ceritagadiskecil.com : Lifestyle Travel Blogger Medan

Senin, 16 Desember 2019

Food Blogger Medan - Mie Ayam Jamur Spesial Haji Mahmud Kuliner Legendaris Wajib Dikunjungi Mahasiswa Milenial Seantero kota Medan
04.10 4 Comments
Mie Ayam Melegenda Kuliner Halal kota Medan

Wisata Kuliner Medan - Cakap-cakap kuliner, bukan orang Indonesia kalau gak memasukan Mie Ayam ke dalam daftar makanan favorit. Apalagi mahasiswa milenial kota Medan, kalau sudah dapat kiriman, pasti menu makan siang dan  malamnya Mie ayam ataupun bakso. Beda lagi saat isi dompet sudah menipis, ya terpaksa makan mie instan saja.

Mie Ayam di kota Medan terkenal dengan cita rasa enaknya. Hampir di seluruh tempat kuliner di kota ini menyediakan Mie Ayam sebagai menu utama ataupun pelengkap, mulai dari Mie Ayam Bakso, Mie Ayam biasa hingga Mie ayam tanpa ayam eh salah mie pangsit ayam. Pertanyaannya, Mie Ayam legendaris mana yang paling cocok untuk mahasiswa milenial kota Medan? Khususunya untuk anak rantau yang masih buta kuliner Medan.

Yuk kenalan dengan Mie Ayam Legend Medan!

Mie Ayam Haji Mahmud dari masa ke masa
Lupakan sejenak semua tugas-tugas yang bikin kepala pusing tujuh keliling. Jangan jadi kutu buku melulu, sebagai mahasiswa milenial perlu mengenal hal-hal seru. Salah satunya, mengenal warung Mie Ayam yang sudah melegenda seantero kota Medan. Bah, melegenda? Dah tuirlah itu ya.

Ya, melegenda itu identik dengan kata lama, sudah tua, jaman old dan lain sebagainya. Namun, khusus untuk wisata kuliner. Kata  'melegenda'  berkonotasi baik loh, artinya kuliner tersebut memiliki kualitas rasa yang dipercaya selama bertahun-tahun lamanya. 

Mie Ayam Jamur Haji Mahmud dari waktu ke waktu

Seperti halnya, warung legendaris Mie Ayam Jamur Spesial H. Mahmud S. yang layak dicoba mahasiswa milenial. Warung legendaris ini, hampir tiga puluh satu tahun berdiri, tidak hanya berkembang tapi juga berhasil maju. Berawal dari gerobak keliling, Pak Mahmud sang pendiri terus mengembangkan usahanya menjadi warung kecil, kemudian berkembang pesat dan saat ini siap menuju go internasional.

Melegenda bukan Ketinggalan Zaman

Di tengah ramainya kuliner dengan konsep kekinian, warung Mie Ayam Melegenda kota Medan yang sudah berdiri sejak 1988 ini tak pernah kehabisan pelanggan. Kalangan mahasiswa millenial pun banyak berdatangan. Apa sih yang menjadi alasan mahasiswa milenial kota Medan tetap memilih warung legenda?

Milenial lagi eksis makan di Mie Ayam Haji Mahmud

Gacil sebagai mahasiswa milenial yang doyan makan tapi gak gemuk-gemuk. Tentunya akan 
menjawab dengan satu kata yaitu Inovasi. Ya, Mie Ayam Jamur Spesial Haji Mahmud selalu berinovasi, mulai dari konsep warung, varian menu, harga yang ditawarkan, cara pembelian, sistem pembayaran, lokasi seluruh cabang yang strategis hingga fasilitas untuk mahasiswa milenial.
Mahasiswa Millenial dari kampus manapun di kota Medan, dapat menjajali sendiri bagaimana sensasi menjadi pengunjung di setiap cabang warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud.

Makan Bayar Foto Gratis

Momen Bahagia di Spot kece Mie Ayam Haji Mahmud
Dimana-mana, kalau makan harus bayar dan  adapula berfoto pun harus bayar. Di warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Medan ini, meski sudah berdiri sejak puluhan tahun dan dikenal melegenda. Konsep warungnya tidaklah kuno, ada spot-spot epik yang dapat dijadikan angle berfoto. Lumayanlah untuk koleksi dan kasih tunjuk ke emak dan bapak di kampung. Mana nih anak rantau, angkat almamaternya!

Gak hanya Mie Ayam

Mie Ayam Jamur Spesial Kesukaan
Menu-menu rekomended-nya apa saja sih? Kalau kelen tanya itu ke pelayan yang ramah-tamah di warung ini, kalian akan mendengar menu 'Mie Ayam Jamur Spesial' atau 'Bakso Mewah' atau 'Ayam Geprek Lumer Rajang'. Sebab, itulah menu legendaris yang sering dipesan.

Daftar menu Mie Ayam Mahmud dari masa ke masa

Mie Ayam Jamur Haji Mahmud tidak egois, mereka pun memikirkan pelanggannya yang suka mencicipi menu-menu unik dan kekinian. Nah, hadirlah varian menu kekinian seperti Mie KPK dengan rasa pedas yang menggigit atau Mie KPK dengan rasa yang krimi, tidak hanya itu varian minuman bersoda seperti Majito Markisa pun bisa dinikmati. But, menu Mie Ayam Jamur Spesialnya tetap yang paling dicari mahasiswa milenial, anak-anak hingga orang dewasa.

Masih Aman dan Nyaman di Kantong

Rupiah yang harus dibayarkan saat makan di warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud masih cukup aman dan nyaman di kantong. Sebab, tersedia menu paketan yang lebih murah dan hemat untuk mahasiswa millenial yang tidak suka berfoya-foya.

Milkshake rasa cokelat yang segar dengan kentalnya cokelat

Misalnya, seperti Gacil beberapa hari lalu memesan paket milkshake. Cukup menyediakan rupiah sekitar Rp. 31.818 sudah bisa menikmati Mie Ayam Jamur Spesial porsi kenyang dengan milkshake varian rasa kekinian.

Kalau mampir ke sini, biasanya Gacil suka pesan Mie Ayam Jamur Spesial tanpa mie. Eh, gimana tuh? Emang mienya gak enak? Bukan ... Bukan gitu, porsi yang disediakan memang cukup banyak untuk Gacil. Jadi, Gacil lebih suka tanpa mie karena kaldu dan semur ayamnya nikmat B.G.T kalau diseruput, glek... Apalagi jamurnya kenyal dan bakso dagingnya unch.

Mie AJ Spesial super enak versi kenyang

Jadi tertarik buat mampir? Atau sudah sering mampir ke warung legendaris ini? Kalau belum dapat kiriman dari kampung, teman-teman mahasiswa milenial bisa ikutin cara Gacil pertama kali mencicipi menu legenda di warung ini.

Foto konyol pas gak punya uang untuk cicip menu mie ayam

Caranya seperti apa? Mengikuti kuis-kuis atau give away berhadiahkan voucher makan di instagramnya yaitu @hajimahmud.id . Haha, jadi Gacil jadi flashback ketika pengen cicipi mie ayam jamur spesial legenda tapi belum punya uang. Iseng-iseng ikutan kuisnya, Alhamdulillah bisa menikmati menu Mie Pangsit Jamur Goreng gratis plus teh manis dinginnya.

Mau Tidak Mau Pasti Butuh

Lahir menjadi mahasiswa di era millenial itu memang menyenangkan tapi tidak mudah melaksanakan tanggung jawab. Seringkali dituntut ini dan itu. Salah satunya, dituntut pandai bertanggung jawab dan bekerjasama ketika mengkonsep suatu acara seperti seminar. Ya, tidak heran kalau mahasiswa di era milenial butuh tempat untuk mengadakan seminar, workshop, discussion atau meeting.


Ruang workshop di Mie Ayam Mahmud Medan

Mau tidak mau dan pasti butuh, kamu akan ke warung pusat Mie Ayam Jamur Haju Mahmud yang berada di Jl. Abdullah Lubis untuk menyewa ruangan. Sebab, warung legenda yang parkirannya cukup luas ini pun menyediakan space untuk seminar, workshop atau diskusi yang nyaman dengan sistem harga yang tentunya disukai kalangan mahasiswa milenial. Fasilitas ruangan yang disewakan pun gak kaleng-kaleng, ada AC, soundsystem, proyektor dan sebagainya.

Ruangan yang disewakan Mie Ayam Haji Mahmud memang cukup nyaman sehingga setiap harinya selalu saja ada yang booking untuk berbagai kegiatan. Selain ruangan, setiap acara tentu membutuhkan konsumsi. Nah, kamu bisa sekaligus pesan hidangan konsumsinya, mulai dari menu biasa, prasmanan hingga nasi kotak.

Bisa Dibeli Dimana Saja

Di era digitalisasi, warung Mie Ayam Melegenda seperti Mie Ayam Jamur Haji Mahmud tidak mau ketinggalan jaman. Memudahkan penggemarnya agar bisa menikmati mie ayam legenda di mana saja, kapan saja dan bisa dibeli dari mana saja. Sebab, warung legenda ini pun tak hanya terkenal secara offline, di media online dan pemesanan online pun sangat terkenal seperti di Go-Food ataupun Grab-Food.

Mie Ayam Mahmud Grabfood Gofood

Wah, apa buktinya? Bukti sederhana dan paling dekat adalah Mie Ayam Jamur Haji Mahmud mendapatkan hadiah dari Go-Food karena telah menjadi warung dengan penjualan terbanyak di program promosi MaMiMuMeMo. Keberhasilan itu dapat menjadi bukti bahwa warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini banyak dibeli oleh generasi milenial termasuk mahasiswa.

Tidak Perlu Uang Tunai

Kasir kece untuk transaksi dengan fasilitas kekinian

Sudah dibilang, warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud memang melegenda di kota Medan tapi bukan berarti ketinggalan jaman. Buktikan saja! Ketika melakukan transaksi setelah makan.
Tersedia ragam pembayaran yang mempermudah mahasiswa milenial. Tidak perlu bawa-bawa uang tunai. Siapa saja bisa membayar melalui Gopay, OVO, Link Aja, Kartu Kredit atau Kartu Debit yang seringkali menyediakan berbagai program cashback maupun diskon.

Selalu Dekat di Hati Mahasiswa Milenial

Seluruh outlet Mie Ayam Jamur Haji Mahmud
Hampir seluruh cabang warung Mie Ayam Jamur Haju Mahmud dekat di hati mahasiswa milenial kota Medan. Sebab tempat-tempatnya yang strategis, mudah dijangkau mahasiswa dan yang pasti terdeteksi oleh maps.

Bagaimana tidak dekat di hati? Kalau mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara pengen makan Mie Ayam Jamur Spesial atau Bakso Mewahnya Mie Ayam Mahmud, mereka bisa melangkah dengan mudah dan cepat ke warung pusat yang berada di Jl. Abdullah Lubis depan Masjid Al-Jihad atau ke Carrefour Citra Garden Jamin Ginting.

Daftar menu yang bervarian dan bukunya yang kece.

Bagaimana dengan mahasiswa yang hobi shopping, nonton atau jalan-jalan di mall? Nah, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud legenda ini pun bisa ditemukan di dalam Transmart Lantai 1 Plaza Medan Fair atau di D'Loft Thamrin lantai 4 tidak jauh dari gedung bioskop.

Serunya lagi, bagi mahasiswa milenial yang suka ikut pengajian di masjid-masjid besar. Eh, setelah pengajian laper pengen makan Mie Ayam Jamur Haji Mahmud bisa langsung mampir ke warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud yang di dekat Masjid Al-Jihad atau Masjid Raya tepatnya di Amaliun Food court sebelah kiri Yuki Dimpng Raya. Sedangkan untuk mahasiswa kota Medan yang sedang berada di Bekasi, bisa mampir ke outlet Jababeka-nya di Jl. Tapir Raya, Jababeka, Bekasi.

Ngangeninnya kayak Kamu!

Mencicipi Bakso Bakar rica-rica pedasnya nikmat dagingnya terasa

Oke we... Gacil rasa ini review terjujur Gacil, karena jujur aja sampai sekarang suka kangen sama Mie AJ Spesialnya? Kenapa? Karena pertama kali coba pada jaman SMK dulu, Gacil jatuh hati sama kuah Mie Ayam Jamur Spesialnya.

Kuahnya itu beda banget, warnanya tidak terlalu kecokelatan, tapi sempurnya berasa dan tidak terlalu berminyak gitu. Bedalah pokoknya, kalau udah kangen rasanya pengen gigit. Eh, gigit bakso dan semur ayamnya. Pokoknya ngangenin lah we, kayak si doi ngangeninnya haha.

Suasana di Mie Ayam Jamur Haji Mahmud

Ngomong-ngomong kuliner legendaris kota Medan. Gacil baru teringat, kemarin di warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud terpasang umbul-umbul anniversary dan angka 31. Katanya, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini tepat ditanggal 29 Desember 2019 telah memasuki umur yang ke 31 tahun.

Diibaratkan seperti manusia, umur 31 tahun itu semangat dan energiknya itu mengembara positif. Ya, terlihat sih dari akun media sosialnya Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini. Menjelang anniversary ke 31 tahun, tim warung legendaris ini mengadakan bagi-bagi kebahagiaan berupa nasi kotak ke anak yatim, teman-teman pekerja keras di jalanan dan lainnya. Selain itu meriah pulak dengan seruan hastag #BerbagiSenangHati .

Sederhana saja, ucapan dari Gacil semoga Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Medan di umur 31 tahunnya tetap melegenda dengan citarasa, kualitas, harga, fasilitas dan juga berbagi kebahagiannya. Bahagia deh, kalau banyak warung kuliner yang mengadakan dan menyerukan perkara berbagi saat merayakan anniversary seperti Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini.

31 Tahun Mie Ayam Haji Mahmud

Dahlah, udahan ya kita cakap-cakapnya wankawan mahasiswa milenial dan sahabat Gacil yang setia dengan setiap tulisan di blog ini. Gacil mau kerjain tugas dulu sambil nyemil kerupuk pangsit. Pusing! tugas banyak libur kagak. 

#ceritagadiskecil

Reading Time:

Minggu, 01 Desember 2019

Lifestyle Blogger Medan - 3 Cara Tetap Produktif Berkarya Meskipun Kesibukan Melanda!
07.350 Comments
By cerita gadis kecil

Lifestyle Blogger Medan - Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari seringkali dihadapkan dengan berbagai kegiatan yang melelahkan. Pernahkah sahabat Gacil berpikir, sesungguhnya apa yang dicari sampai menghabiskan sebagian besar dari waktu dua puluh empat jam menyibukan diri untuk hal yang melelahkan? Apakah uang? kebahagiaan? Atau kehormatan? Jika tujuannya itu, mengapa selalu saja tidak pernah puas atas apa yang didapatkan?

Sahabat Gacil, terkadang lelah ya mengejar apa yang diinginkan. Kalau sudah tercapai satu keinginan pasti ada keinginan selanjutnya. Ya, begitulah sifat dasar manusia, selalu saja tidak pernah puas.

Oleh karena itu, setiap manusia sangat berambisius, terus-menerus mengejar apa yang ingin dicapainya. Ada yang melalui jalur yang sesuai dan ada pula yang melintasi jalan yang melenceng dari jalur.
Lantas apakah kita diperbolehkan untuk berambisi dalam kehidupan di dunia yang fana ini? Boleh saja, asalkan sahabat Gacil mampu menyeimbangkan antara kebahagiaan dunia dan tabungan akhirat. Di setiap aktivitas yang menyibukan, seringkali membuat kita lupa terhadap hal-hal yang perlu diseimbangkan. Semakin banyak jalan yang diambil menuju impian itu, semakin sulit membagi waktunya.

Berikut ini 3 cara tetap produktif berkarya walau disibukan dalam kegiatan sehari-hari versi ceritagadiskecil.com!

1. Niat dan Kebiasaan

Berkarya adalah kegiatan orang-orang yang memiliki niat dan kebiasaan kuat. Tanpa niat dan kebiasaan yang kuat, keinginan tetap produktif berkarya dalam kehidupan sehari-hari hanya menjadi angan-angan saja. Niatkan salah satu karya yang hendak dituntaskan walau berbagai kesibukan memadati hari-harimu.

Misalnya, kamu seorang pekerja yang memiliki rutinitas padat. Tanggungjawab terhadap pekerjaan tersebut sangat besar karena digaji cukup besar. Sedangkan, kamu memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah usaha sendiri. Niat tersebut sudah ada tapi terus tertunda karena niatnya belum kuat sepenuhnya.
Jika permasalahannya demikian, kamu harus kuatkan niat.

Pikirkanlah masa depanmu yang lebih panjang, kalau terus-terusan bekerja dengan orang lain. Bagaimana saat tua nanti? Apakah orang lain masih mau mempekerjakan kita? Sedangkan kalau sudah memiliki karya yaitu berupa usaha sendiri. Masih ada peluang tetap produktif meski sudah tua nanti.

2. Membagi Waktu

Tidak semua orang bisa mengatur waktunya sendiri sehingga mereka terjebak dalam rutinitas yang melelahkan. Fokus dan ambisius terhadap suatu hal sangatlah penting. Namun, pikirkan dirimu dan kesenanganmu. Belajarlah mengatur waktu agar semua berjalan seimbang, pekerjaan bisa dituntaskan dan hobi atau karya bisa diwujudkan.

Caranya seperti apa? Sedikit berbagi, saat ini Gacil sedang mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi, mulai aktif di dua organisasi sembari menjadi freelancer writer yang harus mengerjakan tulisan setiap harinya. Ketiga aktivitas ini sangatlah melelahkan dan menyita waktu. Walau orang-orang bilang masa-masa semester satu belum ada apa-apanya, tetap saja selalu ada tugas setiap harinya.

Kondisi seperti ini kerapkali membuat Gacil kelimpungan. Suatu waktu, tugas kuliah menumpuk, artikel yang harus dituntaskan menunggu dan ada pula jadwal pertemuan organisasi. Nah, bagaimana bisa menuntaskan seluruhnya?

Gacil mencoba jeli terhadap waktu yang akan dilewati. Sembari menunggu acara organisasi dimulai, Gacil sempatkan untuk menuntaskan tulisan kerjaan, cari bahan-bahan untuk menyelesaikan tugas. Semua dikerjakan melalui smartphone. Sehingga, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.

Selesai pertemuan, kewajiban Gacil menuntaskan tulisan telah selesai dan bahan-bahan untuk mengerjakan tugas sudah ada. Sehingga, saat sampai di rumah, Gacil tinggal mengerjakannya saja. Kira-kira begitulah cara mengatur waktu, semua bisa dilalui jika mau berusaha keras dan ikhlas mengerjakannya.

3. Evaluasi Diri

Hal apa yang sudah sahabat Gacil lakukan kemarin atau hari ini? Apakah ada kegiatan yang terlewatkan? Sehingga semua yang telah dilalui terasa tidak seimbang? Evaluasilah diri sendiri, setiap mau tidur ada di pagi hari. Evaluasi dapat memberikan energi dan menjadi pengingat agar tetap seimbang antara kehidupan sehari-hari dengan produktif berkarya.

Nah, ketiga hal di atas cara Gacil agar tetap produktif berkarya meski kesibukan sehari-hari melanda. Siapa bilang, kuliah tidak bisa kerja? Siapa bilang organisasi menghambat berkarya? Semua bisa berjalan seimbang jika pandai menyelaradkannya. Manfaatkan perubahan-perubahan jaman ke arah yang positif bukan negatif ya, sahabat Gacil.

#ceritagadiskecil
Reading Time:

Minggu, 24 November 2019

Lifestyle Blogger Medan - Bikin Kezel! Kena Tipu Kartu Internet 3
04.35 4 Comments

by ceritagadiskecil.com

Lifestyle Blogger Medan - Kartu perdana atau kartu paket internet telah menjadi kebutuhan sehari-hari. Hidup terasa hampa jika kuota internet tidak ada, begitulah kira-kira kalimat yang dapat menggambarkan betapa pentingnya kuota internet dalam kebutuhan sehari-hari.

Berbicara kartu paket internet, setiap kita tentunya telah memilih satu jenis kartu untuk berselancar di dunia maya.

Perusahaan kartu paket internet pun setiap harinya masih berlomba-lomba menawarkan berbagai jenis kartu paket internet. Mulai dari paket internet berisi empat giga sampai puluhan giga dengan harga yang bervariasi. Sahabat Gacil biasa menggunakan kartu paket internet apa? Apapun kartu paketnya, pasti sahabat Gacil punya alasan tersendiri mengapa memilih kartu paket itu dibandingkan kartu paket yang lain.

Berbicara tentang kartu paket, Gacil ingin berbagi sedikit kisah tentan kartu paket 3. Beberapa hari yang lalu, di area kampus ada seorang lelaki muda menawarkan kartu paket internet 3 seharga Rp.15.000 ia bilang isinya kuota internet sekitar 17 GB untuk satu bulan.

Kartu paket internet yang dijual

Siapa yang tidak tertarik? Dibandingkan harga normalnya, kita bisa hemat puluhan ribu karena harga normal bisa mencapai ratusan ribu. Tidak hanya itu, lelaki itu memberikan tawaran yang lebih menggiurkan. Beli 2 kartu paket internet bisa mendapatkan gratis 1 kartu paket dengan isi kuota yang sama.

Saat penawaran berlangsung, Gacil sedang bersama enam teman Gacil di area kampus. Setelah berunding, cieelah berunding macem sidang aja yak. Iya, setelah kompromi singkat akhirnya kami mengambil tawarannya. Kami berenam membeli enam kartu paket internet 3 yang katanya 17 GB itu hanya sekitar enam puluh ribu saja.

"Gak bohong ini kan bang? Awas kalau Abang bohong ya, masuk neraka Abang nanti," celetuk salah satu teman Gacil.

"Hust.. gak mungkinlah Abang itu bohong," sahut Gacil penuh keyakinan.

Setelah itu, kartu paket internet kami diregistrasi sama Abang penjualannya. Kemudian, ia meminta kami berfoto bersama dengan kartu paket yang telah dibeli. Saat itu, Gacil tidak ada kecurigaan apapun. Semua tampak biasa-biasa aja. Kemudian Abang itu pergi kembali mencari orang yang mau mengambil tawarannya.

Singkat cerita, teman-teman Gacil mulai pakai kartu Internet 3 yang katanya berisikan 17GB. Tau gak? Semua yang membeli kartu ini pada ngeluh, karena ternyata isi kuotanya bukan 17GB tapi hanya 2 GB. Itu kartu paket hanya bertahan satu hari aja, udah gitu jaringannya juga tidak setabil. Awalnya, Gacil tidak percaya sama testimoni teman-teman. Setelah Gacil pakai ternyata benar, Abang itu benar-benar bohong.

Hanya 2 GB bukan 17 GB

Huh, bikin kezel gak sih? Gacil sudah percaya penuh tapi diPHP-in sama Abang itu. Bukan perkara uang lima belas rebunya. Tapi, kepercayaan Gacil dan teman-teman yang sudah ia sia-siakan. Sahabat Gacil lebih berhati-hati ya kalau ada tawaran demikian. 

Ciri-ciri penjualnya itu, seorang laki-laki, tidak pakai tanda pengenal, membawa tas kecil, tinggi, hitam manis dan manis kali cara bicaranya.

Susah banget ya mempercayai orang yang baru dikenal jaman sekarang. Teknik marketingnya luar biasa bikin kesel orang lain. Sahabat Gacil ada yang pernah mengalami kejadian serupa? Sharing yuk di kolom komentar supaya menjadi pelajaran untuk sahabat Gacil yang lainnya.

#ceritagadiskecil

Reading Time:

Jumat, 25 Oktober 2019

Lifestyle Blogger Medan - 3 Kegiatan Menguntungkan Bagi Mahasiswa
22.530 Comments
Kegiatan Mahasiswa Menghasilkan

Lifestyle Blogger Medan - Menyandang status sebagai salah satu mahasiswa di Universitas ternama kota Medan, memanglah tidak mudah. Butuh perjuangan dan penantian panjang untuk menyelesaikannya. 

Universitas bukan sekadar menjadi tempat belajar dan mengajar, kalau kamu mau melihatnya dari sudut pandang yang lebih dalam. Tersimpan berbagai pembelajaran, salah satunya belajar menjadi manusia yang pantas dimanusiakan.

Paradigma dan pertanyaan-pertanyaan timbul, kala Gacil masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Kenapa sih, para sarjana itu bisa lulus tapi tidak mendapatkan pekerjaan? Setelah menyandang status mahasiswa, Gacil baru menemukan jawabannya. 

Ternyata, tidak semua mahasiswa itu lulus dengan kredibilitas diri yang sama. Walau status akhirnya mendapatkan gelar yang membanggakan, nyatanya hanya segelintir mahasiswa yang lulus dengan siap menjadi manusia yang dimanusiakan.

Stigma dam pola pikir mematokan kelulusan dengan nilai IPK sempurna, mendoktrin setiap diri mahasiswa untuk menjadi kutu buku. Sehingga enggan mencoba hal-hal baru, pengalaman lapangan atau bergaul di organisasi yang sejalan dengan hobi. 

Parahnya, lebih banyak mahasiswa yang memilih hura-hura, pacaran atau menghabiskan uang orangtua selama semester satu hingga lima. Mendekat semester tujuh, barulah mereka kebingungan menghadapi KKN dan skripsi.

Setiap paragraf ini, terkandung berbagai opini Gacil yang baru menjajali dunia perkuliahan. Saat inilah, melihat bagaimana ragam karakter mahasiswa dan tingkah lakunya. Baiklah, yuk langsung saja kita simak 5 kegiatan menguntungkan bagi mahasiswa selain belajar di kelas!

  • Berorganisasi
Ceritagadiskecil.com
Ceritagadiskecil.com
Tidak lelah dosen pembimbing mengarahkan mahasiswa-nya agar aktif berorganisasi. Nyatanya, segelintir saja yang mau mendengar dan berorganisasi di kampus. Itupun tidak memberikan pengaruh besar terhadap organisasi yang diikutkan.

Apa untungnya berorganisasi? Bukankah hanya menyita waktu dan membuang-buang tenaga. Oh tentu tidak, dulu semasa duduk di bangku sekolah, Gacil sudah mulai menjajal berorganisasi. Saat ini, barulah terasa manfaatnya mulai dari berkembangnya diri, lebih mudah bersosialisasi dan dikenal oleh orang yang satu minat.

  • Menjadi Freelancer
Penulis Artikel SEO Medan
Ceritagadiskecil.com
Betapa asiknya kuliah dengan menghasilkan uang sendiri. Bagaimana caranya? Bukannya waktu sudah tersita dan habis di kuliahan? Apalagi kalau sudah ikut organisasi, mau belajar aja kadang-kadang lupa.

Kuliah di universitas tidak hanya mengajarkan kita tentang teori. Kalau mau memandang dari sudut yang lebih dalam lagi, kuliah dengan berbagai tugas akan mengajarkan kamu cara memanajemen waktu. Bagaimana bisa menyelesaikan banyak tugas sembari bekerja, berorganisasi dan kuliah? Tentu bisa, Gacil merasakan situasi ini.

Mengambil kelas pagi, tidak memutuskan kreativitas Gacil agar bisa terus menulis namun tetap menghasilkan. Caranya sederhana, menjadi seorang freelancer writer. Menulis artikel setiap hari lalu mendapatkan upah dari artikel itu. Lumayan menguntungkan bukan? Kuliah tetap jalan, organisasi juga ikutan, kerja pun bisa dilakukan dimana saja. Come on anak muda, kamu bisa lebih kreatif dari apa yang dilakukan Gacil.

  • Berkompetisi dan Berprestasi
ceritagadiskecil.com
Kemudahan bisa kamu dapatkan saat menjalani pelajaran di kampus, kalau kamu punya prestasi dan sering ikut lomba. Pupuklah diri menjadi seorang yang berjiwa kompetisi yang sportif. Jika perjuanganmu membuahkan prestasi, sangat mudah melangkah kepada hal-hal yang lebih menguntungkan.

Perlombaan dan prestasi bukan semata-mata ingin dibanggakan atau membanggakan. Kegiatan ini sangat berguna bagi kamu seorang mahasiswa, di dunia setelah mendapatkan gelar, kamu akan dihadapkan berbagai kompetisi. Salah satunya, berkompetisi dalam melamar kerja. Jadi, ciptakanlah sebanyak-banyaknya prestasi di bangku kuliah. Sebab, setelah menyandang gelar sarjana, sudah ada fortofolio membanggakan untuk melamar kerja selain IPK.


Jadilah mahasiswa yang memanusiakan diri, bukan menjadi mahasiswa yang membohongi diri dengan nilai sempurna. Bentuk diri menjadi manusia yang serba tau dan serba bisa, walaupun tidak mahir setidaknya ada dasar menyambung cerita.

#ceritagadiskecil
Reading Time:

Rabu, 11 September 2019

Travel Blogger Medan - Berwisata Alam Kekinian di Agrowisata Paloh Naga Hamparan Sawah
02.07 8 Comments

Wisata Terbaru di Sumatera Utara

Travel Blogger Medan - Bicara tentang wisata Sumatera Utara yang terbaru. Gacil alias cerita gadis kecil ingin berbagai pengalaman berwisata di Agrowisata Paloh Naga. Hamparan sawah yang sangat jarang ada di Kota Medan. Di mana sih Agrowisata ini? Berapa harga tiket masuknya ya? Kalau dari kota Medan kira-kira berapa jam? Rutenya seperti apa? Dari pada bertanya-tanya di dalam kepala. Yuk ah, telusuri setiap informasinya di tulisan Gacil kali ini.

Bagaimana Gacil Bisa Menemukan Paloh Naga?

Mungkin sebagian besar masyarakat Sumatera Utara, atau yang tinggal di kota Medan. Sudah tau bahkan berkunjung ke wisata ini. Ya, berdasarkan refrensi dari artikel serupa, agrowisata ini sudah ada sejak tahun 2018. Masih baru banget deh.

Ngeksis di tengah hamparan sawah sembari Riset

Gacil beruntung bisa menemukan wisata kekinian yang bernuansa alam. Awalnya, Gacil hanya ingin mencari persawahan yang di kota Medan, dijadikan sebagai lokasi syuting film pendek, yang akan digarap oleh Gacil dan teman-teman Askara Kreatif.

Eh, yang muncul di pencarian google adalah wisata sawah ini. Bernama Agrowisata Paloh Naga, sudah banyak refrensi foto keren yang beredar dipencarian. Memancing keinginan Gacil berkunjung di sana.

Di mana Agro Wisata Paloh Naga ini Berada?


Berlari mengejar asah haha

Lokasi wisata ini lumayan jauh dari kota Medan. Letaknya, di Jalan P.Naga, Denai Lama, Kabupaten Deli Serdang. Letaknya cukup terpelosok. Tapi, kamu masih bisa sampai loh menggunakan Google Maps.

Berapa Estimasi Waktu Tempuh?

Menggunakan sepeda motor, teman-teman akan menghabiskan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit dari kota Medan. Lumayan pegal-pegal juga badan dan bokong berlama-lama di perjalanan. Namun, waktu tersebut tidak seberapa dengan pemandangan asri agrowisata-nya.

Rute Perjalanan

Gacil dan Tim Riset dari Askara Kreatif tidak pernah ke wisata ini sebelumnya. Alhasil, mengandalkan google Maps dan bertanya pada orang lain.

Petani memanen Padi di Desa pantai labu

Rute dari kota Medan yang kamu lalui, versi Google Maps dan pengalaman Cerita Gadis Kecil. Dengan bersepeda motor, kami akan melalui daerah Batang Kuis, Tanjung Morawa, saat sampai di dekat tol ke arah Kuala Namu, ada jalan kecil yang bisa kamu lalui, terus menembus Lubuk Pakam, setelah itu akan memasuki pedesaan yang banyak hamparan sawah nan indah.

Pemandangan di pinggir sawah Desa Pantai Labu

Salah satu desa yang dilewati adalah desa di Jalan Pantai Labu. Gacil dan Tim Riset berhenti sejenak di tengah perjalanan, menikmati pemandangan hamparan sawah. Saat itu, ada beberapa petani yang sedang memanen. Tidak lupa pula bertanya pada mereka mengenai jalan yang harus kami lewati berikutnya. Mereka sangat ramah, mengarahkan jalan. 

Kalau kamu tersesat bisa langsung berhenti, jangan malu bertanya nanti nyasar di Jalan. Eh, kalau ada google Maps gak nyasar deh. Eh, nyasar juga deh, simak tulisan sampai habis bagaimana pusingnya berkelana dengan Google Maps.

Harga Tiket


Nuansa di Agrowisata Paloh Naga

Ini selalu menjadi pertanyaan setiap calon pengunjung. Di mana pun lokasi wisatanya, tidak jadi masalah, pertimbangan terbesar adalah tiket masuknya berapa? Yups, berdasarkan pengalaman Gacil kemarin. 

Harga Tiket masuknya itu, Luar biasa.... Luar biasa murah. Hanya Rp.5.000/kereta. Tanpa ada tiket nyata gitu ya, jadi hanya kasih Rp. 5.000 udah bisa masuk. Kalau teman-teman mau irit, bisa tuh satu kereta bawa tiga orang haha. Hanya saja was-was ditilang polisi ya.

Jam Berapa Wisata Ini Buka?


Memotret Nuansa Paloh Naga yang asik

Mulai dari jam 07:00 - 18:00 wib Agrowisata ini dibuka. Mau datang hari apa? Silahkan saja, para warga di sana ramah-tamah loh. Mana tau ada yang mau ikutan riset atau kepo dengan keberadaannya, warga di sana bisa diajak ngobrol santai dan gak galak.

Pengalaman Memusingkan Saat Berpetualang dengan Google Maps!

Tanpa Google Maps kami tidak akan sampai ke Agrowisata Paloh Naga. Lokasinya itu loh, muter-muter buat kepala puyeng. Apalagi si google Maps yang tidak update. Kami sering diarahkan ke jalan buntu, jalan dilarang dan jalan setapak yang sangat terpencil.

Spot foto sekaligus bersanti depinggiran sawah
Misalnya, kemarin kami diarahkan ke jalan terlarang yang dijaga petugas. Lalu, diarahkan jalan buntu yang ujungnya tembok beton, terus yang masih beruntung, Maps mengarahkan kami kejalan setapak. Kanan kiri jalan adalah hamparan sawah dan banyak burung-burung putih berterbangan. Udaranya gila, segerrrrr....

Nyantai di gubuk-gubuk asik deh

Kulinernya Gimana?

Kuliner yang tersedia di sekitaran wisata ini, hanya kuliner biasa saja. Tidak ada kuliner khas daerah Deli Serdang. Kemarin untuk mengisi perut. Gacil dan tim memesan mie goreng dan ifu mie goreng. Minumannya Teh Manis dingin dan Badak khas Kisaran. Totalnya hanya Rp.46.000 porsi kenyang untuk tiga orang. Lumayan hemat dong.

Tertarik ke Agrowisata ini? Yuk Ah ajak-ajak Cerita Garis Kecil. Siaap tau bisa jadi tourgide kamu menunjukan jalan. Haha, biar gak disesatkan oleh Google Maps. Selamat Menjelajahi Teman Wisata.

#ceritagadiskecil
Reading Time:

Rabu, 21 Agustus 2019

Lifestyle Blogger Medan : Film Wedding Agreement Membuatku Ingin Dijodohkan
09.40 12 Comments

Review film wedding agreement


Review Film - Film Wedding Agreement yang berdurasi kurang lebih 100 menit. Saat ini sedang tayang di bioskop dan menjadi refrensi film untuk ibu-ibu. Terlihat dari judulnya yang berarti Perjanjian Pernikahan. Tentu para wanita lah yang ingin menonton.

Setelah menonton film ini, terlintas dibenak Gacil. Kelak Gacil ingin dijodohkan saja! What? Apa yang terjadi sehingga film ini mampu meracuni otak anak berumur sembilan belas tahun?

Sejak mengenyam pendidikan SMK Broadcasting, memaksa Gacil untuk bergelut di dunia per-audio visualan dan belajar banyak hal dari berbagai film. Gacil lebih sering nonton daripada membaca. Dulu, boro-boro ke bioskop, nonton yang bajakan aja gak doyan haha. Ya, kebiasaan itu bisa berubah kapan saja. Termasuk keinginan untuk dijodohkan setelah nonton film Wedding Agreement.

Wedding Agreement Bioskop Suzuya Plaza


Sederhananya, film ini menceritakan seorang wanita yang dinikahkan oleh seorang pria yang telah memiliki pacar. Si pria ini, sangat mencintai pacarnya dan terpaksa menikahi wanita pilihan ibunya, karena sang ibu tervonis kanker stadium. Ya, klasik sih alurnya, mainstream karena di beberapa sinetron sepertinya juga ada yang jalan ceritanya seperti ini.

Awal film disuguhkan dengan suatu hentakan yang luar biasa. Kalau dalam pelajaran alur cerita di kelas film waktu jaman Gacil SMK. Ya, boleh lah. Film diawali dari konflik cerita. Dimana, sang laki-laki menyerahkan perjanjian selama hidup bersama kepada sang istri. Padahal mereka baru menyelesaikan pesta pernikahan. Inti dari perjanjianya, si laki-laki ingin cerai setelah satu tahun dan tidak mau tidur bersama.

Secara logika, mana ada wanita yang tahan dengan perjanjian itu? Lalu film berputar menyuguhkan alur cerita. Dari segi alur, menurutku bisa aja, kadang naik dan kadang turun.

Menyebalkannya dari film ini, setiap adegannya itu gak total gitu sih. Saat sedih ya gak sedih-sedih amat. Saat kejam ya gak terlalu kejam, ketika bahagia ya gitulah. Gacil ini tipe baperan kalau lihat film sedih langsung mewek, tapi di film ini air matanya cuman keluar setengah. Mungkin, karena Gacil belum pernah merasakan bagaimana menikah atau karena memang biasa aja alurnya. But, ini hanya opini Gacil sebagai penonton.

Di balik alur yang biasa saja. Teeselip Pelajaran yang bisa Gacil lahap.

"Menjadilah wanita yang sabar dalam menghadapi situasi. Misalnya, menghadapi suami yang terang-terangan selingkuh"

Kita sebagai wanita berhak meminta cerai setelah mengetahui suami berselingkuh, tapi wanita sabar akan memaafkan suaminya lalu mencoba mengarahkannya, sama-sama kembali ke jalan yang benar. Sebab, Allah Swt sangat membenci perceraian.

Pemeran utama wanita, menampilkan perilaku-perilaku yang sangat Gacil kagumi. Saat, suami tidak menginginkannya. Ia tetap sabar dan berusaha mengambil hati suami. 

Sisa nonton haha alay

Menariknya di film ini, pemeran wanita utama yang digambarkan. Bukan hanya wanita yang baik, penurut dan lemah. Di balik kesabarannya, ada titik dimana sang wanita tegas pada suami yang berlaku sesuka hati. Selain tegas, wanita tersebut juga mandiri, berkarir dan memiliki usaha sukses.

Berkat karakter wanita utama inilah, Gacil semakin yakin apa yang dikatakan mamak.

"Kalau jadi wanita itu harus mandiri dan cerdas, setidaknya kita bisa membantu keadaan keluarga dan menyelamatkan anak, jika suami tidak bisa membiayai rumah tangga. Namun, tidak boleh pula menjadi wanita yang arogan karena sudah menghasilkan"
Lantas, kenapa terlintas dipikiran Gacil, ingin dijodohkan? Sebab, dalam film tersebut sang wanita akhirnya menjadi orang paling beruntung memiliki suami yang dijodohkan untuknya. Ya, mungkin pilihan orang tua lebih baik. Temukan jawaban lengkap setelah menontonnya.

Ada yang sudah nonton? Sharing yuk!

#ceritagadiskecil
Reading Time:

Senin, 12 Agustus 2019

Travel Blogger Medan - Anak Rumahan Melalak ke Hutan Mangrove
07.53 23 Comments
Wisata Mangrove Percut Sei Tuan

Wisata Hutan Mangrove - Malam itu, Gacil sedang asik membalas pesan dari seorang yang menawarkan job menulis artikel motivasi dan bisnis. Di sela balas membalas berujung bernegosiasi. Masuk sebuah pesan baru yang membuat dahi berkerut. Pasalnya, ini pesan dari seseorang yang sudah lama tak berkabar sejak kejadian lalu. Inti pesannya, beliau mengajak Gacil untuk membuat liputan singkat di Hutan Mangrove Percut Sei Tuan.

Menuju Hutan Mangrove

Membaca pesannya, Gacil terhenyak sejenak. Lalu, mengirimkan beberapa kalimat setuju. Gacil suka sesuatu yang baru, dan Hutan Mangrove sepertinya sudah mengijinkan Gacil menelusuri keberadaanya. Kami sepakat untuk meliput di hari Rabu. Beliau menjemputku, tadinya sang istri yang akan membonceng, tapi karena ada urusan, beliau lah yang menjemput.


Oh iya, yang mengajakku ini adalah seseorang yang umurnya hampir sebaya dengan ayahku. Beliau, telah aku anggap sebagai Abang, dulu juga pernah mengajariku tentang berpuisi. Ya, sekitar dua tahunlah aku mengenalnya. Kami sempat tidak berkomunikasi, karena faktor yang tak dapat kuceritakan. Agak terkejut juga saat mendapat pesan darinya. Gacil tau beliau dan guru SMK Gacil dulu, sedang membangun Hutan Mangrove di Percut Sei Tuan sebagai tempat wisata. Dan liputan ini, akan dibawa ke Jakarta katanya.

Singkat cerita, di hari Rabu Gacil berangkat dari rumah bersama beliau. Sekitar setengah jam sampai lah di dusun sebelas, Palu Getah, desa Tanjung Rejo, kecamatan Percut Sei Tuan, kabupaten Deli Serdang. Ini pertama kalinya Gacil menginjak daerah ini, cukup pelosok dan lumayan terpencil. Di sepanjang jalan disuguhi hamparan sawah yang megah. Luar biasa, mata langsung seger lihat yang hijau-hijau.

Hutan Mangrove Percut Sei Tuan ini, rencananya akan dikelola menjadi wisata Bumi Mangrove yang di dalamnya, ada wisata mangrove, pemancingan alam, burung migran dan agro wisata. Pengelolanya pun masyarakat sekitar, terbentuk dalam Kelompok Hutan Tani Bakhti Nyata. Beranggotakan bapak-bapak kreatif yang ikut merawat hutan Mangrove ini.

Liputan Dimulai

Luas hutannya pun bukan main, kurang lebih 120 Hektar. Bayangkan, gimana mengelilingi dan menelusuri hutan ini. Sekitar jam 10 pagi, Gacil memulai liputan. Kalau biasanya Gacil yang jadi reporter, kali ini istri beliau yang menjadi reporternya. Baiklah, Gacil sebagai videografer ecek-ecek ini akan memulai liputan. Pertama memasuki hutan, anak rumahan kek Gacil gini agak takut ya. Takut ada binatang buas dan lain sebagainya, haha. Tapi, Gacil pura-pura cuek aja biar gak diketawain.

Sensasi jembatan hutan mangrove

Subhanallah ciptaan Allah, luar biasa! Berbagai jenis tanaman hidup di hutan ini, yang Gacil tau ada tanaman Berembang, Siapi-api, Tembakau dan banyak lagi jenisnya. Jalan yang dilalui pun masih asik. Namun, ketika sampai di penyebrangan ke daerah hutan lainnya. Gacil dihadapkan dengan titi sederhana, terdiri dari tiga susunan bambu yang diikat. Mau tidak mau, merekam dan berjalan di atas bambu itu. Kalau teman Gacil ada di momen itu, pasti akan terkekeh karena hampir saja tubuh kecil ini meleng dari titi.

Melihat Proses Racikan Makanan Khas Hutan Mangrove

Proses pengambilan gambar berjalan cukup baik. Mengasikkan, jadi tau apa itu mangrove. Tak hanya meneluhsuri hutannya, dalam liputan ini, juga mengambil gambar tentang proses pembuatan makan-makan khas yang diolah oleh masyarakat dari hutan Mangrove. Gila, ini kreatif banget sih. 

Proses pembelahan buah Nipah
Gacil baru tau kalau ada yang namanya buah Nipah. Sebangsa kolang kaling, tapi rasanya seperti kelapa, eh gak juga sih. Tau ah, pokonya baru ini Gacil rasa. Buah Nipah ini, bagus untuk perempuan dan mencegah kanker katanya. Nah, buahnya mau dibuat menjadi sirup Nipah. 

Selai Berembang

Sirup Berembang

Tidak hanya buah Nipah, ada juga buah Berembang. Nantinya, buah ini akan dijadikan selai dan dodol. Buah Berembang sendiri, rasanya asem-asem gitu. Seperti dondong atau mangga muda lah. Pengolahannya pun sederhana, mulai dari pengupasan buah, dirajang, lalu diblender kemudian disaring. Air patinya untuk sirup dan ampasnya untuk selesai atau dodol. Buah ini multifungsi gak ada yang dibuang kecuali kulitnya.

Peyek Jeruju


Peyek Jeruju

Kemudian ada daun renyah yang dapat dibuat menjadi olahan peyek. Daun apa itu? Gacil pun baru tau daun ini. Ya, ini hasil dari hutan Mangrove. Namanya daun Jeruju, daun yang bisa dibuat menjadi peyek jeruju. Prosesnya pun sederhana, hanya memakan waktu yang lumayan lama. Daun jerujui dibuang dari durinya, lalu direbus dengan abu sekam untuk membuang kadar asin, kemudian dicuci, dirembus lagi sampai tiga kali. Terakhir tinggal digoreng deh. Rasanya renyah dan gurih, lebih enak dari peyek bayam. 

Menikmati Si Puting Beliung


Pusing atau si Pitung Beliung

Sembari nyantai menikmati angin semilir. Udara panas tapi tak terasa panas, pasalnya di ujung hutan ini, terdapat selat malaka. Di sela menunggu prose pembuatan makanan khas Hutan Mangrove ini, Gacil dan bapak-bapak serta ibu-ibu yang ngumpul, mencicipi Pasung atau siput laut. Ada pula yang menyebutkan binatang laut ini, sebagai Puting Beliung. Ahaha, lucu ya namanya.

Si Pasung tadi, digoreng gitu saja sama si ibunya. Terus Gacil cicipi sedikit. Luar biasa, enak banget coy. Rasanya itu, kayak kerang tapi lebih kenyal, manis dan gurih-gurih enyoi. Katanya, satu kilo aja, 12 ribu gitu. Kalau teman Gacil mau, bisa cobain dan jangan lupa ajak Gacil.

Satu persatu gambar yang harus diambil pun selesai direkam. Kemudian, Gacil dan bapak-bapak serta ibu-ibunya lanjut perjalanan ke tempat Membatik Batik Mangrove. Menilik sejenak, proses membatiknya. 


Siapa yang pengen menelusuri hutan Mangrove ini? Biar bareng-bareng kita! Sekianlah cerita anak rumahan yang menelusuri hutan mangrove. Seru, tapi setelahnya badan pegal-pegal juga. Kelihatan kali jarang melalak ke alam. Yoklah kita melalak, haha.

Reading Time:

Sabtu, 27 Juli 2019

Trevel Blogger Medan - Taman Wisata Danau Siombak Wisata Kuliner Alam di Medan
09.24 3 Comments
Jalan-Jalan di Tempat Wisata Medan yuk!

Taman Wisata Danau Siombak

Taman Wisata Danau Siombak

Travel Blogger Medan - Bahagianya bisa ke Taman Wisata Danau Siombak wisata kunier alam di Medan. Bicara soal kota Medan, kalian pasti tau betapa asiknya jalan-jalan di kota Medan. Tidak sekadar kulinernya yang maknyus, tapi tempat wisata medan itu loh yang bikin hati senang. Kali ini, ceritagadiskecil.com berkesempatan berkunjung di salah satu wisata medan, Taman Wisata Danau Siombak. Kira-kira pengalaman seru apa yang bisa didapat dari mengunjungi tempat wisata ini ya? Penasaran, yuk kita jelajahi bareng!

Menikmati udara di pinggir Taman Wisata Danau Siombak


Lokasi Wisata

Teman-teman Gacil tentu masih ada yang belum tau dimana lokasi, wisata yang satu ini. Ya, kalau dibandingkan dengan Danau Toba, Taman Wisata Danau Siombak ini memang tidak terlalu dikenal. Namun, untuk mengenalnya kalian bisa ke main-main ke daerah Medan Marelan. Nah, lokasi pasnya itu di Jl. Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan. Kalian bisa melintasi dari Marelan Pasar Lima, setelah itu di pinggir jalan akan ada gapura dengan tulisan 'Danau Siombak'. Masuk deh ke jalan di dalam Gapura, tidak sampai lima menit kalian akan memasuki tempat wisata. Saat menuju wisatanya, kanan dan kiri akan disajikan deretan tambak ikan, tak jarang juga di ada yang memancing loh.

Bonceng bareng adek yok! Haha


Masuknya Berapa?

Taman Wisata Danau Siombak ini buka tidak hanya hari libur, hari senin hingga minggu tetap buka loh. Lalu, berapa ya masuk ke tempat wisata ini? Setiap hari, harga masuknya per orang Rp. 10.000 dengan fasilitas tiket masuk, teh botol dan gratis parkir. Cukup rekomended nih buat kalian yang ada di sekitaran Medan Marelan, Belawan, Martubung dan lainnya. Ketika lagi bokek tapi ingin menikmati udara segar dengan pemandangan danaunya, mampir aja ke sini ajak teman, keluarga, atau kalau ada pacar. Eh, suami atau istri aja bawa bahaya kalau pacar haha.

Masih menunggu ya menunggu

Ada Apa Aja di Wisatanya?

Selain suasana alam, alir semilir yang mondar mandir, ada juga spot-spot cantik dan tempat nongkrong santai. Di hari Sabtu dan Minggu, di sini juga sering ada live musik yang bisa dinikmati, lalu untuk anak-anak ada lokasi kolam renang di dalamnya, ada juga ayunan untuk bersantai. Kalau saran Gacil, teman-teman ke wisata ini lebih baik di jam-jam sebelas pagi, suasana masih happy banget buat nyantai, kalau sudah sore, pengunjung semakin ramai. Dan kalau siang hari ke sini, jangan takut panas meski terik, cahaya matahari tidak menyengat ditumbuh, entah kenapa mungkin karena di pinggir danau ya. 

Menariknya, di sini ada seperti both yang bisa kamu sewa untuk mengelilingi danaunya. Bisa jadi alternatif kamu dan keluarga untuk menikmati danau sekelilingnya. Kalau sudah lelah berkeliling, ada juga pondok-pondok kecil yang kamu singgahi dengan menyewa beberapa ribu saja. Bisa digunakan sekitar lima sampai delapan orang dewasa. Makan siang juga bisa memesan di kuliner sekitar danau, ada ikan bakar, nasi goreng, es kelapa atau jus jeruk yang segar.

Happy banget akunya

Kenapa Harus Taman Wisata Danau Siombak?

Menurut Gacil kenapa sih? Kalian harus pernah ke tempat wisata ini? Pertama, harga masuknya cukup rekomended untuk yang lagi nunggu gajian. kedua, jika kamu di sekitara Medan Marelan, Martubung atau rumpunan Medan Deli, wisata ini salah satu wisata terdekat di Medan yang gak perlu jauh-jauh kamu datangi. Ketiga, Nuansanya masih asri. Walau belum memiliki banyak wahana yang berbeda, di sini kamu bisa berselfie ria dengan spot cantiknya. Ketiga,  selain menjadi tempat wisata, siapa tau kamu punya rencana menikah dengan si dia dalam dekat ini. Taman wisata danau siombak juga menyediakan jasa lokasi untuk prewedding dan wedding outdoor di halaman terbuka. Tertarik?

Share pengalaman menarik kamu, mengunjungi tempat wisata di Medan yuk!

Reading Time:

@itsvennyy