negatif. Tetap Kreatif yang positif
ya Sahabat Gacil.
Lalu Bagaimana untuk Menjadi Pemuda Kreatif dan Positif? Ini Peran Pemerintah untuk Mendorong Kreativitas Kita Sebagai Anak
Muda!!
Di acara ini,
Pak Handoko tak hanya sekadar memberi gambaran tentang anak muda yang harus
menghadapi persaingan Global secara kreatif. Pak Handoko juga membubuhkan
beberapa solusi dan fasilitas yang diberikan pemerintah untuk kemajuan anak
mudanya. Apa saja? Yuk simak cerita Gacil yang ini. Siapa tau, kamu menemukan
solusinya.
Pada
tahun 2014, kira-kira sekitar 4 tahun yang lalu. Indonesia masih memiliki 15% masyarakat yang belum bebas menikmati
pencayahaan di malam hari. Pencayahaan dari listrik yang terang benderang.
Jika, dikali-kalikan. 15% dikali 250 juta masyarakat. Maka, ada 30 juta
masyarakat yang tersulut kegelapan. Duh, miris ya sahabat Gacil. Namun, saat
ini pemerintahan sudah mengupayakan sekitar 6950 listrik tambahan. Lumayanlah,
tapi tidak cukup puas sampai di situ.
Di
bidang ekonomi Kreatif. Indonesia di tahun 2018 menempati tempat pertama ‘High Growth Market’ Ecomers yang merajai
dunia. Selain itu, dari tahun 2014
hingga saat ini Indonesia berkembang pesat dalam bidang ekonomi kreatif. Nah,
sahabat Gacil. Melalui, data-data yang dipaparkan Pak Handoko, ekonomi kreatif
merupakan pangsa besar untuk kita. Iya! Kita anak muda, berbondong-bodong
merajai dunia kreatif yang positif.
Omong-omong soal dunia kreatif yang akan menjadi trend di masa depan. Pak Handoko bercerita tentang Korea, Negara tersohor yang patut kita contoh
mengenai entertaimennya. Ada satu fakta yang mengejutkan mengenai Korea. Negeri
Kpop itu, ternyata dulu belajar dunia Kreatif dan Entertaimen dari Amerika
loh.. Sekarang, Korea berhasil membuat Amerika terkagum pada entertaimentnya.
Ayo, Sahabat Gacil. Anak-anak mudanya Indonesia. Boleh saja suka
entertaimentnya Korea. Tapi, apa mau selamanya menjadi penikmat saja? Gak ingin
menjadi sosok entertaimen atau anak muda kreatif yang dikagumi masyarakat
Korea? Jika Korea bisa, seharusnya kita bisa dong..
Jangan
takut untuk memulai! Tidak ada modal? Mulai saja dari hal yang tak membutuhkan
banyak modal. Misalnya saja menjadi Bloggers? Menjadi anak muda yang kreatif
pada penyajian kata dan frasa? Bukankah itu tak terlalu sulit jika kita ingin
memulainya? Tengang!
Pak Handoko juga memaparkan, pemerintah sangat mendukung
anak muda yang kreatif. Melalui apakah dukungan itu?
1. Bantuan
untuk para Start Up
Pemerintah
menyediakan Plaform untuk para start up Indonesia. Info lengkapnya coba search
aja di website atau instagramnya Keminfo. Pemerintah juga
memberikan bantuan insentif untuk para start up. Tinggal kitanya aja nih yang
wajib rajin-rajin cari informasi.
2. Program
Ultra Miko UMKM (UMI)
Tersedia juga
pinjaman maksimal 10 juta untuk kamu, baik anak muda ataupun sudah dewasa yang
butuh modal buat usaha.
3. Solusi
dalam Pendidikan
Tak hanya
ekonomi kreatif. Permasalahan pendidikan juga mulai perlahan dikit demi dikit
melalui solusi, penambahan adanya beasiswa. Pemerintah meningkatkan jumlah
beasiswa untuk pendidikan dari tahun 2014 hingga sekarang. Jika tahun 2014 hanya 126 Triliun maka tahun
2018 bertambah menjadi 147 Triliun.
4. Para
Atlet tidak lagi besedih.
Jika penghargaan
untuk para Atlet dahulu sangat miris. Maka, perbaikan itu mulai tampak
perlahan. Misalnya saja pada Asian Games lalu. Para Atlet mendapat berbagai
penghargaan. Mulai dari, jaminan pekerjaan menjadi PNS, uang penghargaan 1,5 M
untuk peraih Medali emas, 500 Juta untuk peraih medali perak dan 250 juta untuk
peraih medali perunggu.
Dibagian ini, Gacil tidak memihak
pemerintah atau siapalah. Gacil hanya memihak kamu yang ingin berkreativitas
dan maju dalam hal positif. Mungkin, peran pemerinta belum begitu wah untuk
kita. Sebagai anak muda, tak usah pikirkan tentang fasilitas yang ada. Mulai
saja dulu. Ayo bersama-sama kita mengingat. Kita Anak Muda Kemajuan Negara. So,
jika kita berkreativitas maka tak sekadar kita yang maju tapi negeri kita ikut
maju.
Solusinya sudah! Ayo Memulainya
dengan Tips Sukses dari Pak Handoko
Sahabat Gacil. Sudah taukan mau
jadi anak muda yang dikategori mana? Apapun kategorinya. Yuk ah simak tips
sukses dari Pak Handoko :
1. Kenali
diri kita dan Minat Kita. Jangan sampai salah jalan ya. Cukup salah meletakan
hati aja eh.. itu juga gak boleh sih.
2. Tetap
usaha pada minat kita. Jangan berusaha dekati si doi aja yang kenceng haha.
3. Evaluasi
diri. Yuk ah evaluasi diri, jangan kepoin kali orang lain sampai lupa sama diri
sendiri.
Udah ah, segini aja dulu
ceritanya ya Sahabat Gacil. Karena udah setengah dua juga. Udah harus dipost
haha. Semoga berfaedah. Jangan sia-siakan tulisan ini ya. Gacil berjuang kali
ini nulisnya. Walau keyboard laptop dibagian huruf O dan Lnya bermasalah. Ini
ada huruf O dan L aja karena copypaste. Gacil akhir dengan satu kalimat dari
Pak Sukardi Rinalkit, “Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia”
#Ceritagadiskecil
#FlashBlogging4TahunIndonesiaKreatif